Keluarga Penganut Ilmu Hitam  Bantai Anak Kandung Sendiri !!!

Mbahjitu – Keluarga penganut ilmu hitam, Seorang remaja berusia 16 Berinisial RS ini tewas di gorok oleh ayah kandungnya sendiri.
yah kejadian ini terjadi pada 2 tahun lalu tepatnya pada tahun (9/5/2020).
Kejadian pembunuhan sadis ini tejadi di esa Patteneteang Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng. Terdapat 7 Anggota keluarga yang terdiri dari Bapak,ibu empat orang anak dan dua menantu. Kejadian ini sudah banyak di sebarkan dimana-mana dan sampai sekarang belum diketahui penganut aliran apa yang mereka sembah sehingga tega menggorok anak kandungnya sendiri.
Saksi salah seorang warga Bantaeng bernama Nur Annissa mengatakan bahwa, salah satu dari keuarga tersebut sempat menghadang beberapa orang yang lewat di depan rumahnya, dan di minta untuk berzikir. Ada 3 orang ( tetangganya ) yang mereka hadang saat itu, yakni : Irfan Bin Reni ( 18 ) Saenal bin Hatim ( 35 ) Serta Usman ( 34). Dari yang saya kutip dari salah satu pembicarannya adalah :
” Siapa yang paling banyak salah dalam berzikir maka akan di jadikan tumbal. Nah, ini anaknya yang perempuan paling banyak salahnya, makanya langsung di gorok lehernya.”
Yang lebih mengagetkan lagi korban yang di jadikan tumbal tersebut adalah anaknya sendiri, yang di duga oleh ayah kandungnya. Darwin ( 50 ) dan ketujuh anggota keluarganya yang lain seperti yang di sebutkan di atas. Kata tetangganya mereka sepertinya sudah sering kerasukan.
saat semuanya sudah di amankan, Polisipun segera nemenukan RS dalam kondisi yang sudah tidak bernyawa, dengan dua luka terbuka lebar di akibatkan tebasan di leher, luka sobekan dikepalanya serta luka bacok di sebelah kanannya. Sedangkan kondisi tetangganya Saenal (35) mengalami luka sobek di kepala akibat parang ( mungkin sambil memberla dirinya saat menghadang Darwin tadi ) dan Usman (34) mengalami luka goresan bagian telinga akibat senjata tajam milik Darwin.
Sampai saat ini polisi jelas apa penyebab sipelaku tega membunuh sang anaknya sendiri, tapi dugaan awalnya adalah keluarga penganut ilmu hitam.
Bahkan sampai saat ini jika saya melihat Video tersebut berasa bak merinding di karenakan dihiasi dengan teriakan sumpah sarapah mereka. Ini saya cantumkan Linknya..

Sumber : Makasar_info

RS merupakan putri dari darwin yang berusia (16) merupakan anaknya yang kel5 yang masih duduk di kelas 2 SMA, Motif terjadinya pembunuhan di karena Kasus siri/harga diri/aib dimana RS pernah melakukan hubungan badan dengan Usman yang merupakan salah satu warga yang di sandera oleh pelaku. Dari salah satu anggota keluarga bernama Rahman ( anak pertama ) dialah sosok penguasa pertama yang mengambil keputusan untuk mengeksekusi korban, bahkan anggota keluarga yang lain takut dengannya termasuk ayahnya sendiri.
Sementara tetangga bernama Saenal yang saat itu sedang mengahalau salah satu anggota keluarga yang menggunakan parang, langsung di larikan kerumah sakit untuk menjalani perawatan medis dengan 30 jahitan di kepalanya.
Ditempat kejadian,polisi menemukan barang bukti berupa sebilah bidik,parang,dan satu buah tombak. Dan kemudian pukul 20.30 WITA korban dievakuasi ke RSUD Anwar Makkatutu untuk dilakukan autopsi. Atas kejadian inilah warga menduga kalau kelurga tersebut mengalami kesurupan masal akibat melakukan ritual.

Pengalaman Horor Nonton Film di Gedung Bioskop, Ternyata DiSampingnya Adalah Pocong

Mbahjitu – “Ndelok sorot”, yang berarti nonton film di gedung bioskop adalah Ucapan seperti begitulah bagi orang-orang Jogja waktu dulu menyebutnya, yang dimana nontonya bisa juga di tanah yang lapang seperti layar tancap atau istilah lainnya bioskop misbar, kalau gerimis bubar.

Di JOgja dulu banyak sekali terdapat gedung-gedung bioskop. Soboharsono yang berada di timur laut Alun-alun Utara, Ratih yang waktu dulu adalah bernama Rex yang berada di selatan Tugu atau Jalan Mangkubumi, dan Rahayu di ujung Jalan Klitren Lor dan Jalan Solo. Lalu ada lagi Seni Sono yang tak jauh dari Titik Nol JogJa.

