Kisah Misteri Kereta Api Jurusan Ke Alam Gaib

Cerita Mistis Pulang Kemalaman Tidak Sengaja Naik Kereta Api Jurusan Ke Alam Gaib, Inilah Yang Terjadi…

Mbahjitu – Cerita horor dan misteri ketika yang pulang kemalaman malam tidak sengaja naik kereta api jurusan ke alam gaib, Malam itu aku yang pulang larut dan baru saja sampai di stasiun menjelang pada pukul 11 malam. Beruntung banget kereta terakhir belum tiba. Kalau ketinggalan kereta, aku yang harus mencari kendaraan lain
dengan rute yang lebih jauh lagi agar supaya bisa pulang ke rumah.

Stasiun sudah sepi sekali dan hanya yang tersisa beberapa orang yang juga sedang menunggu kereta terakhir tersebut. Dengan lelah aku mengistirahatkan diri di salah satu kursi peron sambil yang terkantuk-kantuk. Entah sudah berapa menit telah berlalu, mungkin aku yang juga sempat ketiduran dikursi, ketika akhirnya aku melihat
ada cahaya lampu terang dari arah selatan yang diiringi oleh suara derak roda besi yang berlari di atas rel kereta.

Aku bergegas langsung untuk bangkit dari kursi dan serta mengambil tasku. Tidak lama kemudian kereta berhenti tepat di depanku dan tanpa yang pikir panjang kalau ternyata kereta api tersebut adalah jurusan ke alam gaib. aku pun segera naik karena jalur tersebut memang hanya yang diperuntukkan bagi kereta yang menuju ke
Rangkasbitung.

Aku hanya ingin cepat-cepat bisa pulang dan tidur. Sebagian besar lampu di dalam gerbong sudah yang dimatikan dan meskipun penerangan secara remang-remang, aku pun melihat ada lima orang penumpang lain di gerbong kerata itu. Aku pun tidak mau ambil pusing karena ini memang kereta terakhir dan langsung duduk di kursi yang kosong dekat pintu. Kantuk kembali yang menyerangku dan dalam sekejap aku pun sudah memejamkan mataku.

Tidurku terganggu ketika yang hidungku mencium ada semacam bau anyir. Awalnya bau itu terasa samar-samar saja, namun makin lama makin tajam. “Mungkin sedang yang lewat pasar,” gumamku dalam hati. Kereta tiba-tiba berhenti dan pintu pun terbuka. Aku spontan langsung membuka mata ketika aroma anyir yang tajam menyeruak masuk ke dalam gerbong. Di saat yang sama, beberapa penumpang pun melangkah masuk dan duduk di kursi-kursi yang kosong.

Aku baru yang menyadari kalau ada yang salah ketika melihat para penumpang tersebut. Wajah dan tubuh mereka yang seperti berlumuran darah seperti korban kecelakaan, tapi tatapan mata mereka semuanya kosong. Aku pun segera menoleh ke arah lima penumpang lama dan ternyata kondisi mereka pun yang sama mengenaskannya, ada yang kehilangan anggota badannya dan ada juga yang kepalanya sudah remuk parah.

Kantukku pun langsung lenyap seketika, jantungku berdetak sangat keras sambil yang mencoba menerka apa yang sebenarnya sedang terjadi. Secepat kilat aku pun mengambil tasku dan langsung berlari keluar dari kereta sebelum pintu kereta yang kembali tertutup. Tidak lama setelah aku menginjakkan kaki di peron, pintu-pintu gerbong yang
kembali tertutup dan kereta pun kembali berjalan. Aku pun menoleh ke arah kereta dan memperhatikannya menghilang di balik kegelapan malam.

Hanya saja sekarang aku menyadari kalau aku yang sedang berdiri di peron yang gelap gulita, di stasiun yang kelihatannya sudah tidak pernah digunakan lagi. “Mbak,” sebuah suara dari balik kegelapan kembali membuat jantungku melompat. Aku menoleh dan melihat ada seorang bapak tua yang berseragam berjalan mendekat.
“Mbak naik kereta yang tadi, ya?”
“Iya, Pak. Ini dimana, ya posisinya kalo boleh tau?” tanyaku masih bingung dan tapi juga agak lega.
“Stasiun Pondok Betung, Mbak. Ayo, ikut saya mari. Saya tugas yang jaga portal di sana,” Bapak itu menunjuk sebuah portal di kejauhan. Aku pun mengangguk dan berjalan mengikuti si Bapak menyusuri sisi rel kereta api.

