Suara Mengerikan Menghantuiku, Waktu itu aku sedang hamil usia 7 bulan. Setiap malam pas jam 21.00 (kurang lebih) selalu saja ada suara orang yang sedang menarik kursi dimeja makan, kemudian bermain penanak nasi dan bermain piring, sendok. Setiap malam itu aku selalu mengucap (sudah, makanlah saja. jika selesai pergilah). jika setiap hari nggak ngucap seperti itu maka suara tersebut akan terus terdengar.

Aku bicara seperti itu dari dalam kamar, gak berani keluar kamar sebab aku nggak siap lihat sosok yang bermain diruang makan tersebut . Itu pun aku beranikan diri meskipun takutnya gak karuan. Aku tidur sendiri sebab suamiku juga sedang kerja didaerah Gresik, dan pulangnya pun terkadang seminggu atau 2 minggu sekali. jika pun aku cerita kepada suami, dia tak bakal percaya. sebab setiap suamiku dirumah, tidak ada kejadian semacam itu.

Agak sedikit aneh sih, kenapa suara tersebut selalu saja muncul kala aku saja yang ada dirumah. 2 bulan berlalu, 2 bulan juga seperti itu. Usia kandunganku menginjak ke 8 bulan. Hal tersebut tak pernah aku bayangkan terjadi begitu menakutkan. Suamiku menelepon “ma, ayah pulang besok siang, jika mau tidur jangan malam-malam ya” lalu menutup telepon. Aku masuk kamar dan tidur, baru juga saya memejamkan mata, aku sudah dengar ada yang mengetuk pintu depan rumah.

amat jelas, karna posisi kamarku berada diruang tamu berhadapan dengan kamar utama dan langsung berhadapan langsung dengan pintu depan rumah. Aku buka pintu kamarku, aku lihat tidak ada siapa-siapa. Pintu pun keadaan terkunci, aku lihat jam sudah menunjukan jam 21.15 malam. Aku kembali tidur dan suara ketukan itu muncul lagi. Aku mencoba tenangkan diri, aku tarik selimut buat menutupi tubuhku dari rasa ketakutan.

Suara Mengerikan Menghantuiku, Suara itu langsung hilang berganti dengan suara langkah kaki masuk kedalam rumah seperti memakai sandal jepit “*srek, srek, srek”. Batinku berkata “siapa itu? bukankah pintu tadi sudah saya kunci rapat, bagaimana dia bisa masuk? Manusia atau jelmaan?” bisiku dalam hati. Di balik selimut aku terus saja mendengar dengan tajam, aku pun bergidik dan terus mengucap ayat Al Qur’an sebisaku.

Suara itu berlanjut, berganti menarik meja ruang tamu yang amat berat. Lalu suara itu berganti seperti seseorang yang meletakan helm diatas meja. Kemudian kaki tersebut melangkah menuju depan kamarku dan mengetuk pintu “*tok, tok, tok” aku semakin ketakutan. namun aku tak berani bersuara. “Jika itu suamiku, kenapa tak memanggil namaku. Jika itu pencuri, kenapa musti ketuk pintu? Siapa dia? Bagaimana dia bisa masuk? Aku yakin pintu depan benar-benar terkunci rapat”.

Aku masih mengucap ayat-ayat Al Qur’an dalam hati. namun saja makhluk itu tak kunjung pergi, aku dengarkan lagi suara itu melangkah menuju ruang makan dan menyeret kursi diruang makan. Aku tunggu sangat lama, kemudian kembali mengetuk pintu kamarku dan hilang. Aku lihat jam menunjukan pukul 23.30 malam, aku tak bisa tidur. Suara itu terus saja menggangguku sampai pukul 3 pagi.

Aku memang peka terhadap suara-suara gangguan semacam itu. Tapi aku tak peka terhadap penampakan, aku tak mau dan tak berharap untuk bertemu sosok yang aku takuti. Aku belum siap, sesudah lama semalam aku terjaga oleh gangguan itu akhirnya aku lelah dan sangat mengantuk.

Aku tertidur lelap sampai jam 7 pagi. Aku kesiangan, gara-gara suara menyebalkan yang sudah menghantuiku semalam. Sekian dulu ya, Suara Mengerikan Menghantuiku