Meriam si Djagoer, Senjata Legenda Pemberi Keturunan

Meriam si Djagoer, Senjata Legenda Pemberi Keturunan

MbahJitu – Sebuah Meriam kuno dikenal sebagai meriam si Djagoer. Namun ternyata meriam ini adalah hasil karya orang-orang Portugis yang memang sengaja membuat senjata besar untuk kebutuhan dalam peperangan dan penaklukkan Malaka serta melawan armada laut Belanda yang mulai mengusik dominasi Portugis di Asia.

Catatan sejarah menyebutkan jika meriam ini dibuat di Maccau oleh pabrik St Jago de Barra. Yang dirancang oleh Manuel Tavares Bocarro atas pesanan Kerajaan Portugis bagi armada di Malaka. Meriam yang selesai dibuat pada tahun 1641 ini diletakkan di bekas benteng Portugis yang berada di Malaka.

Pada meriam itu terdapat sebuah tulisan dalam bahasa latin yang berbunyi “Ex Me Ipsa Renata Sum” yang artinya kurang lebih, aku diciptakan dari diriku sendiri. Makna dari tulisan ini adalah, meriam ini dibuat dari peleburan 14 buah meriam kecil yang disatukan menjadi sebuah meriam besar ini.

Produksi senjata ini terbilang sangat maju pada zamannya. Karena dilebur dari belasan meriam kecil lainnya, meriam ini memiliki ukuran sangat besar. Dengan berat diperkirakan mencapai 3,6 ton dan panjang sekitar 3.085 meter, meriam si djagoer ini menjadi senjata pamungkas Portugis dalam mempertahankan Malaka.

Untuk menguatkan keyakinan bangsa Portugis dalam memenangi peperangan, militer Portugis menambahkan sebuah ornamen yang dianggap symbol jorok yakni ibu jari dijepit yang dalam bahasa latin disebut  “mano in figa”. Makna dari ormenen tersebut adalah symbol keberuntungan bagi Portugis sekaligus merupakan lambang ejekan bagi Belanda yang dinilai mulai mengganggu eksistensi bangsa Portugis di Asia.

Namun sialnya, dalam peperangan sengit dalam merebut Malaka, Portugis malah justru kalah, benteng Malaka malah berhasil direbut oleh Belanda berserta seluruh meriam yang ada disana. Meriam ini lantas diboyong ke Batavia atau kini yang menjadi Jakarta oleh Belanda. Saat di Batavia, beberapa kali meriam besar ini dipakai untuk berperang baik dengan kerajaan Mataram maupun dengan Inggris yang pernah mencoba mengusik koloni Belanda di Indonesia.

Saat berada di Batavia itulah, masyarakat Indonesia khususnya Batavia mulai menamai meriam ini dengan sebutan Jagur. Kemungkinan besar diabil dari bunyi meriam saat ditembakkan yang mirip seperti suara njlegar-jegur.

Hingga kini masih banyak orang yang percaya, jika wanita yang belum memiliki keturunan, kemudian menyentuh simbol si jagur ini maka mereka akan segera mendapat keturunan. Banyak orang yang masih tetap setia menziarahi Si Jagur ini, terutama ketika meriam ini ditempatkan di dekat Jembatan Kota Intan.

Meriam Si DJagoer dipindahkan ke Museum wayang dan pada tahun 1968. Kemudian pada sekitar tahun 1974 meriam ini dipindahkan ke Museum Fatahillah. Kemudian mereka memberi bunga dan membakar kemenyan disekitar Meriam besar ini. Mereka berharap perziarahan yang mereka lakukan ini dapat membuat permohonan mereka dikabulkan.

Sumber : Indonesiacultures.com

Batu Akik Pecah Seribu, Batu Anti Pelet Dan Sihir

Batu Akik Pecah Seribu, Batu Anti Pelet Dan Sihir

MbahJitu – Mungkin belum banyak mendengar soal batu mulia yang satu ini. Ya, namanya batu akik pecah seribu. Sesuai dengan namanya, batu ini memiliki motif yang seolah seperti retak pada bagian dalamnya menjadi seperti seribu bagian.

