Sebuah Cerita Misteri Pendek Dari Rio Pale, K-M-A-U

Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka,Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka, Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka,Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Ulasan Pusaka

Sebuah Cerita Misteri Pendek Dari Rio Pale, Berjudul K-M-A-U

mbahjituSebuah Cerita Misteri Pendek Dari Rio,Sebelum Nenekku meninggal jumat lalu, dua minggu yang lalu aku dan ibuku kembali mengunjungi rumah yang berada di kampung. Kami menginap semalam disana. Entah kenapa mungkin karena firasat rindu, ibu mengajak kami bermalaman disana. Aku tidur sendiri diruang tamu, sementara ibu tidur di kamar bekas nenek tidur.

Pukul 12 malam, aku terbangun. Entah 12 lewat berapa. Aku harus ke kamar kecil.

Layaknya rumah orang tua pada jaman dahulu, kamar mandi rumah nenek berada di bangunan yang terpisah. Meski hanya beberap meter saja dari rumah, Pohon rindang yang membuat suasana bak kala di film horor membuat merinding bulu kuduk.

Aku kembali masuk kedalam rumah,terlihat dari sekitaran rumah nenek sangatlah cukup luas untuk sebuah rumah tua bertembok batu, berlapis semen aci.

aku melanjutkan perjalananku menuju ruang tamu dimana tempat semua aku tidur. Namun seketika sebuah bilik yang berada di sebelah krii lorong rumah kini mengusik penasaranku.Aneh, aku tidak ingat tadi melihatnya.

Bilik itu tak berpintu, hanya tirai yang tersingap. Namun tidak ada apa-pa didalamnya, terkecuali sebuah lemari.
Seketika Langkah ku terhenti dikarenakan cahaya kemerahan berpendar dari dalam lemari. Aku penasaran menghampiri. Senter? Atau ponsel pintar sedang dicas? Aku masuk ke dalam bilik.

Ternyata lemari ini cukup besar. Bahkan ternyata bilik ini cukup tinggi. Langit-langitnya tidak sama dengan langit-langit di luar. Kubuka pintu lemari yang bahan utamanya cermin. Aku sempat melihat diriku sendiri di dalam itu, tapi cahaya tersebut terus mengusiku, Aku beranikan diri untuk membuka lemari tua itu, yang mungkin tingginya hingga menyentuh langit-langit bilik

Perlahan kangan kananku membuat pintu lemari yang grendelannya tepat berada dir kiri
“krieeeeeett”

Kaki kananku masuk. Kaki kiriku menyusul.

Gelap, sepi. Lemari ini malah seperti ruang yang lain. Herannya, saat aku berada diluar tadi aku merasakan suasana mencekam bak nonton film horor namun ketika saat aku masuk kedalam lemari ini,aku merasakan perasaan yang tenang dan lega. Ternyata pendaran cahaya merah tadi hanyalah lampu kecil yang menempel di bagian belakang lemari.. Lebar lemari ini mungkin sekitar 3 meter. Kosong, tak ada apa pun. Sepiā€¦ tak ada suara. Tenang sekali.

Aku berbalik menuju kamar tamu. Grendel lemari tetap ada di kiri. Bau Kayu segar tercium jelas layaknya kayu yang baru ditembang pada lemari tua ini,Seperti bau pohon baru ditebang.

***

Seingatku, selama seminggu hanya itu saja kejadian paling aneh dalam hidupku. SHingga saat ini, aku tidak bisa berucap dan menulis langsung kata sapaan dengan huruf yang di eja sebagai : K – M – A – U.

Satu-satunya alasanku mengirim pesan ini padamu karena ada salah seorang terapis supranatural mengatakan bahwasannya lemari dan cahaya merah berpendar itu telah mencuri kata itu dariku.

Ia juga mengatakan, hanya jika ada yang percaya pada ceritaku kata itu kembali padaku. Meski begitu, bagi orang yang percaya, kutukan itu telah menjadi milikinya. Sebuah keterangan yang meresahkan, meningat nenek yang baru saja meninggal

KAMU,
Percaya…
Padaku, kan?

Sumber : Tumblr

Leave a Reply

Your email address will not be published.