Cerita Misteri Setan Wewe Gombel

Kemarin ada berita yang sangat menggemparkan warga Klaten menemukan sebanyak delapan belas kutang atau BH yang diduga milik Setan Wewe Gombel atau kolong wewe ditemukan warga, tergantung di jemuran belakang rumah Yanti, warga Dusun Jiwo Kulon, Desa Trotok, Kecamatan Wedi, pada hari Kamis pagi (25/09).

Penemuan tersebut sontak membuat warga Klaten sangat terkejut, lantaran pakaian dalam wanita tersebut berukuran besar dan tak ada yang memilikinya.

Informasi yang dihimpun juga menyebutkan, penemuan kutang misterius tersebut tak hanya terjadi sekali ini saja. Sebagian warga mempercayai jika barang-barang tersebut milik Setan Wewe Gombel atau kolong wewe yang menghuni tempat tersebut.

“Di sini tidak terjadi kali ini saja ada kejadian seperti ini. Dua tahun yang lalu ada juga, tapi jumlahnya 17. Ukuran juga besar. Dulu langsung kita bakar,” jelas Aditya, warga setempat, pada hari Jumat (26/9).

Jatmiko warga lainnya menjelaskan, munculnya kutang misterius tersebut tidak ada yang tahu. Tiba-tiba saja kutang sebanyak itu sudah ada di jemuran. Menurut dia, di tempat itu ada sebuah mitos yang menyebutkan jika tempat jemuran tersebut merupakan kerajaan para lelembut. Kabar penemuan kutang yang diduga milik makhluk halus tersebut langsung beredar keluar Desa Trotok.

PASARAN

PREDIKSI MBAH JITU TOP 2D

KLIK

PASARAN SYDNEY

12 13 18 10 53 52 58 93 98 90

SELENGKAPNYA

PASARAN COLOMBO

50 51 52 53 61 60 70 71 72 73

SELENGKAPNYA

PASARAN SCOTLAND

62 65 68 75 72 76 78 92 95 96

SELENGKAPNYA

PASARAN SINGAPORE

Selasa & Jumat Libur

SELENGKAPNYA

PASARAN JAMAICA

20 23 25 29 70 73 75 78 93 95

SELENGKAPNYA

PASARAN UGANDA

13 12 92 81 68 45 39 72 78 91

SELENGKAPNYA

PASARAN HONGKONG

60 68 62 67 50 58 52 57 78 53

SELENGKAPNYA

PASARAN KENYA

15 32 47 68 95 74 55 36 58 96

SELENGKAPNYA

PASARAN SLOVAKIA

42 43 45 49 72 73 75 79 92 93

SELENGKAPNYA

Pertanyaannya sekarang, sebenarnya wewe gombel ada atau tidak sih. Lalu bagaimana asal usulnya sehingga kisah itu ada di Indonesia, terutama di wilayah Jawa.

Dalam banyak literatur, terutama pencarian di situs internet yang didukung cerita tutur masyarakat, wewe gombel atau kolong wewe adalah roh perempuan yang meninggal dengan cara bunuh diri. Dia mengakhiri hidupnya setelah membunuh suaminya dan dikejar-kejar warga akibat perbuatannya tersebut. Pembunuhan itu dia lakukan setelah memergoki suaminya selingkuh dengan perempuan lain.

Konon, sang suami berselingkuh karena istrinya tidak bisa memberikannya sebuah anak. Karena tidak bisa memberikan anak, dirinya dibenci oleh suaminya lalu dikucilkan sampai menjadi gila dan gembel. Setelah mati bunuh diri, kemudian dia menjadi wewe gombel.

Dalam cerita tutur masyarakat, hantu wewe gombel juga diceritakan suka menculik anak kecil yang sedang bermasalah dengan orangtuanya. Dia bakal menculik anak dan menyembunyikannya, lalu menakut-nakuti orang tua mereka. Setelah orang tua sadar bahwa apa yang dia lakukan pada anak adalah salah, baru wewe gombel akan melepaskannya.

Sesuai namanya, kisah asal usul wewe gombel ini konon berasal dari daerah ‘Bukit Gombel’ di Semarang, Jawa Tengah. Beberapa orang menyebut daerah tersebut merupakan wilayah kerajaan hantu. Peristiwa kemunculan wewe gombel ini di antaranya terjadi di wilayah Semen, Wonogiri dan Klaten, Jawa Tengah.

Ciri khas dari wewe gombel atau kolong wewe ini adalah bentuk buah dadanya yang besar dan menjuntai seperti buah pepaya. Kabar lain mengatakan bahwa anak-anak yang diculik oleh wewe gombel akan di beri makan tai, tokai, atau kita sebut saja dengan kotoran manusia. Jika si anak tidak mau, maka terpaksa sia anak akan di suapin secara paksa.

Terkadang anak-anak yang diculik akan mengalami halusinasi sehingga kotoran manusia yang dia lihat seolah-olah adalah makanan lezat yang paling dirinya sukai. Tujuannya adalah membuat anak menjadi bisu agar tidak bisa menceritakan apa yang telah dirinya alami ataupun bentuk dari wewe gombel yang menyeramkan tersebut.

Cerita wewe gombel ini juga kerap dipakai orangtua untuk menakuti anak agar tidak keluyuran keluar rumah sendirian. Orang tua bakal bilang, “awas jangan keluar sendirian” nanti digondol (dicuri) wewe gombel. Mendengar ancaman seperti itu si anak otomastis takut dan tidak berani keluar rumah sendirian.

Untuk mencari anak yang dicuri oleh Setan Wewe Gombel yakni dengan keliling rumah atau kampung sambil menabuh tampah (nampan besar terbuat dari anyaman bambu), sambil bernyanyi “blek-blek ting, blek-blek ting (menyebut nama anak yang hilang) muncula atau keluarlah,” dinyanyikan sambil keliling rumah atau kampung sebanyak tujuh kali.