Di depan pasar Beringharjo, dahuulu ada sebuah gedung bioskop yang sangat besar di kota Yogyakarta, yang bernama Indra. Ruangannya pun sangat luas memanjang ke barat. Gambar di layar bisa terlihat dengan amat besar, menjadikan penonton merasakan puas akan menonton di layar lebar. Ayong adalah seorang pecinta film, malam itu ia seorang diri nonton film di gedung Indra pada pertunjukan bioskop terakhir yaitu pada jam 21.30.

Alasannya untuk nonton pada jam pertunjukan terakhir adalah jumlah penonton yang tidak selalu penuh. Sehingga bisa untuk memilih kursi kosong. Tak tahunya pada malam itu menjadikannya pengalaman yang sangat horor.
Memandang gambar di layar yang tidak terhalang oleh orang yang duduk di depannya. Film yang diputar pada waktu malam itu adalah “Rio Bravo”. Film cowboy yang lumayan apik besutan Amerika yang dibintangi oleh John Wayne, Dean Martin, dan Ricky Nelson.

Bagi Penggemar film, nonton film tersebut tidak akan bisa melewatkan adegan- adegannya walaupun hanya sedetik. Ealaaaah…! Lha kok penonton yang duduk pas di sebelah ayong malah tertidur pulas. Dan juga memamerkan dengkurnya yang amat keras, mirip seperti suara orang menggergaji kayu saja. Pantas saja jika Ayong yang merasa terganggu kenikmatannya yang sedang menonton film. Dia pun akhirnya melangkah maju. Pindah kursi ke deretan di bagian depannya. Belum juga sepuluh menit, penonton tersebut juga ikutan pindah.
Srog! Terus langsung duduk di sebelahnya dan… lagi-lagi yang tertidur pulas dengan memamerkan dengkur kerasnya juga. Ayong berpindah duduk hingga sampai empat kali. Begitu pula dengan penonton yang duduk di sebelahnya.

Merasa jengkel, akhirnya Ayong memberanikan diri untuk menegurnya. “Maaf, Mas. Kalau hanya ingin tidur, kan lebih nyaman untuk tidur di rumah saja…,” ujar Ayong dengan hati yang disabar-sabarkan. Namun yang ditegur malah cuek saja. Tidak bereaksi sama sekali. Tetap saja tidur di kursi dengan suara dengkurnya yang keras. Akhirnya, dengan hati yang amat mendongkol, akhirnya Ayong menerima keadaan. Jam setengah duabelas pertunjukan film pun usai. Di layar terpampang kalimat “The End”. Byar! Lampu gedung bioskop dinyalakan. Seketika Ayong njomblak. Orang yang tidur mendengkur tersebut ternyata adalah pocong! Tampak hanya sekejap saja, kemudian langsung menghilang.

Sumber : harianmerapi

Kasus Igor Dyatlov. Dinamai demikian sesuai dengan nama pemandu gunung yang memimpin ekspedisi tersebut.

Mbahjitu – Kasus Igor Dyatlov telah memakan sebanyak 8 korban mahasiswa yang hendak mendaki gunung Otorten, tepat pada tanggal 23 Januari tahun 1959. Cerita awalnya bermula saat 10 orang mahasiswa tersebut meninggalkan kota Sverdlovsk Uni Soviet. Mereka merupakan pelajar dari Politeknik Ural dengan lulusan Universitas Politeknik Ural bersama salah satu pemandu gunung yang bernama Dyatlov. Tujuan mereka adalah gunung Otorten, lebih dari 500 kilometer ke utara. Setelah berjalan berhari-hari dengan kereta api, bus, dan truk, akhirnya mereka memakai ski dan mendaki gunung.memperkirakan berihtiar akan kembali pulang setelah 2 minggu.
Youri Youdin salah satu pelajar, dengan cepat merasakan sakit pinggang. Setelah menyiapkan bahan untuk materi, ia segera memutuskan untuk kembali.
Cemas dan rasa takut muncul di benak Youri di tanggal 15 Febuari. Teman-temannya tidak kunjung datang.

Tim penyelamat pertama berangkat pada 21 Februari. Siswa dari kampus, pemandu yang sudah berpengalaman, penduduk asli Ural (berdekatan dengan gunung), tentara, bahkan beberapa wira KGB, demikian diari salah satu relawan. Kehadiran agen misterius memicu teori konspirasi. Selain itu, memang ada 3 orang terkait perjalanan Dyatlov yang pernah bekerja di salah satu laboratorium rahasia dengan persenjataan atom.