Namun motif ini bukan benar benar retak lho ya… Serat batu ini sangat halus dan membentuk seperti retakan. Batu mulia ini tergolong sangat langka dan berharga lumayan mahal. Satu buah cincin pecah seribu dengan ikatan berbahan titanium, dibanderol mulai dari Rp 500.000 hingga 2 juta.

Batu mulia ini berasal dari Birma. Dan konon batu ini masih satu keluarga dengan jenis batu ruby. Batu mulia pecah seribu ini memiliki berbagai macam varian warna yang dapat dipilih, antara lain: merah, hijau, kuning, putih dan biru. Dari sekian pilihan warna, warna merah dan hijaulah yang menjadi incaran para pecinta batu permata. Namun, bukan berarti warna lain tidak indah ya…

Batu ini juga tidak lepas dari rumor khasiat yang terkandung di dalam batu akik pecah seribu ini. Konon, orang yang memiliki batu permata ini bisa terhindar dari berbagai macam pelet dan sihir, mampu menambah rasa percaya diri, menambah keharmonisan dalam rumah tangga, hingga menstabilkan emosi pada diri pemakai batu ini.

Selain biasa dijadikan sebagai mata cincin, batu mulia pecah seribu juga cantik dijadikan liontin, bros, atau asesoris lainnya. Jadi walau tidak bisa beli batu mulia sejenis ruby, zamrud atau safir, batu permata pecah seribu ini dapat menjadi alternatif pilihan yang lebih terjangkau.

Ciri ciri batu permata pecah seribu yang asli sebagai berikut:
1. Dingin
Batu alam memang akan terasa lebih dingin jika ditempel ke kulit dibandingkan dengan batu sintetis atau palsu.
2. Berat
Bobot batu mulia pecah seribu yang asli dari alam akan terasa lebih berat dibanding dengan batu tiruan atau batu sintetis lainnya.
3. Serat
Inilah yang menjadi ciri kunci keaslian batu akik pecah seribu yakni adanya serat di dalam batu. Batu alam asli sejernih apa pun pasti akan memiliki serat walaupun bentuk serat ini sangat halus Namun masin bisa dilihat dengan kaca pembesar.

Sumber : Wakik.com

Benda Pusaka Kerajaan Majapahit Tersimpan Di Museum Amerika

Menakjubkan!! Benda Pusaka Kerajaan Majapahit Tersimpan Di Museum Amerika

MbahJitu – Seperti diketahui pada zaman Kerajaan di Indonesia memiliki berbagai pusaka yang memiliki nilai sejarah dan dapat dijadikan sebagai bukti sejarah di nusantara kita ini. Namun ternyata ada 4 benda pusaka kerajaan Majapahit yang dulunya ada di Mojokerto, Jawa Timur kini warisannya tertata di sebuah museum di Amerika.

Tepatnya di The Metropolitan Museum of Art 100 5th Avenue, New York. Melansir dari Sonora.id, terdapat salah seorang petugas yang menyatakan bahwa pusaka tersebut merupakan benda asli dan bahkan koleksi museum tersebut mendapatkan benda pusaka ini dengan harga yang cukup fantastis, yakni senilai 47 juta dollar AS atau setara dengan 630 miliar rupiah.

Seperti apa gambaran dan fakta sejarah dari 4 benda pusaka kerajaan Majapahit yang kini dimiliki oleh The Metropolitan Museum of Art 100 5th Avenue ini, berikut ulasannya:

  1. Pataka Hyang Naga Amawabhumi

Memiliki makna yang berarti penjaga keadilan seperti dilihat dari bentuk tombak yang serupa dengan Naga dan terbuat dari bahan tembaga kuno.