“Pak, kereta api yang saya naiki tadi kok sedikit agak aneh, ya?” tanyaku kemudian dengan penasaran.
Si Bapak terkekeh, “Itu memang bukan kereta api untuk manusia yang masih hidup, Mbak,” jawabnya.
“Setiap tanggal dan bulan segini biasanya ada kereta api itu yang lewat untuk menjemput roh-roh yang telah ketinggalan.”
“Roh?” Aku menatap si Bapak dengan agak terkejut.
“Mbak pernah dengar tentang tragedi Bintaro, kan?” tanya si Bapak lagi.
Aku mengangguk pelan.
“Kadang ada juga manusia hidup yang bisa kebawa juga, seperti Mbak tadi,” jelas si Bapak lagi.
“Makanya saya selalu jaga di dekat stasiun setiap jam dan tanggal segini,” lanjutnya.
“Jadi bukan saya saja yang pernah kebawa ya, Pak?” tanyaku agak kaget.
“Iya, untungnya Mbak tadi bisa langsung mau turun. Mungkin ada juga yang terus kebawa dan nggak bisa yang pulang lagi karena kereta tersebut jurusan ke alam gaib.”
“Nggak tahu gimana nasib mereka,” kata si Bapak. “Wallahualam.”

Sumber: harianmerapi

Hantu Viral Di Kalsel, Begini Ceritanya

Hantu Viral Di Kalsel, Yang Sudah Menyebar Di Berbagai Sosial Media.

MbahJitu – Peristiwa kemunculan sebuah Hantu Viral Di Kalsel ini juga sangat banyak yang mengasumsikan berasal dari sepasang suami istri yang sudah meninggal dunia. Bukan tanpa sebuah alasan, sepasang suami istri tersebut konon katanya tengah melakukan sebuah pesugihan sehingga arwahnya berakhir mengenaskan dan penasaran hingga menginginkan tumbal.

Namun, ada juga berbagai tanggapan dari seorang warga Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, Bernama Sandi, bahwa ia juga meragukan informasi terkait hantu yang tengah viral karena foto- fotonya juga di ambil dari Google.
Sebenarnya, apa itu yang ada di Kalsel? Benarkah yang ditargetkan ialah anak- anak? Berikut adalah kronologi lengkapnya beserta seluruh penjelasan terkait kebenarannya.

Kabar Hantu Viral Di Kalsel ini mulai heboh di masyarakat setelah beredarnya sebuah pesan berantai lewat Whatsapp. Kemudian juga lanjut menyebar ke media sosial Facebook dan hingga kini sudah sampai ke Instagram.

Keviralan ini juga dipicu oleh pasangan suami istri yang ada di Kalimantan Selatan yang katanya sedang melakukan pesugihan. Keduanya juga disebut- sebut bersekutu dengan setan.

Kini, arwah pasangan suami istri di Kalimantan yang melakukan pesugihan tersebut diduga tengah mencari tumbal korban manusia, yakni sebanyak 40 anak. Hal ini juga terlihat dari beredarnya pesan WhatsApp berikut ini.

(Mengabarkan ada berita orang Banjarbaru sepasang suami istri yang melakukan pesugihan. Orangnya pun langsung mencari tumbal anak- anak. Kalau tengah malam ada tuh orang yang mengetuk pintu jangan di buka atau di lihat, orangnya nanti bisa tiba- tiba hilang).

Kini pesan tersebut pun sudah menyebar ke berbagai media sosial yang ada lainnya, khususnya Facebook dan Instagram. Dalam beberapa pesan yang lebih lanjut, kabar mencari tumbal yang kurang lebih berjumlah 40 anak- anak ini sudah tersebar di Gambut, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.
Bahkan, pesan berantai ini juga sudah tersebar hingga ke Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Dalam pesan berantai, di sebut-sebut agar warga harus menyediakan jeruk nipis. Pasalnya, jeruk nipis ini dipercaya sebagai alat untuk menangkal hal – hal yang berbau mistis, Hantu Viral Di Kalsel.

 

Sumber : Kumparan

Kisah Horor Kesasar Belanja Ke Pasar Gaib

Kejadian Mistis Karena Salah Hari Pasaran Maka Sampai Bisa Kesasar Belanja Ke Pasar Gaib

Mbahjitu – Kejadian misteri Bisa kesasar belanja ke pasar gaib karena salah hari pasaran. Suatu hari Tono dan istrinya (bukan nama sebenarnya) yang pergi belanja di sebuah pasar tradisonal yang cukup ramai di daerah desanya. Tempat belanja itu bukannya sesuai hari pasaran, yakni pada hari Senin, Kamis dan Jumat.

