Hai nama ku adalah Claudia, umur 20 tahun, aku akan menceritakan sebuah kisah nyata yakni ketika aku mendengar Suara Rintihan Kuntilanak, langsung saja kita mulai ceritanya.

Waktu itu, jam menunjukkan pukul 18:00 WIB, aku dan keluarga ku sedang makan disebuah cafe, pada pukul 20:00 kami akan segera pulang dari cafe tersebut, saat itu memang jalanan agak sepi.

Aku dan keluargaku dengan segera menaiki mobil yang dikendarai oleh ayahku.

Saat itu memang suasana sedang hujan sehingga jalanan menjadi sepi, karena jalan sepi ayahku jadi bisa mengendarai mobil dengan cepat namun hati-hati.

Saat itu aku dan keluarga melewati sebuah perumahan yang kosong, terlihat rumah yang berderet diperumahan itupun juga terlihat sangat rapuh.

Saat melewati rumah yang ke tiga, aku mendengar Suara Rintihan Kuntilanak, lantas bulu kudukku pun langsung berdiri, aku mendengar suara itu semakin lama semakin dekat, dan akhirnya aku pun menutup telingaku dengan menggunakan bantal yang berada didalam mobil ayahku.

Suara itu perlahan-lahan mulai tidak kedengaran sehingga akupun memberanikan diri untuk melepaskan bantal yang menutup telingaku dan berharap aku tak mendengar suara itu lagi.

Sesampainya dirumah, aku tak memberitahukan hal ini kepada kedua orang tuaku, karena aku tak mau mereka khawatir kepada ku.

Pada keesokaan harinya, aku menceritakan kejadian ini kepada teman ku, dan mereka semua tidak mempercayai ku, salah satu teman ku berkata bahwa aku harus mengajak mereka keperumahan tersebut untuk membuktikan bahwa perkataan tersebut itu benar, aku pun langsung mengiyakan ajakan mereka.

Pada malam harinya kami pun langsung menuju kelokasi yang akan kami singgah untuk melakukan uji nyali.

Aku dan teman-temanku melewati gerbang perumahan itu, dan mereka semua memasuki sebuah rumah kosong, terkecuali aku.

Tak berselang lama, mereka pun berlari keluar dari dalam rumah kosong tersebut, setelah mereka memasuki mobil, salah satu temanku langsung mencoba untuk menyalakan mobil, tapi mobil yang kami naiki itu tak kunjung nyala, kami semua hanya bisa menjerit ketakutan didalam mobil tersebut, sembari melihat sosok hantu berjalan keluar dari rumah kosong tersebut menghampiri mobil kami.

Hantu itu semakin dekat dengan mobil yang kami naiki, kamu pun semakin ketakutan dan salah satu temanku pingsan karena melihat hantu tersebut, tiba-tiba hantu itu menghilang bagaikan ditiup angin.

Setelah hantu itu hilang, mobil yang kami nyalakan kan pun bisa dihidupkan kembali seperti semula, setelah sampai dirumah masing-masing, aku baru menceritakan hal ini kepada kedua orang tuaku, pada saat aku dan keluargaku pulang dari cafe dan melewati rumah kosong aku mendengar Suara Rintihan Kuntilanak dan tadi aku dan teman-temanku melakukan uji nyali dirumah kosong tersebut, sejak saat itu aku tidak diperbolehkan keluar malam lagi oleh kedua orang tuaku.