Dalam cerita kuno, pemegang dari tombak sakti ini harus memiliki sikap yang adil serta tegas dalam menyikapi berbagai hal yang bersangkutan dengan dirinya maupun kerajaan yang ia pimpin.

Pusaka Pataka Hyang Naga Amawabhumi sempat disimpan oleh Raden Wijaya pada saat kerajaan Singosari diserang namun akhirnya harus diwariskan kepada kerajaan Majapahit.

  1. Pataka Sang Hyang Baruna

Pusaka yang berbentuk tombak dua mata serta memiliki kepala serta ekor naga ini dikisahkan dalam ekspedisi Pamalayu, pusaka sakti ini diserahkan ke kerajaan Majapahit yang merupakan penerus dari kerajaan Singasari.

  1. Pataka Sang Padmanba Wiranagari

Pusaka yang satu ini berbentuk layaknya sebuah tombak yang terbuat dari tembaga biasa. Namun pusaka dari Kerajaan Majapahit ini biasanya digunakan para prajurit kerajaan untuk memasang sebuah lambang kerajaan.

Biasanya lambang ini dibawa dan digunakan saat berada di wilayah atau kerajaan lain saat sedang berkunjung atau sebagai tanda kekuasaan Kerajaan Majapahit. Kemungkinan besar, pusaka ini dibuat pada abad ke-12 hingga 13 Masehi.

Menurut kisah yang pernah ada, pusaka Pataka Sang Padmanba Wiranagari ini pernah diambil oleh Jayaketawang namun kemudian berhasil direbut kembali oleh Senopati Singosari.

  1. Pataka Sang Dwija Naga Nareswara

Peninggalan dari kerajaan Majapahit yang satu ini memang memiliki mata 3 diibaratkan sebagai naga kembar. Pusaka yang satu ini juga merupakan peninggalan kerajaan Majapahit yang juga diwarisi dari kerajaan Singasari.

Konon, benda pusaka kerajaan Majapahit ini adalah tombak pertama kalinya yang digunakan untuk mengibarkan bendera Majapahit saat masa kejayaannya.

 

Ternyata Ada Loh Benda Pusaka Penangkal Selingkuh

Ternyata Sejak Zaman Majapahit Ada Loh Benda Pusaka Penangkal Selingkuh

MbahJituPusaka Penangkal Selingkuh – Pada zaman Majapahit pemerintahan Hayam Wuruk dikisahkan dahulu para perempuan yang berprofesi sebagai pemijat diwajibkan memakai celana yang bergembok.

Salah satu bentuknya adalah sebuah celana berbahan logam yang dilengkapi dengan semacam kunci untuk membuka. Tapi kunci tersebut kemudian dipegang oleh pasangan atau kerabat.

Kurang begitu jelas maksud penggembokan tersebut, namun diduga lantaran suami dari wanita pemijat tersebut takut istrinya berbuat serong atau selingkuh.

Bahkan di Eropa pun, penggembokan celana ini konon sudah diketemukan pada awal abad Masehi. Ditemukan sejumlah bukti sejumlah peninggalan bangsa Romawi yang memperlihatkan gambar seorang wanita sedang mengenakan celana pendek yang sangat unik. Kemungkinan celana itu merupakan pelindung dari upaya-upaya jahil kaum pria pada masa itu.

Di Aceh, benda pusaka penangkal selingkuh semacam itu dinamakan dengan nama Cupeng. Yang berfungsi sebagai penutup kelamin anak wanita. Bentuknya seperti hati dan biasanya pemasangannya diikat dengan benang.

Pernah ditemukan juga sebuah artefak cupeng berbahan emas 22 karat, yang berukuran tinggi 6,5 cm, dan lebar 5,8 cm. Kini cupeng tersebut menjadi sebuah benda koleksi Museum Nasional di Jakarta. Dilihat dari bahannya, kemungkinan besar cupeng itu adalah milik orang yang cukup terpandang.

