Mengerikan Karena Diikuti Oleh Dedemit Penunggu Rumah Kosong

Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka,Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka, Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka,Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Ulasan Pusaka

Cerita Horor Diikuti Dedemit Penunggu Rumah Kosong, Menyeramkan Sekali!

Mbahjitu – Aku akan membagikan cerita horor diikuti dedemit penunggu rumah kosong yang sulit aku lupakan, Perkenalkan, namaku Dani Tenggara. Cerita horor ini terjadi pada saat aku yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), tepatnya adalah kelas enam.

Saat itu, aku yang selalu bermain sepeda pada waktu sore hari, terkadang lupa waktu bisa sampai malam. Pada satu hari, aku bermain sepeda bersama salah satu teman baikku yang bernama Adim.

Kami bersepeda mulai dari pukul empat sore sampai dengan matahari terbenam.
“Dim, sudah gelap, nih. Pulang, yuk?” ajakku.

“Sebentar, tanggung, nih, kita ke sana dahulu, yuk?” jawab Adim yang sambil menunjuk salah satu rumah kosong dengan ukuran yang cukup besar. Rumah itu yang sudah lama kosong, kabarnya sang pemilik meninggalkan tempat itu karena ada masalah dengan tetangga sebelahnya. Aku ingin menolak ajakan tersebut, tetapi Adim sudah yang mengayuh sepedanya dengan cepat ke arah rumah kosong itu. Pagarnya memang dalam keadaan terbuka, kami pun bisa langsung masuk hingga ke bagian depan halaman depan.

Adim yang memang terkenal sangat pemberani itu menaruh sepedanya di halaman depan dan langsung berjalan ke arah pintu masuk. Aku hanya duduk di sepeda sambil melihat kelakuan Adim yang dengan gegabah mengetuk pintu sebanyak tiga kali.

Sesaat setelah ketukan ketiga berhenti, mendadak dari jendela di lantai dua muncul sosok gelap berwujud wanita dengan baju putih dan berambut panjang. Aku mengernyitkan dahi sambil terus yang melihat untuk memastikan keberadaan perempuan itu.

Saat rambutnya yang menutupi wajah sedikit tersibak, terlihat matanya berwarna merah menyala.
“Dim, Lari!” teriakku dan langsung mengayuh sepeda dengan cepat untuk kabur.

Aku tidak lagi menengok ke belakang sama sekali lagi sampai yang tiba di rumah.
Aku meninggalkan Adim, entah bagaimana nasibnya di rumah kosong itu.

Sesampainya di rumah, kedua kakiku terasa sangat lemas sekali dan masih saja yang bergetar hebat.
Aku pun langsung meminum segelas air es untuk bisa menenangkan diri.

Baru setengah isi gelas aku minum, mendadak terdengar lagi suara ketukan di pintu rumahku.
“Ah, itu pasti Adim,” gumamku dalam hati.

Aku membuka pintu rumah tanpa yang memikirkan apa-apa lagi. Aku sungguh terkejut sekali pada saat melihat wanita dengan rambut panjang yang ada di rumah kosong tadi ternyata berdiri di depanku. Ternyata, dedemit penunggu rumah kosong itu mengikutiku sampai ke rumah aku. Setelah itu aku tidak ingat apa-apa lagi, Ibuku bilang aku yang pingsan di depan pintu. Sejak hari itu, aku yang tidak pernah lagi bersepeda hingga malam.

Sumber : genpi

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.