Tepat pada tanggal 26 Februari, tim sargas penyelamat menemukan tenda mereka, namun ada kejanggalan di mana saat di temukan, tenda tersebut seperti disobek-sobek dari dalam. Seperti yang dilihat pemilik dari tenda tersebut seperti tergesa-gesa ingin keluar.
Hari berikutnya, mayit pertama yang sudah berhasil ditemukan adalah Yuri Krivonishenko dan Yuri Doroshenko. di salah satu hutan berjarak kurang lebih dari 1 km dari tenda, kedua pria yang di temukan berusia 21 dan 23 tahun di temukan tanpa menggunakan kaos dan celana dalam, telanjang kaki, sementara jika dilihat dari suhu bisa mencapai -50 ° C. Di sekitaran terlihat banyak potongan-potongan ranting dan sisahan api unggun. potongan-potongan ranting terlihat menandakan sedang ingin memanjat pohon pinus .

Tiga mayat lagi ditemukan di tumpukan salju, tidak jauh dari hutan dan tenda mereka. Mayat Igor Dyatlov ditemukan terlentang sambil memegang cabang pohon. Tidak memakan jarak yang jauh, mayit dari Zinaida Kolmogorova dan Rustem Slobodine berhasil ditemukan. Dari posisi tubuh saat di temukan mereka terlihat seakan keduanya kompak untuk merangkak ke arah tenda yang jaraknya hanya berapa ratus meter saja. Yang tidak di masuk akal lagi Dyatlov tidak menggunakan baju hangat yang ia miliki, dan saat ditemukan ketiga mayat telanjang kaki (Roustem hanya bersepatu kanan). Itu menandakan mereka benar-benar dalam keadaan gergesa-gesa. Tapi kenapa?

Selidik demi selidik pakaian yang hilang dari mayat-mayat pertama akhirnya terbongkar dengan ditemukannya mayat keempat anggota Perjalanan lain. Tampaknya setelah teman-teman mereka meninggal, keempat dari teman mereka sendirilah yang mengambil pakaian tersebut untuk menghangati diri mereka sendiri saat perjalanan itu berlangsung.

Kisah mereka bisah saja di anggap 9 orang paling tidak beruntung. Mungkin bisa jadi karena penyebab salju yang longsor, Mereka buru-buru keluar tanpa membawa baju hangat mereka dan tidak membawa banyak pakaian sehingga bisa jadi hipotermia dan meninggal karena kedinginan. Tapi teori ini di anggap tidak masuk akal.

Misteri.

Salah satu sudut pandang yang menjadi pertanyaan adalah Luka serius yang dialami memiliki oleh korband. . Sebagaian mayat ada yang terkena luka bakar, salah satunya yaitu Yuri Krivonishenko menggigit kulit tangannya sendiri lalu di temukan pada dalam mulutnya . Salah satu dari 3 mayat yang di temukan berhasil mendekati tenda yaitu Rustem, ia mempunyai tengkorak patah dan ditemukan ada luka lebam biru di sekitaran lengan dan wajahnya.

Yang lebih mengherankan dan menyeramkan lagi, saat di temukan mayat keempat korban terakhir : Semyon, AleksandreNikolaï dan Lyudmila, cedera yang di alami mereka malah terlihat seperti kecelakaan mobil . Menurut hasil obduksi, mayat-mayat tersebut telah mendapatkan luka dalam pendarahan parah,patah tulang rusuk dan lidah terpotong. Yang buat seram lagi Semyon dan Lyudmila saat ditemukan sudah tidak mempunyai kedua bola mata. Luka yang sangat menyeramkan…

Sebelumnya saat ditemukan Semyon Zolotaryov tidak pernah sama sekali mempunyai tato di tubuhnya tapi saat ditemukan mayatnya tanganya ditemukan simbol-simbol. Nikolaï memakai 2 jam tangan, yang satunya lagi mati pada jam 8. 14 dan yang satunya lagi mati pada 8.39.

Lebih dari 75 teori konspirasi saat membahas ini telah muncul di pusat media,dari mulai yang logika hingga sampai tidak logika .salju yang longsor , angin topan yang jarang terjadi dan perkelahian antar anggota KGB, serangan dari yeti, serangan oleh penduduk asli atau bahkan uji coba nuklir dan Keracunan karbon monoksida. Ada juga yang bilang juga ini di sebabkan karena adanya pertengkaran terjadi karena memperebutkan wanita karena di tubuh Dyatlov ditemukan foto Zinaida yang pernah mempunyai hubungan asmara dengan Youri Doroshenko.

Sumber: Wikipedia

Foto sampul di atas bersumber dari korban teresebut, saat perjalanan mereka mendokumentasikan fotonya lalu di temukan saat mereka sudah tiada, itulah cerita misteri Kasus Igor Dyatlov