Jika dilihat menurut tradisi lama, cupeng harus dipakaikan kepada anak wanita yang berusia 2 hingga 5 tahun. Atau digunakan ketika anak sudah mulai berjalan sampai mulai bisa mengenakan sarung.

Hampir serupa dengan cupeng, yakni Badong. Badong ini merupakan sebuah perhiasan untuk wanita bangsawan atau tokoh yang dihormati dan disegani. Penggunaan dari Benda ini diletakkan di luar kain, tepat di depan alat kelamin seorang wanita.

Badong sendiri adalah sebuah simbol bagi wanita yang telah menikah dan biasanya dipakaikan pada saat suami mereka sedang berperang atau sedang berkerja di luar rumah. Badong ini juga biasa digunakan oleh para pertapa dan para pendeta wanita, agar mampu melawan godaan melakukan hubungan intim dengan lawan jenis.

Badong berbahan emas juga pernah ditemukan di daerah Madiun, kemungkinan benda ini berasal dari masa Majapahit sekitar abad ke-14 atau ke-15. Artefak dari benda ini juga bisa dilihat di Museum Nasional, Jakarta.

Yang uniknya adalah permukaan badong ini dihiasi relief cerita Sri Tanjung, salah satu seorang wanita suci yang pernah dituduh selingkuh oleh suaminya, Sidapaksa, dan lalu kemudian dibunuh.

Namun Dewi Durga datang dan menolong Sri Tanjung dengan memberikan seekor gajamina (ikan gajah) untuk membantu membawa Sri Tanjung ke surga, sebagai imbalan dari kesucian hatinya. Cupeng dan badong adalah salah satu contoh pusaka penangkal selingkuh peninggalan masa lalu.

Sumber : TribunNews.com

 

Dream Catcher, Jimat Penangkap Mimpi Dari Suku Indian

Dream Catcher, Jimat Penangkap Mimpi Dari Suku Indian

MbahJitu – Dream catcher atau jimat penangkap mimpi adalah salah satu kepercayaan suku Indian khususnya dari suku Ojibwe. Jimat penangkap mimpi ini di percaya mampu menangkap mimpi buruk dalam tidurnya khususnya bagi para anak-anak dari suku tersebut. Dream catcher ini juga dikenal sebagai sacred hoops.

Dalam bahasa Ojibwe jimat ini disebut asabikeshiinh yang berarti laba-laba. Binatang satu ini dianggap sebagai symbol dari rasa kenyamanan dan perlindungan bagi suku Indian tersebut dan dikisahkan mereka juga memiliki pelindung yaitu wanita laba-laba atau spider woman.

Dream catcher ini biasa diletakkan di dekat pintu dan jaring-jaring tersebut dikatakan akan menangkap mimpi buruk yang akan masuk, lalu akan tertangkap dan terbakar saat matahari terbit, sedangkan untuk mimpi baik akan lolos akan melewati jaring-jaring tersebut lalu turun melalui bulu-bulu yang ada pada dream catcher.

Dream catcher atau jimat penangkap mimpi ini aslinya terbuat dari bahan-bahan alami seperti bulu hewan, ranting pohon, kulit hewan, dan lain-lain. Jimat ini memiliki bentuk dengan delapan bagian. Misalnya bentuk lingkaran yang melambangkan lingkaran kehidupan manusia serta mengingatkan pada matahari dan bulan yang merupakan symbol kekuatan spiritual dari suku Indian.

Lalu jaring yang diasumsikan sebagai jaring laba-laba yang berfungis untuk menangkap mimpi buruk dan meloloskan mimpi baik. Bulu-bulu yang dianggap sebagai perantara untuk mengantarkan mimpi baik kepada orang yang tidur dibawahnya dengan lembut tanpa menganggu tidurnya.

Meskipun saat ini kita lebuh sering menemui dream catcher ini sebagai hiasan di dalam ruangan atau kamar. Namun, sebaiknya kita juga wajib mengetahui filosofi dari dream catcher ini.

