Pulau Kalimantan adalah salah satu pulau terbesar di dunia. Sangat besarnya, secara administratif, pulau itu dihuni oleh 3 negara yang berbeda yakni: Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Pulau yang terkenal sebagai salah satu penyumbang oksigen terbesar bagi bumi ini biarpun selalu terjadi pembalakan liar, juga terkenal dengan kebijakan lokal dari masyarakat setempatnya. Orang-orang dapat menyaksikan bagaimana adat-istiadat penduduk Dayak dari pakaian dan perabotannya. Namun, yang bikin lebih menarik justru Cerita Mistis Suku Dayak dan juga ritual-ritualnya.
Iya, Cerita Mistis Suku Dayak memang sangat kental sekali. Setiap ritual dan bahkan aspek kehidupan lainnya selalu diselipi dengan kekuatan-kekuatan mistis ataupun gaib. Pernah dengar mengenai ‘Mariaban’? Mariaban adalah sesosok siluman yang dipercayai suku dayak yang bertempat tinggal di belantara hutan Kalimantan. Mariaban menggemari darah, dan dikatakan ia dapat menyantap manusia yang datang ke teritorinya atau tempat kekuasaannya secara sengaja maupun tidak sengaja. Mariaban dapat berubah menjadi manusia, yang tak sempurna, karena badannya yang dipenuhi oleh bulu-bulu. Mariaban, dengan sosoknya yang begitu menyeramkan, ternyata hanyalah korban bagi penduduk dayak. Perawakannya itu, yang seharusnya menakuti warga setempat, justru diburu untuk diambil bulu-bulunya sebagai ‘bulu perindu’ untuk memelet wanita. Ternyata, orang Dayak lebih seram dari silumannya.
PASARAN |
KLIK |
|
PASARAN SYDNEY |
58 51 53 57 18 13 17 38 31 37 |
|
PASARAN COLOMBO |
41 42 48 91 92 94 98 01 02 08 |
|
PASARAN SCOTLAND |
52 57 50 82 87 86 12 17 10 16 |
|
PASARAN SINGAPORE |
Selasa Dan Jumat Libur |
|
PASARAN JAMAICA |
38 39 32 36 18 19 12 16 28 29 |
|
PASARAN UGANDA |
24 25 21 84 85 81 34 35 31 39 |
|
PASARAN HONGKONG |
10 18 12 13 17 58 52 53 57 08 |
|
PASARAN KENYA |
10 13 12 90 91 93 92 40 41 43 |
|
PASARAN SLOVAKIA |
14 15 18 91 94 95 98 41 45 48 |
Tentang kemagisan atau ritual-ritual orang Dayak, salah satu temen saya yang bernama Anggi pernah mengalami pengalaman misterius saat dia hendak pulang dari rantauannya dari pulau Kalimantan. Anggi bercerita bahwa ia, yang masih bujangan dan telah tinggal lama di Kalimantan, hampir memperistri seorang perempuan dari suku Dayak. Atas beberapa sebab tertentu dari pihak Anggi, pernikahan batal terlaksanakan. Anggi yang membatalkan pernikahan berniat untuk pulang ke kampung halamannya, dan ia telah memutuskan untuk tidak lagi kembali ke tanah Kalimantan. Singkat cerita, Anggi pun sampai di bandara untuk pulang. Disitulah kejadian yang cukup menjanggal terjadi. Saat hendak buang air kecil di toilet bandara, Anggi mendapati kemaluannya tiada ataupun menghilang.
Anggi yang kehilangan kemaluannya menjadi lemas dan sangat ketakutan dan shok berat. Di benaknya berkecamuk pikiran-pikiran tentang apa yang sebenarnya terjadi kepada dirinya. Ia pun membatalkan kepulangannya dan segera berangkat ke tempat teman-teman perantaunya untuk menanyakan apa yang telah terjadi terhadap dirinya. Salah satu teman Anggi mengatakan bahwa itu mungkin adalah ulah dari keluarga perempuan Dayak yang dibatalkan Anggi untuk menikahi. Temannya bercerita panjang lebar tentang magis dan Cerita Mistis Suku Dayak, ia menceritakan bagaimana ‘santet’ dan lainnya sudah menjadi permainan umum bagi mereka.