Para pedagang pasar gaib hanya cukup menggelar lapak dagangan di sepanjang sisi jalan, tidak ada tempat khusus seperti yang kebanyakan pasar umum. tempat belanja tersebut terletak di ujung desa yang berbatasan dengan sebuah makam umum. Seperti biasa, Tono dan istrinya berkeliling tempat belanja aneka macam kebutuhan.

Mulai dari bumbu dapur, satu sisir pisang untuk bisa membuat kolak, beberapa peralatan dapur yang saatnya perlu diganti, sayuran, serta daging. Beres belanja, mereka pun langsung berjalan keluar meninggalkan tempat belanja menuju sisi barat tempat sepeda motor diparkir.

Sambil berjalan Tono memperhatikan sekeliling tempat belanja dan merasakan ada yang aneh dengan tempat belanja ini. Tiba-tiba dia yang dikagetkan dengan suara istrinya yang menyuruhnya untuk bisa berjalan lebih cepat lagi.

Setelah sampai di area parkiran, dia pun segera menaiki motornya tapi anehnya tukang parkirnya kok tidak ada sama sekali. Biasanya pasti akan langsung mendekat kepada orang yang akan meninggalkan tempat belanja untuk menagih uang parkir.

Dan sekali lagi, Tono merasakan sangat aneh karena di tempat parkir itu ternyata cuma ada sepeda motornya saja. Padahal saat mereka yang tiba tadi, banyak sekali sepeda dan sepeda motor yang telah parkir.

Belum hidup sepeda motornya distarter, mereka pun tiba-tiba dikejutkan dengan suasana pasar yang tiba-tiba berubah menjadi perkuburan umum yang ada di samping tempat belanja tersebut. Para penjual dan pembeli yang tadinya sangat ramai, kini tiba-tiba semuanya pun lenyap seketika.

Sang istri yang menyadari keanehan tersebut segera langsung mengecek barang belanjaannya, gandrik… isinya hanya serpihan kayu, tanah, dedaunan dan bangkai binatang. Kontan saja istri Tono menjerit seraya yang langsung membuang tas yang dibawanya.

Sejurus kemudian setelah motor yang berhasil dihidupkan Tono bersama istrinya pun langsung segera meninggalkan tempat itu. Dalam perjalanan, Tono yang merinding membayangkan suasana tempat belanja yang banyak orang tapi terasa sunyi sekali tidak ada suara-suara orang layaknya tempat belanja.

Dan semua orang di tempat belanja itu menundukkan kepala dengan wajah yang sangat dingin. Sesampainya di rumah, Tono menyuruh istrinya untuk mengecek uang yang ada di dalam dompet yang dipakai untuk membayar barang belanjaan tadi. Tapi syukurlah, uangnya masih utuh semua. Tapi dia bingung juga, tadi dia bayar pakai apa karena mereka merasa saat berbelanja sudah membayar dengan uang yang asli.

Ibunya yang kebetulan sedang berkunjung cuma berkata:
“Lagian ngapain kalian pergi ke pasar pada hari Rabu? Sudah tahu pasarnya cuma buka hari Senin, Kamis dan Jumat.” Rupanya tadi mereka telah mendatangi pasar gaib atau hantu!

Sumber: harianmerapi

Kisah Horor Tempat Pembuangan Sampah Di Ujung Jalan

Kisah Horor Tempat Pembuangan Sampah Di Ujung Jalan, Ternyata Ada Makhluk Halus Yang Sangat Usil.

MbahJitu – Kisah Horor Tempat Pembuangan Sampah di ujung jalan yang ternyata ada sesosok makhluk halus yang suka usil.
Sudah empat kali petugas kebersihan yang mengambil sampah dan berkeliling di kompleks perumahan Pesona Pelangi Indah (nama samaran) berganti petugas.

Keempatnya semuanya mengundurkan diri dengan alasan yang sangat sama.
Tidak tahan karena ketika harus mengambil sampah yang berada di bak sampah depan rumah bercat merah di ujung jalan Kantil.

“Sampahnya sangat tidak lumrah. Bikin pusing dan bakal membuat kamu merasa mau muntah,” ujar Kang Ngatijo, petugas pengambil sampah sebelum Pak Joyo (keduanya nama samaran).

Warga perumahan tidak ada yang tahu dengan pasti, apa yang dimaksud dengan sampah tidak lumrah seperti itu.
Pak Tambunan (nama samaran), yang merupakan seorang Ketua RT 03 juga menjadi sangat penasaran.
Suatu malam ia pun juga langsung memutuskan untuk menemui Pak Joyo, karena ingin mengetahui sejelasnya tentang perihal sampah yang tidak lumrah tersebut.