Dalam kepercayaan dari suku Indian khususnya suku Ojibwe ini dikaitkan dengan kepercayaan bahwa manusia bekerja sama dengan alam di sekitar. Mengapa demikian? Karena suku Indian mempercayai bahwa laba-laba adalah simbol perlindungan dan kenyamanan sehingga mereka mengusung filosofi tersebut dan di wujudkan dalam bentuk sarang laba-laba. Bentuk bulat dari Dream Catcher dibuat dengan mengangkat filofosi dari bulan dan matahari yang merupakan kekuatan spiritual suku Indian.

Suku Indian juga mempercayai bahwa alam adalah sahabat dari mereka dan merupakan pelindung bagi mereka dengan memanfaatkan kebaikan alam yang bisa mereka gunakan namun dengan tetap menjaga alam sehingga suku Indian dapat hidup harmonis dengan alam di Bumi Sehingga dibuatlah Dream Catcher atau jimat penangkap mimpi ini.

Sumber : Kompasiana.com

Khasiat Dari Mustika Batu Naga Bumi

Khasiat Dari Mustika Batu Naga Bumi

MbahJituMustika Batu Naga Bumi adalah sebuah batu yang memiliki segudang khasiat terutama untuk keselamatan, Mustika ini dihuni oleh khodam yang memiliki wujud seperti ular naga yang sudah berumur ratusan tahun, Khodam ini memiliki energi yang sangat kuat sekali, hingga mampu memberikan sebuah benteng ghaib yang sangat ampuh sekali ,serta juga dapat melebur serangan ghaib tingkat tinggi.

Mustika ini di dapatkan dari kawah ijen yang ada di jawa timur yang memiliki aura mistis dan banyak sekali misteri yang belum terungkap. satu- satunya batu sakti yang telah kami dapatkan dari kawah ijen adalah Mustika Batu Naga Bumi

Yang berkhasiat untuk :

1. Keselamatan diri sendiri dari segala bahaya yang dapat mengancam jiwa
Diri anda akan selalu diberikan sebuah perlindungan atau keselamatan, baik itu dalah hal yang bersifat ghaib ataupun kejahatan yang bersifat fisik misalnya rampok,begal, palak dll

2. Memancarkan sebuah energi perlindungan yang sangat mampu menghindarkan Anda dari berbagai macam bencana alam yang ada
seperti bencana alam yang datang tidak terdduga, baik bencana longsor,banjir dll, maka dengan khasiat Batu ini juga akan memberikan anda dan sekeluarga anda selamat dari segala macam bencana alam

3. Terhindar dari kecelakaan
baik kecelakaan yang disebabkan oleh orang lain, kondisi jalan, kondisi cuaca, ataupun kelalaian dari pengemudi. Pusaka ini akan memberikan perlindungan total dari kecelakaan. Selama kendaraan yang di pakai tidak digunakan untuk tujuan maksiat atau merugikan orang lain dan kejahatan perlindungan ini akan selalu ada

4. Terlindungi dari pengaruh ilmu hitam seperti pelet dan gendam
Secara pribadi tubuh Anda memancarkan sebuah aura perlindungan yang sangat kuat dan sulit untuk ditembus oleh serangan fisik maupun serangan gaib

5. Pengendara dalam mobil terhindar dari godaan/gangguan makhluk gaib yang ada di jalan- jalan yang angker. Menurut pengamatan ahli hikmah, ada juga jin- jin jahil yang suka sekali mengganggu para pengemudi dan akhirnya terjadi kecelakaan di perjalanan yang anda tempuh.

Itu Beberapa Khasiat Dari Mustika Batu Naga Bumi.

