Misteri Tinggal Dirumah Angker

Prediksi Togel, Cerita Misteri, arti mimpi mudik, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka,Prediksi Togel, Cerita Misteri, arti mimpi mudik, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka,Misteri Tafsir, Misteri Tinggal Dirumah Angker

Misteri Tinggal Dirumah Angker Sangat Menyeramkan

Misteri Tinggal Dirumah Angker saat Mulyo kembali masuk ke kamar. Dia mengetahui ada sesuatu yang tidak biasa dari rumah ini. Mulyo juga mengetahui bahwa Aning juga merasakan hal yang sama. Tapi Aning terlihat tenang. Tak ada ekspresi ketakutan apapun dari wajah Aning.

Misteri Tinggal Dirumah Angker, Keduanya saling berhadapan, mereka seperti mengetahui isi hati masing-masing. Lalu secara bersamaan keduanya saling peluk. Mereka saling menguatkan antara satu dengan lainnya. Mulyo mencium perlahan kening Aning, sambil memintanya untuk bersabar sampai masa sewa di rumah tersebut berakhir. Aning tersenyum dan memeluk Mulyo, sambil mengatakan sesuatu.

Tidak apa-apa, Mas. Aku tidak takut kok di sini. Cuma si Hari saja yang sering nangis kalau melihat ke atas, ucapnya. Keduanya berjalan ke tempat tidur. Hari serta kakaknya, Indra, sudah tidur nyenyak di atas kasur. Mulyo dan Aning pun melakukan hak mereka sebagai pasangan suami istri.

Tetapi, baru saja mereka ingin memulai, suara langkah kaki tersebut kembali terdengar. Mulyo dan Aning membiarkannya, sampai suara langkah kaki tersebut terhilang sendiri. Dalam waktu tidak lama, suara garukan pada jendela kayu di kamar tersebut juga terdengar. Keduanya tetap tidak menghiraukannya, dan melanjutkan kegiatannya.

Setelah saling memuaskan diri, Aning pergi untuk membersihkan diri terlebih dahulu. Dia pergi menuju toilet rumah itu. Tubuhnya hanya ditutupi handuk. Sekilas ia terdengar suara yang mirip dengan derit kayu dari arah kursi goyang. Spontan dia melihat ke arah sumber suara tersebut. Kursi goyang tersebut bergoyang pelan dan statis, seperti ada orang yang mendudukinya. Padahal saat dia melewati kursi itu, kursi tersebut tidak bergerak.

Aning melanjutkan pergi menuju toilet dan membersihkan dirinya. Api dari lampu minyak yang menjadi penerang tempat tersebut, sedikit bergoyang seperti ditiup angin. Menyalanya semakin redup saat tiba-tiba angin berdesir cukup kencang di dalam toilet.

Aning mengetahui, ada sesuatu yang tidak terlihat yang coba menakutinya. Dia berdiri dan melangkah ke pintu toilet. Tapi, belum sempat untuk membuka pintu, aroma wangi tercium di seluruh sudut toilet.

Aning tidak takut. Dia hanya merasa gelisah ketika saat itu dia cuma berbalut handuk. Dia langsung membuka pintu toilet dan melangkah keluar. Tapi langkahnya berhenti sejenak, karena wujud nenek berdiri tepat di depan pintu.

PASARAN

PREDIKSI MBAH JITU TOP 2D

KLIK

PASARAN SYDNEY

58 52 57 51 68 62 67 98 92 97

SELENGKAPNYA

PASARAN COLOMBO

73 78 72 75 38 32 35 03 08 05

SELENGKAPNYA

PASARAN SCOTLAND

 83 81 84 98 93 91 94 14 13 18

SELENGKAPNYA

PASARAN SINGAPORE

73 75 70 93 95 90 53 57 50 55

SELENGKAPNYA

PASARAN JAMAICA

95 92 94 99 45 42 49 52 54 59

SELENGKAPNYA

PASARAN UGANDA

58 51 52 56 68 61 62 81 86 82

SELENGKAPNYA

PASARAN HONGKONG

27 23 21 87 86 83 81 27 26 21

SELENGKAPNYA

PASARAN KENYA

59 50 54 39 34 35 09 04 05 30

SELENGKAPNYA

PASARAN SLOVAKIA

12 19 14 62 64 61 52 59 54 51

SELENGKAPNYA

Tatapan nenek tersebut menyorotnya dengan tajam. Tetapi nenek tersebut tidak mengatakan apapun. Bibirnya tertutup rapat. Rambutnya yang putih terurai panjang hingga terkena lantai.

Aning terkejut ketika melihatnya. Tapi dia segera sadar dari keterkejutannya, dan berjalan sedikit membungkuk saat lewat di depan nenek tersebut.

Permisi nek, ucapnya.

Aning memang perempuan yang cukup berani. Saat kecil dia sering melihat makhluk halus. Aning tahu bahwa nenek itu ialah jin atau makhluk halus sejenisnya.