Horor Tempat Pembuangan Sampah, hingga membuat Ketua RT tersebut merasa gimana gitu soalnya jika dilihat Pak Joyo yang biasanya sangat amat rajin itu akan memutuskan untuk mengundurkan diri juga.

Saya Akan berkata dengan jujur dan apa adanya, Ucap Pak Joyo dengan gaya sedikit agak malu.

Soalnya, Pak Tambunan pasti tidak mempercayai hal ini sama sekali.
Bisa jadi Pak RT itu malah akan menuduh dia sebagai seorang pembuat cerita ngayawara.

“Berceriteralah apa adanya, Pak. Siapa tahu, kami selaku warga dari perumahan juga bisa membantu,” ujar Pak Tambunan.
Didesak Pak Tambunan akhirnya Pak Joyo pun langsung bercerita.

“Itu lho, Pak. Rumah bercat merah yang berada di ujung jalan Kantil itu, Ucap Pak Joyo memulai ceritanya.
Rumah bercat merah yang dimaksud oleh Pak Joyo itu, sejak dibangun pertama kali, empat tahun lalu memang belum pernah dihuni oleh para pemiliknya sebelumnya.

Hanya sesekali ditengok dan dibersihkan. Tak lama akhirnya pun dihuni oleh…makhluk halus yang berasal dari dunia astral.
Memang, makhluk halus yang menghuni rumah kosong tersebut termasuk jenis makhluk halus yang tidak suka sama sekali untuk mengganggu warga.

Hanya saja sangat sering sekali berulah.
Kotak sampah yang ada di depan rumah tersebut seharusnya kosong tidak berisi karena tidak dihuni.

Namun, ada saat-saat tertentu bisa tiba- tiba penuh dengan sampah. Bukan seperti sampah yang seperti biasanya. Akan Tetapi sampah yang tidak lumrah.

Pernah, Kang Ngatijo, selaku seorang petugas pengambil sampah sebelumnya, dibuat ngewel, dan menjadi sangat ketakutan.

Betapa tidak?! Kotak sampah yang isinya akan segera dituang ke gerobak, ternyata berisikan…segumpal kain perban dan kapuk kapas yang masih basah dengan bercak darah.

Terdapat seperti beberapa potongan telapak tangan manusia.
“Saya sendiri juga pernah dibuat tercengan dan jengkel sendiri, Pak.”

“Kotak sampah yang saya angkat ternyata berisi kan dua kepala celeng yang sudah dipenuhi belatung.”

“Begitulah Kisah Horor Tempat Pembuangan Sampah , Pak beberapa contoh keusilan penunggu rumah kosong tersebut,” ujar Pak Joyo.

Sumber : HarianMerapi

Kejadian Mistis Mencoba Pesugihan Ula Buntung Malah Akhirnya Bernasib Naas

Pusing Keliling Karena Usaha Jual Beli Sapi Mengalami Kebangkrutan Akhirnya Mencoba Cari Pesugihan Ula Buntung

Mbahjitu – Kejadian misteri, Darto akhirnya memutuskan untuk mencoba cari pesugihan ula buntung karena yang pusing usaha jual beli sapinya yang mengalami kebangkrutan. Untuk yang ketiga kalinya Darto dirundung duka. Agaknya nasib sial belum yang sudi untuk beranjak dari dirinya. Usaha jual beli sapi dan kerbau yang dia digeluti,
tidak yang berjalan lancar dan mulus.

Bahkan modalnya sudah terkikis sampai habis. Setiap hari mukanya terlihat murung, Samsul, sahabatnya yang tidak tega. Berusaha untuk memberi saran dan solusi. “Jangan putus asa. Masih banyak jalan lain menuju Roma”, tutur Samsul. Mulut Samsul didekatkan ke telinga Darto. Seakan khawatir ada orang lain yang ikut mendengarnya.

Semula Darto ragu. Namun Samsul yang bisa meyakinkan sahabatnya. Jadilah Darto akhirnya mengikuti saran Samsul. Oleh Samsul, Darto disuruh untuk mencari pesugihan ula buntung. Apa itu bentuk pesugihan tersebut? Tanpa tedeng aling- aling, Samsul membeberkan perihal pesugihan tersebut yang secara detail. Darto manthuk- manthuk, tanda mengerti dan bersedia untuk mau menjalani. “Ternyata masih ada secercah harapan bagiku”, ujar Darto dalam hati.

Seperti yang disarankan Samsul, Darto datang sendirian ke gumuk Pitu, akan sowan Mbah Gusnoto. Memohon untuk bisa mendapatkan pesugihan ‘ula buntung’. “Semoga apa yang sampeyan inginkan bisa dapat terkabul”, kata Mbah Gusno ketika Darto pamit pulang dan menyatakan setuju akan semua persyaratan yang harus bisa dilakoni.