Sumber : Tokopedia

7 Jenis Batu Akik Pesugihan Putih Untuk Penglaris Dagangan

7 Jenis Batu Akik Pesugihan Putih Untuk Penglaris Dagangan

MbahJitu – Pecinta batu akik tentunya sudah tidak heran dengan batu akik mani gajah yang dapat digunakan untuk pesugihan. Ternyata tidak sembarang batu akik pesugihan putih yang digunakan untuk penglaris dagangan ini. Dilansir MapayBandung.com ada 7 batu akik yang cocok digunakan untuk penglaris dagangan.

  1. Batu akik mani gajah

Menurut para pakar supranatural, batu akik mani gajah dapat dimanfaatkan sebagai penglaris dagangan. Bahkan, batu ini jika diisi dengan khodam tertentu dapat juga dipakai sebagai sarana pengasihan.

Untuk penggunaan Batu ini tidak harus selalu dipakai, cukup disimpan pada laci penyimpanan uang atau tempat yang tersembunyi saja.

  1. Batu akik kaki layu

Banyak orang juga beranggapan jika batu akik kaki layu hanya dapat digunakan saat memancing atau mencari ikan. Namun banyak yang tidak menyadari bahwa batu akik kaki layu  ini juga dapat digunakan sebagai sarana memancing para pembeli dagangan.

Selain digunakan untuk memancing ikan, batu akik kaki layung ini dipercaya dapat memancing rezeki dan uang.

  1. Batu akik kecubung

Batu ini selain terkenal karena dipercaya dapat meningkatkan aura pengasihan, batu akik kecubung ternyata juga dapat dipakai untuk menarik pelanggan.

Menurut pakar supranatural, para pengguna batu cantik yang memiliki warna khas ungu ini bisa membuka aura positif para penggunanya.

  1. Batu akik combong

Selain dapat digunakan untuk penglaris dagangan, batu akik pesugihan putih ini juga dapat dipakai sebagai sarana pengasihan. Namun harap berhati-hati karena jika ingin membeli batu ini belakangan banyak beredar batu akik combong palsu.

  1. Batu akik badar lumut

Batu cantik yang berwarna hijau ini dipercaya mampu memikat para pelanggan untuk datang ke toko milik para penggunanya. Walaupun tidak membeli barang, Namun batu akik badar lumut dikatakan bisa membuka aura pemiliknya dan memikat siapa saja.

  1. Batu akik sulaiman

Para pengguna batu akik sulaiman ini akan dikelilingi aura positif dan akan mampu memikat siapa saja yang melihat pengguna batu ini. Batu cantik yang memiliki warna cokelat susu ini dipercaya mampu membuat dagangan akan laris manis dan dilancarkan usahanya.

  1. Batu akik mata kucing

Batu akik pesugihan putih yang terakhir adalah batu akik mata kucing, batu akik ini sangat langka dan sukar untuk ditemui. Para Pengguna batu akik mata kucing ini akan diberikan kemudahan dalam usahanya dan membuat dagangan laris manis.

Senjata Pusaka Sakti Arjuna, Tokoh Ksatria Mahabrata

Senjata Pusaka Sakti Arjuna, Salah Satunya Menjadi Perlengkapan Perang TNI AL

MbahJitu – Arjuna adalah seorang ksatria yang kisahnya dalam Mahabrata dan pewayangan Jawa digambarkan sebagai kesatria hebat yang memiliki senjata-senjata sakti. Beberapa senjata pusaka sakti Arjuna adalah Panah Pasopati, Busur Gandiwa, dan Brahmastra dan masih banyak lagi. Senjata Arjuna ini sangat terkenal bahkan salah satunya menjadi perlengkapan perang milik TNI Angkatan Laut.

Dalam versi pewayangan Jawa, senjata miliknya antara lain, Panah Ardadedali, Sarotama, Keris Pulanggeni, dan Keris Kalanadah. Panah Ardadedali milik Arjuna ini sekarang diabadikan menjadi nama salah satu perlengkapan perang TNI Angkatan Laut, yakni kapal selam KRI Ardedali 404.

