DiGanggu Setan Gantung Diri

Ini Lah kisah ku DiGanggu Setan Gantung Diri Ya beginilah jika habis pindah rumah, rasanya amat senang akan segera punya rumah baru meskipun cuma sebuah rumah bekas yang mura. Pertama kali saat melihat bangunan ini, rumahnya masih terlihat kokoh, berlantai 2, didalamnya sudah diisi wastafel cantik ada ukiran, didalam kamar mandi ada batu-batu cantik yang berwarna coklat, putih dan hitam, ada juga taman didalam rumah, dan menurut saya ini adalah rumah idaman. Saat memasuki rumah ini untuk yang pertama kalinya, hawa dingin punlangsung menyergap tubuh saya, apalagi kala melewati tangga yang catnya sudah mulai memudar. Saya ingat sekali cat tembok ini berwarna ungu dan pada bagian pegangan tangganya berwarna hitam.

Dulu saya punya indra keenam, namun karena saya takut meneruskan karena roh-roh mengerikan yang kerap saya lihat jadi saya menghilangkannya. (Balik kecerita), saya kemudian pindah kerumah ini dan juga tinggal selama kurang lebih 2 tahun. tapi didalam rumah ini saya, adik perempuan dan mama kerap sekali mengalami sesuatu yang dapat dibilang bukan ahlinya. Ayah kerap bekerja dan pulang larut malam, jadi beliau tak sering menghabiskan waktunya dirumah, melainkan cuma saya, adik dan mama. DiGanggu Setan Gantung Diri

Kejadian sangat mengerikan yang saya ingat, waktu itu kakak sepupu saya yang bernama Axel dan juga Adriel menginap dirumah saya buat sementara waktu, sekalian ikut merasakan tinggal dirumah baru saya. Senang amat ada teman laki-lakinya jadi lebih seru. Waktu itu kakak laki-laki saya dan juga adik perempuan saya bermain dihalaman rumah. tapi saya sebagai kakak perempuan musti tinggal dirumah dan juga membersihkan segala sesuatunya. Waktu itu mama berpesan sebab lembur bekerja pada hari itu saja, jadi saya pun yang memegang semua pekerjaan rumah.

Waktu itu pun saya kedapur dan saat itu berniat untuk cuci piring. Sebenarnya bagian rumah yang saya senangi adalah dapur, sebab didalamnya ada taman yang dihiasi oleh batu-batu cantik, air yang mengalir, banyak bunga dan juga ada sorotan cahaya matahari yang cantik. tapi itu cuma sekejap. Walaupun saya dah tidak lagi mempunyai indra keenam, tapi saya masih bisa merasakan keberadaannya.

PASARAN

PREDIKSI MBAH JITU  TOP 2D

KLIK

PASARAN SYDNEY

 25, 26, 28, 21, 85, 86, 05, 06, 08, 01

SELENGKAPNYA

PASARAN COLOMBO

18, 12, 14, 08, 02, 04, 62, 68, 64, 61

SELENGKAPNYA

PASARAN SCOTLAND

23, 27, 28, 43, 47, 48, 63, 67, 68, 62

SELENGKAPNYA

PASARAN SINGAPORE

SELASA/JUMAT LIBUR

SELENGKAPNYA

PASARAN JAMAICA

24, 26, 29, 28, 46, 49, 48, 94, 96, 98

SELENGKAPNYA

PASARAN UGANDA

13, 17, 12, 13, 37, 32, 39, 97, 92, 93

SELENGKAPNYA

PASARAN HONGKONG

17, 19, 15, 31, 37, 39, 35, 21, 27, 29

SELENGKAPNYA

Mungkin ada selama 5 menit saya mencuci, tanpa terasa bulu kuduk tengkuk belakang saya berdiri, seakan ada seseorang yang sedang berdiri dibelakang saya. Namun hawanya terasa pedih, ada rasa sakit hati juga yang mendalam dan aura yang hitam. Saya tahu bahwa dibelakang saya itu ada seorang bapak, tak begitu tinggi dan bertubuh gemuk. Beliau memakai pakaian serba hitam. Saya melihat kebelakang dan di sana tak ada apa-apa.