Sejak hari itu kehidupan Darto berangsur- angsur mulai pulih dan cerah. Usaha jual beli sapi dan kerbau kembali ditekuni. Bisa berjalan lancar dan pada gilirannya kocek Darto kembali menggelembung besar.

Namun itu semua harus dibayar dengan adanya sebuah pengorbanan. Setiap tiga puluh lima hari sekali, selama satu hari satu malam, Darto harus rela tubuhnya yang berubah menjadi ‘ula buntung’ alias ular yang bagian ekornya terputus. Itu berarti selama dua puluh empat jam dia hanya bisa yang berjalan merayap di tanah jika ingin ngisis atau mencari udara segar di luar rumah.

“Hah, ada ular buntung! Tolooong…tolooong…tolooong…!”, teriak Mak Suktini ketika sore- sore yang sedang menyapu halaman belakang rumahnya. Gruduuuk…! Tetangga- tetangganya sontak pada berdatangan semua. Tidak ayal ular buntung yang ditemui Mak Suktini pun menjadi bulan- bulanan warga. Ular yang tidak berdosa tersebut ramai- ramai dibantai oleh warga.

Warga menjadi puas ketika melihat ular buntung itu sudah tidak bergerak lagi. Berbarengan dengan itu, tetangga- tetangga Darto pada kaget dan terheran- heran. Tanpa sebab yang jelas, tubuh Darto diketemukan oleh Waktun, pembantunya, tergolek di lantai kamar pribadinya. Sudah tidak bernafas dan sekujur tubuhnya penuh lebam kehitaman. Seperti orang habis dibantai, sunguh naas nasib Darto yang mencoba Pesugihan Ula Buntung.

Sumber: harianmerapi

Kisah Misteri Mbah Lenguk

Kisah Misteri Mbah Lenguk

MbahJituKisah Misteri Mbah Lenguk, Ada sebuah cerita turun temurun di balik keberadaan dari makam Mbah Lenguk yang ada di dalam Pasar Jamu Nguter di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Mbah Lenguk yang semasa hidupnya dikisahkan sebagai sesepuh di wilayah setempat.

Mantan Lurah Pasar Jamu Nguter, Widadi Nugroho, Rabu, menyebut tidak sedikit masyarakat yang langsung datang untuk tirakat di makam Mbah Lenguk pada hari- hari tertentu. “Mereka langsung ziarah dan datang ke makam Mbah Lenguk yang dianggap sebagai tempat wingit atau disakralkan,” kata dia.

Kendati demikian, lanjut Widadi, para pedagang juga tak merasa terganggu dengan keberadaan makam yang ada di tengah pasar tradisional tersebut. Mereka tetap beraktivitas dan melayani pembeli seperti biasa meski lapaknya tersebut sangat berdekatan dengan makam Mbah Lenguk.

Sebagaimana diketahui, Pasar Jamu Nguter di Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah, sejak lama memang sudah menjadi pusat penjualan beragam jenis jamu dan empon- empon baik dari serbuk, cair, dan kemasan. Pasar jamu tersebut memang sudah menjadi satu- satunya di Tanah Air yang menjadi jujugan masyarakat dari berbagai daerah.

Kisah Misteri Mbah Lenguk ini sendiri terletak tepat di dalam pasar itu tepatnya di ujung lorong kios para pedagang. Di lokasi itu, terdapat sebuah bangunan yang mungil yang sangat mirip dengan rumah dan lengkap dengan pintu yang terbuat dari kayu. Ukuran bangunan tersebut itu berukuran sekitar 3 x 2,5 meter. Di atas daun pintu, juga terdapat sebuah tulisan makam Mbah Lenguk.

Ketua Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Jamu Nguter, Untung Supriyanto, juga turut mengatakan kalau menurut cerita, Mbah Lenguk ini berjenis kelamin perempuan. “Konon, beliau juga merupakan salah satu seorang dari tokoh atau sesepuh masyarakat Nguter yang ada pada zaman dahulu kala,” kata dia.

Untung menjelaskan beberapa cerita yang ada dan mengisahkan perjalanan sejarah dari Mbah Lenguk juga didapatkannya turun temurun dari nenek moyang. Dia juga mengungkapkan bahwa Mbah Lenguk ini meninggal saat mengolah sawah di lahan pertanian. Areal persawahan itu kini telah menjadi Pasar Jamu Nguter.