Senjata panah Ardadedali ini digambarkan memiliki ujung seperti burung dan dikatakan memiliki jiwa di dalamnya. Paruh burung tersebut dikatakan akan mematuk musuh yang ditujunya ketika dilepaskan oleh Arjuna. Panah Pasopati ini dikisahkan merupakan anugerah dari Dewa Siwa kepada Arjuna, yang telah melakukan semedi di Gunung Indra Kila saat beliau menjalani pengasingan selama 12 tahun di tempat tersebut.

Lalu ada panah Pasopati, salah satu senjata pusaka sakti Arjuna yang berbentuk ujung bulan sabit itu bahkan dikatakan pernah digunakan Dewa Siwa untuk menghancurkan Benteng Tritpura, yang merupakan salah satu dari tiga benteng besar Kota Asura dalam pewayangan.

Di tangan Arjuna, Pusaka Pasopati ini dikatakan sangat sakti. Dengan keahlian dari Arjuna, diceritakan ia mampu membinasakan Prabu Nirwanakaca, yang merupakan pemimpin Asura.
Dalam perang Mahabaratha, Arjuna menggunakan Panah Pasopati ini untuk membunuh Raja Jayadrata. Dan juga untuk mengalahkan Karna Raja Angga di medan kuruksetra dalam kisahnya.

Busur Gandiwa juga merupakan salah satu senjata Arjuna yang merupakan anugerah Dewa Waruna kepada Arjuna yang mendapat restu dari Dewa Agni. Busur Gandiwa menjadi juga merupakan senjata andalan bagi Arjuna.

Senjata suci ini juga pernah digunakan oleh Arjuna untuk mengusir raja ular dari Kandawa Prasta dalam kisahnya. Busur ini digambarkan memiliki kantung anak panah yang isinya tidak akan pernah habis, sehingga menjadikan Arjuna ini mampu menghempaskan anak panah secara beruntun layaknya senjata laras panjang modern.

Senjata maha dasyat berikutnya yakni Brahmastra berbentuk anak panah dengan daya ledak yang sangat luar biasa. Bahkan dikisahkan ledakan Brahmastra ini setara dengan bom atom atau bom nuklir dalam zaman modern sekarang.

Senjata Arjuna ini merupakan anugerah dari Dewa Brahma. Namun selain Arjuna, masih ada beberapa kesatria yang memiliki senjata ini. Di antaranya ada Sri Rama, Parasurama, Guru Drona, Bisma, dan Aswatama.

Namun untuk menggunakan senjata pusaka sakti Arjuna ini seorang kesatria harus membacakan sebuah mantra suci. Senjata ini mampu membidik targetnya dan tidak akan pernah meleset dari sasaran anak panah ini.

Sumber : SerangNews.Com

Melihat Jimat Yahudi Kuno, Konon Bisa Menangkal Hantu

Melihat Jimat Yahudi Kuno, Konon Bisa Menangkal Hantu

Mbahjitu – Sebuah jimat Yahudi kuno terbuat dari bahan perunggu bertuliskan nama Tuhan dan simbol magis yang dikatkan bisa melindungi diri dari setan dan kutukan mata jahat.

Menurut Israel Antiquities Authority (IAA) jimat ini pernah dipakai sebagai kalung itu ditemukan sekitar 1.500 tahun lalu atau selama periode Bizantium. Pada saat itu wilayah tersebut ada di bawah kekuasaan dari Kekaisaran Romawi Timur, yang dikenal juga sebagai Kekaisaran Bizantium.

Meskipun jimat ini ditulis dengan huruf Yunani, namun nama Tuhan tertulis dalam Bahasa Yahudi–IAW memiliki arti Yahweh dalam abjad Inggris. Adapun jimat tersebut berukuran panjang sekitar 8 centimeter dengan lebar 4 centimeter.

