Cerita Seram Melihat Hantu Berbaju Merah Terbang

Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka,Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka, Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka,Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Ulasan Pusaka

Cerita Seram Pada Saat Liburan Terganggu Karena Ada Sosok Hantu Berbaju Merah lagi Terbang

Mbahjitu – Halo, Namaku Puput. Aku ingin membagikan kisah horor Melihat hantu berbaju merah terbang yang aku alami sendiri pada saat liburan. Januari yang lalu, aku bersama bestyku pergi liburan ke wilayah Puncak, Bogor. Kami pun sudah memesan vila dari yang jauh-jauh hari.

Aku menuju ke Puncak bersama dengan lima sahabatku. Kami berangkat menggunakan mobil milik ayahku.
Perjalanan kami yang menuju vila Penuh dengan kebahagian. Tawa dan canda tidak pernah yang berhenti.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 3 jam, kami pun akhirnya tiba di vila tersebut. Sahabatku langsung keluar dan pergi untuk berebut kamar. Tidak lama yang setelah memilih kamar, kami pun langsung menuju ke kolam renang. Namun, sahabatku yang bernama Rani tiba-tiba yang berteriak.

“Tolong,” teriak Rani.
Kami pun bergegas untuk naik ke kamar Rani. Kami melihat Rani sudah sangat ketakutan sekali.
“Tolong, gue, tolong. Tadi ada yang tarik selimut gue,” kata Rani.
“Ah, lu ngantuk aja, kali? Tidak ada apa-apa, kok,” jawabku.

Namun, Rani memilih untuk diam. Dia tahu bahwa kami yang tidak percaya dengan ceritanya.
Kami pun melewatkan kejadian tersebut dengan berenang. Kebahagiaan pun mulai kembali terasa.

Setelah yang puas berenang, kami kembali ke vila. Setelah membersihkan diri, kami memutuskan untuk masak bersama-sama di dapur. Mendadak dua piring yang ada di belakangku pecah. Hal tersebut pun membuat kami jadi kaget dan ketakutan.

“Siapa yang senggol tuh piring?,” tanyaku.
“Di belakang lu, kan, nggak ada orang,” kata Rani.
Kami mulai merasakan hal yang aneh di vila tersebut. Kami pun mulai percaya dengan ucapan Rani sore tadi.
Aku pun membereskan piring-piring yang pecah. Kami juga melanjutkan untuk memasak makanan.

Setelah selesai makan malam, kami mengadakan movie time. Di tengah berjalannya film, terdengar adanya suara teriakan perempuan.
“Eh, dengar nggak?,” tanyaku.

Namun, Tidak Ada yang mendengar suara teriakan tersebut. Hanya aku saja yang mendengarnya.
Suara itu terdengar berkali-kali. Sahabatku pun mulai mendengar adanya suara teriakan itu.

Film yang kami tonton tiba-tiba mendadak mati. Layar televisi mendadak menjadi berwarna merah.
Kami pun langsung berpelukan karena takut. Namun, suara perempuan itu terdengar makin jelas.
Mendadak, jendela vila yang terbuka sendiri ada sosok hantu berbaju merah dengan rambut yang sangat panjang terlihat sedang terbang mondar-mandir. Salah satu temanku yang melihatnya langsung pingsan. Kami pun panik bersama pada saat itu dan meminta ampun.

Sosok hantu itu pun tertawa makin keras. Dia sempat yang berhenti di depan jendela, matanya menatap tajam.
Malam itu kami lewati dengan penuh rasa ketakutan. Perasaan mulai lega pada saat matahari yang mulai terbit.

Namun, teror sosok hantu berbaju merah itu ternyata belum berhenti juga. Pada saat kami yang jalan pulang, sosok itu melambai dari jendela atas.
“Lihat ke jendela,” kata Rani.
“Astagfirullah,” kataku.
Setelah sampai di Jakarta kami pun meminta ustaz untuk agar mendoakan kami. Ketakutan yang kami rasakan pun akhirnya mulai reda.

Sumber : genpi

Leave a Reply

Your email address will not be published.