“Mbah Lenguk ini adalah seorang perantau atau kaum boro. Namun, saya juga tidak tahu dengan persis asal daerah dari Mbah Lenguk ini. Dahulu, saat sedang istirahat di pematang sawah seperti layaknya orang yang sedang tertidur. Bahasa Jawa- nya lenguk. Masyarakat lantas pun memberi nama Mbah Lenguk,” ujarnya. Dia menambahkan Mbah Lenguk ini juga dimakamkan di sekitar sawah oleh masyarakat setempat.

Saat pengerjaan proyek pembangunan Pasar Jamu Nguter pada tahun 2013, lanjut dia, sesepuh desa juga melarang dari pelaksana proyek memindahkan makam Mbah Lenguk ini ke lokasi lain. Banyak sekali pertimbangan yang ada, salah satunya agar menjadi kondisi pasar ramai yang rata- rata pengunjungnya dan perekonomian warga setempat dan kian meningkat terus menerus.

Setelah dirembuk cukup lama yang pada akhirnya menjadi kontraktor pelaksana proyek pembangunan dari pasar yang mengurungkan niat untuk memindahkan makam tersebut. “Mungkin, para sesepuh desa juga sangat khawatir terjadi hal- hal yang sangat tak diinginkan jika makam Kisah Misteri Mbah Lenguk dipindah ke lokasi lain. Jadi selama pengerjaan proyek juga akan ada pembangunan pasar, makam dibiarkan saja. Tidak disentuh oleh pekerja,” papar dia.

Sumber : Solopos

Pengalaman Misterius Pada Saat Tinggal Di Asrama Horor

Kejadian Menyeramkan Saat Tinggal di Asrama Horor Untuk Menjalani Pendidikan, Tepat Jam 12 Malam Ada…..

Mbahjitu – Cerita horor dan mistis, Nanda mendapat pengalaman menyeramkan pada saat tinggal di mess atau asrama horor yang untuk menjalani pendidian, tepat pada jam 12 malam. Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam ketika Nanda yang memutuskan untuk kembali ke mess. Besok harinya ada seminar kenaikan tingkat yang akan dilaksanakan.

Oleh sebab itu, Nanda berjuang untuk menepis kantuk dan lelah untuk bisa menyelesaikan tugas. Maklum, Nanda adalah seorang pejuang untuk mengejar deadline. Pekerjaan yang tidak bisa selesai jauh-jauh hari malah yang bisa selesai dalam waktu singkat saja. Nanda berjalan dengan santai sekali. Tidak ada kekhawatiran sama sekali dari gerak dan tatapan lelaki bertubuh badan kurus itu.

Sambil menenteng tas laptop dan beberapa buku ia pun bergerak melalui lorong kelas yang sudah sepi. Teman-teman Nanda sudah yang lebih dahulu pamit ketika jam sudah menunjukkan pukul sepuluh tadi. Mereka bermaksud untuk melanjutkan tugasnya di mess.

Sementara Nanda inginkan tugas itu bisa selesai sebelum yang kembali ke asrama horor tersebut. Nanda sudah yang sampai di ujung deretan kelas. Tinggal satu belokan lagi maka ia akan sampai di mess putra. Tempat ia dan teman-temannya menjalani pendidikan dan pelatihan selama hampir tiga minggu ini.

Beberapa kali Nanda terlihat menguap. Tiba-tiba pandangan mata Nanda yang mulai berembun karena kacamata, menangkap ada sesosok bayangan hitam di dalam pos security yang berada pas di depan mess putra.

Nando menurunkan kacamata untuk memastikan penglihatannya. “Bapak sedang apa di sana?” tanya Nanda dengan suara lantang. Lelaki tersebut memang bukan tipikal penakut. Ia masih yang bisa berpikir positif pada saat orang lain yang mungkin berpikir itu adalah hal yang sudah di luar nalar.

Namun pertanyaan Nanda hanya yang disambut embusan angin yang semakin menggigit kulit. Nanda berjalan perlahan untuk mendekati sosok itu. Sosok hitam itu dalam posisi duduk dan wajahnya membelakangi Nanda. Tiba-tiba Aroma bunga melati menusuk tajam hidung Nanda ketika posisinya yang hanya tinggal tiga langkah lagi.
Tiba-tiba pandangan Nanda menangkap ada hal yang mengerikan.

Tepatnya, ketika aliran darah segar mulai yang berkejaran mendekati sepasang sandal jepit yang Nanda kenakan. Pada saat itu juga tiang listrik yang ada di sekitar asrama terdengar dipukul sebanyak dua belas kali menandakan waktu yang sudah menunjukkan jam pukul 12 malam. Tanpa pikir panjang, Nanda menepis pikiran positif. Lalu bermacam pikiran negatif memenuhi isi kepala seiring dengan semakin kencangnya laju lari Nanda menjauhi asrama horor tersebut.

