DIDUGA !! Batu Peninggalan Kian Santang
Mbahjitu – Batu Peninggalan Kian Santang, Diduga oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di Garut yang menyatakan bahwa terdapat sebuah penemuan berupa artefak atau batu yang konon ditinggalkan Prabu Kian Santang, Putra dari Prabu Siliwangi.
Ia mengatakan bahwa artefak tersebut ditemukan pada sebuah perbukitan yang bebatuan dan terletak di sekitar kawasan Kecamatan Balubur Limbangan.
“Artefaknya itu kami jumpa pada sebuah perbukitan bebatuan yang lokasinya ada di Limbangan, Garut,” ucap Sekretaris dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kecamatan Balubur Limbangan, Kabupaten Garut, Mamun, Pada Hari Kamis.
Ia juga menyebutkan bahwa terdapat sejumlah benda lain yang ditemukan pada lokasi itu, salah satu benda tersebut berupa batu nungku. Ia mengatakan pihaknya akan segera melakukan tindakan penelitian untuk lebih lanjut tentang penemuan yang ditemukan tersebut.
“Bukan hanya Batu Peninggalan Kian Santang, ada juga penemuan benda lainnya yang kami temukan yaitu batu nungku, dan akan segera dilakukan penelitian mengenai batu – batu ini,” jelasnya.
“Kemungkinan besar memang benar, benda – benda ini adalah milik anak Prabu Siliwangi,” lanjutnya.
Ditengah itu, Warjita yakni Pakar Purbakala dan Budayawan di Kabupaten Garut menyatakan bahwa dilihat dari struktur dan bentuk artefak benda tersebut, ini merupakan benda zaman dahulu yang dipergunakan dalam pemujaan pada waktu zaman megalitikum.
“Kalau diteliti, untuk struktur serta bentuk dari artefak ini fungsinya untuk media pemujaan ataupun sebagai sarana permohonan. Contohnya memuja dan memohon agar berhasil dalam upaya pertanian,” ungkapnya.
Menurut pernyataannya, artefak ini memang dapat diduga merupakan artefak dari Anak Prabu Siliwangi dan bukan milik Prabu Siliwangi. Karena terdapat salah satu alasannya yang meliputi sejarah dari Anak Prabu Siliwangi ini yang menaburkan Agama Islam ke wilayah Galih Pakuwan yang konon dikenal sebagai kawasan yang dikuasai oleh Sunan Cipancar, dan letak lokasi tersebut tidak jauh dari penemuan artefak tersebut.
Dalam upaya mendapatkan titik terang mengenai penemuan yang diduga merupakan Batu Peninggalan Kian Santang, sejumlah artefak tersebut harus diteliti kembali oleh para ahli arkeologi.
Sumber : merdeka.com