Nenek tersebut tidak berkedip memandang Aning yang berjalan menuju kamar. ketika berjalan melewati kursi goyang, dia menoleh dan melihat seorang kakek duduk bersandar di situ, sambil menggoyangkan kursi. Kakek tersebut memangku seekor kucing hitam berukuran gede.

Ekor kucing itu lumayan panjang, dengan mata berwarna kuning cukup terang. kucing itu seperti keenakan dielus oleh sang kakek yang duduk dengan mata terpejam. Aning tidak memperdulikan kakek dan kucing tersebut. Dia segera masuk ke kamar dan berpakaian.

Mulyo melihat ada sesuatu yang cukup aneh dari sikap istrinya. Tidak biasanya Aning berjalan terburu-buru seperti itu. Kenapa Ning? Kok kayak buru-buru gitu?, tanyanya.

Aning tak menceritakan apa yang ia lihat tadi. Aning juga tahu bahwa suaminya tidak bisa melihat makhluk-makhluk gaib. Dia tak ingin Mulyo berpikiran macam-macam dan mengkhawatirkan Aning.

Nggak papa, cuma di luar dingin banget, jawab Aning.

Gantian Mulyo yang keluar dari kamar dan pergi ke toilet. Saat melewati kursi goyang, dia melihat kursi tersebut bergoyang-goyang, tetapi tak ada apa pun di situ. Dia tidak menghentikan langkahnya.

Ketika berada di dalam toilet, dia juga mencium aroma yang wangi. Tetapi tak ada makhluk apa pun yang dilihatnya. Hanya saja, bulu kuduknya merinding.

Saat berjalan keluar dari toilet, tepat di depan pintu, Mulyo merasa ada sesuatu yang menyentuh wajahnya, tapi seperti tadi, tidak ada satu pun makhluk yang tampak di situ. Dia masuk ke kamar, berbaring di samping Aning yang sudah naik ke tempat tidur terlebih dahulu, di sebelah Hari dan Indra. Keduanya tertidur nyenyak sampai pagi, tanpa memperdulikan suara-suara yang mengganggu dari luar kamar.

Seperti biasanya, bahkan sebelum keluarga ini pindah ke daerah tersebut, Aning menyiapkan sarapan untuk Mulyo, sambil memberikan makan kepada anak-anak mereka. Sekitar pukul 07.00, Mulyo harus berangkat kerja. Dia harus bergegas sebelum 07.15, karena jam kerjanya dimulai pukul 08.00. Sementara Mulyo harus menggunakan alat transportasi umum.

Rupanya hantu penghuni rumah tersebut tidak hanya beraksi di waktu malam saja. Saat siang itu, saat Aning dan dua anaknya tengah makan siang. Tiba-tiba saja piring makan yang diletakkan di meja bergeser sekitar 10 centimeter. Aning dan kedua anak Aning melihatnya bergerak. Tapi mereka justru terlihat senang. Hari dan Indra mengira itu perbuatan ibunya.

Aning tak tahu apa yang harus diberbuat. Aning pun berpura-pura menggerakkan piring tersebut dari jauh, supaya anak-anaknya gembira dan tidak merasa ketakutan.

Selain kejadian piring yang bergerak sendiri, lukisan orang yang ada di dinding juga ikut bergoyang sendiri atau letaknya jadi miring. Kakek yang duduk di kursi goyang menjadi sering menampakkan dirinya bersama dengan si kucing. Meski hantu-hantu tersebut tak mengganggu dengan memunculkan yang menakutkan, tapi Hari masih saja ketakutan saat masuk ke dalam kamar dan menatap sudut atas ruangan sebelah kanan.

Sudah hampir dua bulan, hantu-hantu tersebut seperti tidak kenal lelah menampakkan dirinya, menggoyangkan kursi, lukisan, menggaruk-garuk jendela, hingga melangkah dengan sendal diseret.

Intinya semacam perkenalan. Jadi mereka ingin mengatakan bahwa mereka itu ada, jelasnya.

Namun, ketika ditanya mengenai penghuni kamar tidur, pemilik rumah mengatakan, di kamar tidur tidak ada penghuninya. Dia justru mengaku heran saat diceritakan tentang ketakutan Hari saat melihat sudut tersebut.

Mulyo dan Aning pun mengajak pemilik rumah agar memeriksa kamar tidur itu. Sesampainya di dalam, pemilik rumah terlihat sangat kaget. Wajahnya memucat ketika melihat ke sudut yang dimaksud oleh suami istri itu.

Dia terburu-buru keluar, lalu mengatakan bahwa dia tidak mengetahui tentang adanya makhluk yang sangat menyeramkan tersebut. Makhluk tersebut tidak pernah ada di rumah ini sebelumnya.

Jawaban pemilik rumah membuat Mulyo dan Aning berpikir. Pemilik rumah bahkan enggan merinci bentuk makhluk yang katanya sangat menyeramkan tersebut. Bahkan, Misteri Tinggal Dirumah Angker, hingga keluarga Mulyo pindah rumah setelah masa kontraknya selesai, mereka tidak pernah tahu makhluk apa yang sebenarnya menghuni kamar tidur itu.

Sumber: cermis.id

Leave a Reply

Your email address will not be published.