Sumber: harianmerapi

Kisah Misteri Goa Gong Pacitan

Kisah Misteri Goa Gong Pacitan

MbahJitu – Kisah Misteri Goa Gong Pacitan, Dibalik seluruh keindahan goa tersebut yang ada di Jawa Timur konon kabarnya menyimpan banyak sekali sejumlah kisah misteri yang sangat menarik untuk perlu diketahui.

Berdasarkan cerita dari masyarakat sekitar yang ada, goa gong juga ditemukan sekitar tahun 1930an. Akibat musim kemarau yang berkepanjangan, hingga membuatnya mengalami kekeringan dan sangat sulit untuk memperoleh air walau sedikitpun.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, ada kurang lebih 2 orang warga sekitar yang bernama Mbah Noyo Semito dan Mbah Joyo juga mencari sumber mata air yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Kisah Misteri Goa Gong Pacitan,Akhirnya merek

a juga turut menemukan sebuah lubang dan berinisiatif untuk masuk dan menelusurinya. Dengan hanya membawa obor, mereka juga masuk ke lubang tersebut dan menyusuri lorong- lorong yang ada di dalamnya.

Lubang yang mereka masuki ternyata juga sangat dalam, Mbah Noyo dan Mbah Joyo juga menghabiskan sebanyak tujuh obor hingga keduanya akhirnya menemukan mata air.

Setelah beristirahat dan mandi di mata air tersebut, mereka juga langsung pulang sambil mengangkut air dan membawa kabar baik untuk para penduduk. Mulai saat itu, warga juga langsung berbondong- bondong untuk memanfaatkan mata air yang ada di gua tersebut.

Nama goa gong sendiri diambil dari beberapa misteri yang dahulu sempat menyelimuti dan menghantui para masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar gua juga mengungkapkan bahwa pada saat di malam hari mereka sangat sering mendengar suara dari tabuhan yang menyerupai suara gong (salah satu alat musik gamelan) yang berasal dari dalam gua tersebut.

Ada juga yang mengatakan bahwa di salah satu ruangan gua tersebut juga terdapat batu yang apabila ditabuh pasti akan mengeluarkan bunyi yang menggema seperti bunyi gong.

Tetapi ternyata secara ilmiah, suara yang muncul itu ternyata dapat dijelaskan. Suara yang sering terdengar tersebut yang sangat menyerupai bunyi gong tersebut dihasilkan dari tetesan air yang jatuh mengenai Stalaktit atau stalakmit yang ada di Misteri Goa Gong Pacitan tersebut.

Sumber : Godepok

Penampakan Genderuwo Versi Jepang

Penampakan Genderuwo Versi Jepang

MbahJituPenampakan Genderuwo Versi Jepang, Indonesia memang memiliki banyak sekali kekayaan budaya dan bahasa yang bahkan hingga ke keyakinan. Selain yang tidak kasat mata, kita juga sama- sama tahu bahwa budaya yang memiliki unsur klenik atau mistis juga masih sangat kental di Nusantara ini.

Oleh karena itu rasanya pasti akan sangat bangga jika salah satu budaya kita jika bisa mendunia. Lalu, bagaimana jadinya jika yang mendunia adalah icon dari kisah horor yaaa? Seperti yang baru-baru ini terjadi di dunia maya lebih tepatnya di TikTok.
Mengunggah video yang menunjukkan bahwa kemungkinan ada salah satu hantu Indonesia yang sangat populer dan terkenal yakni Genderuwo yang tertangkap kamera sedang berada di negara Jepang.

Pada video yang memiliki durasi kurang lebih 30 detik itu juga menunjukkan bahwa ada dua orang perempuan yang berwajah khas asia yang juga diyakini sebagai warga Jepang sedang memvideokan aktifitas mereka, namun penampakan seram pada pojok kanan mereka tiba tiba terekam kamera.

Penampakan Genderuwo Versi Jepang yang terlihat tersebut memang sangat mirip sekali dengan wujud hantu genderuwo yang sudah jauh lebih dulu terkenal di Indonesia.
Menanggapi rekaman yang ada di video tersebut, banyak juga netizen yang turut merasakan seramnya bercampur bangga karena hantu Indonesia ini bisa mendunia.
Lalu, benarkah hantu juga bisa berpindah tempat ke sisi lain yang sangat jauh ??

