Dampak Melakukan Pesugihan Bagi Pelaku
Mbahjitu Pembahasan kali ini mengenai Dampak Melakukan Pesugihan, cara seperti ini masih sangat banyak diketahui atau dilakukan sejumlah warga setempat yang tinggal di Tanah Air Indonesia. Tujuan tersebut dengan upaya mendapatkan kesuksesan dalam bisnis ataupun usaha dan meraih kekayaan dengan cara yang instan.
Perlu diketahui bahwa ritual yang dijalani oleh pelaku pesugihan terdapat berbagai macam ragam tergantung dari hasil yang didapatkan dan juga akan ada imbalan yang harus diberikan oleh pelaku. Lantaran hal itu, apabila tidak dapat memenuhi imbalan yang disebutkan, maka akan memiliki konsekuensi atau tumbal yang berupa pelaku itu sendiri maupun anggota keluarganya.
Dibawah ini terdapat beberapa Dampak Melakukan Pesugihan bagi pelaku yang menjalaninya.
– Munculnya Penyakit Yang Misterius
Hal ini termasuk salah satu bagian menjadi menjanjikan tumbal, secara tiba-tiba munculnya penyakit yang misterius, tanpa diketahui penyebabnya. Seseorang yang awalnya sangat sehat menjadi berpenyakit dan bukan penyakit biasa melainkan sakit parah dan tidak ada dokter yang bisa mengobati. Berbagai cara sudah dicoba untuk penyembukan namun penyakit tersebut makin parah.
– Menumbalkan Manusia
Pesugihan itu berbagai macam jenis, imbalan yang dijanjikan pun berbeda-beda. Salah satu contohnya menjalani ritual dengan Genderuwo. Imbalan yang diminta adalah menumbalkan manusia, apabila tidak memenuhi syarat yang dijanjikan, maka pelaku tersebut dan juga keluarganya akan menjadi incaran sosok tersebut seumur hidup.
– Tumbal Janin Atau Nyawa Pelaku Itu Sendiri
Apabila sering mendengar, membaca, ataupun menonton film terkait hal tersebut, pasti sudah tidak asing lagi, karena ada sejumlah pesugihan yang memiliki risiko sangat besar yaitu dengan menumbalkan janin atau bayi yang masih berada di dalam kandungan ( janin wanita hamil ). Atau nyawa pelaku itu sendiri, ketika ia telah menyentuh usia yang ditentukan dalam menjalani ritual tersebut.
– Sebagai Pelayan Tuyul
Dampak Melakukan Pesugihan yang lain yakni melayani Tuyul. Sosok ini memiliki sikap seperti anak-anak juga yang selalu manja dengan orang tuanya. Pelaku yang menjalankan ritual tersebut pun harus menuruti kemauan dan melayaninya dengan tulus, seperti menggendongnya setiap saat, memberi makan dan menyusui layaknya ibu yang memberikan asi pada anaknya.
Sumber : malangtimes