Waktu itu saya juga sempat berkomunikasi walaupun bapak itu diam saja Setan Gantung Diri. Saya bilang, “pak, siapapun itu bapak, boleh kok tinggal disini bersama dengan saya dan keluarga, tapi tolong jangan mengganggu kami ya pak. Ini juga rumah kami”. Saya tahu itu adalah sebuah hal yang tak masuk akal (ngomong sendiri) tapi saya berusaha untuk meyakinkan bahwa saya ingin membuat sebuah komunikasi yang baik dengan bapak itu.

Kemudian tak berapa lama, saya kembali merasakan Beliau semakin kuat memandangi saya. Saya pun langsung memutuskan untuk keluar sebentar dan mencari pikiran yang segar untuk bisa berpikir jernih dan nalar. tapi saya tahu, pekerjaan saya itu belum selesai dan masih banyak lagi pekerjaan rumah lainnya. Saya memutuskan buat kembali kedapur dan tidak perduli bapak itu mau ada disana atau tidak. Saya bersikeras buat berani walaupun sebenarnya itu sudah diluar kendali saya.

Setelah mencuci piring disertai dengan hawa dingin, saya berniat menyapu rumah. Pekerjaan yang paling menyebalkan karena sapunya kecil dan seorang saja akan membutuhkan waktu lama untuk menyapu rumah sebesar ini. Ya mau gimana lagi, sudah layaknya seorang perempuan. Beberapa saat saya menyapu, entah mengapa pandangan saya selalu diarahkan pada tangga rumah saya. Saya ingat bahwa banyak tetangga yang bilang bagian dapur saya gelap, padahal lampu 10 watt lebih sudah dipasang disitu. Okelah, kembali saya bernalar, dan logis. Saya kembali melanjutkan menyapu walaupun seakan ada orang berdiri dan sesekali melihat saya dari atas. Setan Gantung Diri

Hari, bulan dan tahun pun berlalu. kerap sekali para tetangga bertanya kepada saya, “mbak tuh berani sekali ya, sudah perempuan, adiknya perempuan, kerap kali dirumah sendiri, malah jarang keluar”. tapi saya tak menggubris hal itu, sebab saya tidak tahu peristiwa apa yang sudah terjadi sebelum saya pindah kerumah ini. Setahu saya, ayah sempat bilang bahwa ada sebuah ruangan bekas gantung diri seorang bapak, tapi itu dikamar orang tua saya. Lalu, apa yang musti saya takutkan didapur? Beberapa minggu, mama saya juga ada mengeluhkan hal yang sama. Dan saat itu, saya, adik saya dan mama dikumpulkan ayah diruang tengah.

A: Ayah
Ad: Adik
Ak: Aku

A: kakak, mama dengan adik kerap dilihatin? Sebenarnya begini, rumah ini ada bekas rumah suami istri yang punya 2 orang anak perempuan. Dan yang sulung ini temannya adik (adik saya), namanya itu Rara.
Ad: iya yah, Rara sempat bilang kalau ini dulu rumahnya.

A: iya begini, dulu ayahnya Rara ini pun bekerja sebagai pelaut, dan sangant jarang dirumah. Pada saat kembali kerumah sempat terjadi masalah keluarga tidak tahu sebabnya. Dan pada saat si Rara ini mengambil makanan dan mau ayahnya menyuapi, dia sudah melihat ayahnya sedang gantung diri ditangga.
Ak: loh, ayah kok nggak pernah bilang sama kita? Katanya gantung diri dikamar?.

A: ayah nggak mau kalian itu merasa takut.
Ak: ayah tuh loh, gini kan yang dilihatin aku, adik sama mama. Mau ayah bohong jika dikamar juga kesan nggak enaknya didapur yah.

Saat itu pun aku merasa benar-benar aku kesal sekali dengan ayahku. Dan mau secepatnya keluar dari rumah itu. Dan kami memutuskan buat pindah rumah seminggu kemudian. Seminggu itu, aku, adik dan mama jika saja mau kebelakang harus berdua atau bertiga. Bukan karna takut sebab lihat atau merasakan rohnya, namun kebencian rohnya itu terhadap kami. Aku ingat betul akan adik yang selalu saja bermimpi tentang roh hitam itu dan mengatakan jelas bahwa jangan keatas. Sejak kala itu, aku tak pernah tahu dimana kuburan orang yang sempat gantung diri tersebut, lalu kami pun pindah dan rumah itupun ada yang mau membelinya dengan harga yang murah. DiGanggu Setan Gantung Diri