Menurut teori yang ada, mengenai fenomena ini juga rasanya sangat mustahil sekali jika ada perpindahan hantu yang sangat jauh, namun siapa yang tahu bahwa sebenarnya Penampakan Genderuwo Versi Jepang ini juga ada di negara Jepang karena Indonesia dan Jepang memiliki keterikatan melalui sejarah, mungkin juga hanya nama penyebutan saja yang berbeda yaa.

Selain itu, masih belum ada juga sebuah cerita yang mengenai sejarah terlahirnya hantu genderuwo ini di Indonesia, selama ini cerita ini hanya berkembang dari mulut ke mulut. Namun, ada juga beberapa referensi yang sangat lumayan kuat menganggap bahwa hantu genderuwo tersebut tercipta dari manusia yang bisa melakukan pesugihan dengan bangsa jin.

 

Sumber : Kumparan

Kejadian Mistis Terpikat Dengan Sundel Bolong

Kejadian misterius Lelaki Gagah Tidak Mau Menikah dengan Wanita Manapun Karena Lebih Tertarik Dengan Sundel Bolong

Mbahjitu – Cerita horor dan mistis, gara-gara terpikat dengan Sundel Bolong, Barto jadi tidak mau menikah dengan wanita manapun. Barto (nama samaran), lelaki yang sangat gagah berambut cepak. Tapi ia bukan dari anggota angkatan. Sekalipun sudah yang berumur, tapi ia belum mau juga menikah. Putra sulung dari Pak Wasno dan ibu Ayimsa (semua nama samaran) ini masih bersikukuh untuk yang sendiri, meski sudah punya banyak harta yang mumpuni untuk “rabi”.

Suntini adik Barto, berusaha untuk mencarikan wanita yang cocok untuk kakaknya, yang sekarang sudah mau menginjak umur kepala empat. Suntini sendiri sudah menikah 5 tahun yang lalu dan sudah mempunyai anak. Satu dua wanita yang dikenalkan Suntini kepada kakaknya, namun sang kakak tetap saja yang tidak mau menikah.

Ada-ada saja berbagai macam alasannya seperti “Aku kurang cocok”, “Janda itu banyak anaknya”, “Janda itu terlalu cantik buat aku”, dan lain sebagainya. Tapi Suntini yang tidak patah semangat. Dia selalu mencari kunci “kenapa kang Barto belum mau juga rabi?”

Pada suatu malam dia yang terbangun untuk membuatkan susu kepada anaknya. Kebetulan rumah Barto, Suntini, dan orang tuanya menjadi satu. Di sela-sela suara jangkrik, Suntini mendengar Barto yang sedang berbincang dengan seorang wanita dengan suara yang manja sekali.

Suntini pun berjalan pelan untuk mendekati “triplek” kamar Barto, berusaha untuk bisa mendengarkan percakapan mereka tersebut. Sayup-sayup Suntini mendengar “Kanda… apakah kanda sudah mulai bisa terpikat oleh salah satu wanita yang dicalonkan oleh Suntini?”
“Kalau gitu aku ditinggal gitu saja ya,” kata si wanita sambil yang terisak nangis.

“Tidak Adinda. Kang Bar gak akan bisa untuk ninggalin Dinda, tenang to sayang.”
“Walaupun Suntini pusing untuk mencarikan janda atau perawan untukku, aku ya tetep pilih kamu saja, kamu satu,” begitu suara Barto yang berhasil ditangkap pendengaran Suntini.

Suntini pun menjadi greget, siapa sebenarnya wanita itu, tidak beradab sekali dia. Kalau memang sudah saling cinta, mengapa tidak yang menikah saja? Mengapa harus “kucing-kucingan” di dalam kamar, berduaan malam-malam.

Setelah kurang lebih setengah jam Suntini di balik triplek, dengan gregetan akhirnya dia mendobrak kamar Barto.
Dubrak….. Setelah terbuka, Suntini kaget bukan kepalang.
“Astagfirullah kang…Kuwi gegere sundel bolong yo kang,” teriak Suntini sambil menangis yang membuat bukan hanya seisi rumah yang terbangun tapi juga seisi kampung.

Warga pun berbondong-bondong langsung menuju rumah Barto, Sesampainya di sana mereka hanya menemukan Barto yang terbaring lesu di atas ranjang dan Suntini yang “ngebrok” sambil menangis dan terus berkata

“Kuwi…kuwi…Sundel Bolong kang dudu menungso kang. Makane kakang kok ora gelem rabi-rabi huuuu hu hu.”
Setelah kejadian itu, Barto dirukyah. Dan satu tahun berlalu, Barto sudah mempunyai istri yang dicintainya.

Sumber : harianmerapi