Jimat tersebut ditemukan di dekat sinagog Yahudi kuno di wikayah Arbel, sebelah barat Laut Galilea, sekitar 40 tahun lalu oleh seorang anggota pendiri moshav, yang merupakan sejenis komunitas pertanian yang didirikan oleh para perintis negara Israel pada tahun 1920-an. Penemunya dikatakan sudah meninggal, dan baru-baru ini pihak keluarganya menyerahkan jimat yahudi kuno itu kepada Otoritas Barang Antik Israel.

Jimat ini kadang dikenal juga sebagai bentuk dari Segel Salomo, yang merupakan raja Israel yang legendaris. Pada salah satu sisi jimat diukir gambar sosok seekor penunggang kuda yang tampak sedang berlari dengan kepala yang dikelilingi lingkaran cahaya, sedang menancapkan tombak ke arah wanita yang tengah berbaring telanjang di bawahnya.

Tertulis sebuah tulisan Bahasa Yunani yang terukir di atas kepala penunggang kuda berbunyi, “Satu-satunya Dewa yang Berhasil Menaklukkan Kejahatan” dan terukir juga huruf Yunani nama Tuhan –IAW– tertulis di bawah kaki kuda.

Sementara sebelah sisi lainnya menggambarkan ukiran mata tertusuk anak panah dan sebuah benda bercabang. Mata tampak terancam oleh dua ekor hewan sosok singa, seekor ular berbisa, kalajengking dan seekor burung di bawahnya, juga ada sebuah singkatan yang ditulis dalam aksara Yunani tertulis “Satu Tuhan”.

Jimat ini mungkin dibuat di wilayah Galilea konon dikatakan bisa untuk melindungi diri dari setan serta kutukan magis yang dikenal sebagai mata jahat di zaman tersebut karena kepercayaan lama yang dipegang di seluruh dunia kuno.

Jimat Yahudi Kuno yang ditemukan sejak abad keenam sebelum Masehi, menurut kepercayaan kuno ini, beberapa penyihir dikatakan mampu memberi kutukan hanya dengan tatapan jahat saja, sementara para penerima kutukan ini akan menderita luka atau sakit parah yang sulit untuk disembuhkan.

Sumber : Kumparan.com

Batu Akik Lipan, Ternyata Memiliki Segudang Manfaat

Batu Akik Lipan, Ternyata Memiliki Segudang Menfaat

MbahJituBatu Akik Lipan ini merupakan salah satu jenis batu akik alam yang di ambil dari mulut Sang Raja Lipan yang mati tua atau mati ngurak. Diambil dari berbagai sumber juga menyebutkan bahwa proses terbentuknya Mustika Lipan ini adalah berasal dari liur Sang Raja Lipan yang mengeras dan kemudian menjadi batu, dan dikatakan pengerasan air liur lipan ini terjadi di atas kepala raja lipan. Mustika lipan ini juga dapat memancarkan cahaya jika diletakkan di dalam tempat gelap.

Batu Lipan ini terdiri dari beberapa jenis digolongkan dari warnanya yakni

  • Batu Lipan Merah
  • Batu Lipan Hitam
  • Batu Lipan Putih
  • Batu Lipan Bara

Batu Akik Lipan ini di percaya memiliki segudang tuah dan manfaat diantaranya adalah:

  • Menyelaraskan kondisi fisik dan mental dari pemakai batu ini
  • Mampu menetralisir bisa atau racun dari hewan buas
  • Dipercaya bisa membuat pemiliknya menghilang atau tidak dapat di lihat orang lain
  • Membantu memberi sebuah pertunjuk untuk mengetahui perkara yang tersembunyi melalui khodam yang berada di dalam mustika ini baik melalui penglihatan atau bisa juga berupa bisikan di telinga yang memberitahu perkara yang tersembunyi walaupun pemiliknya tidak melihatnya,
  • Tembus pandang, yakni bisa melihat benda dalam wadah tertutup,
  • Meningkatkan kepekaan bathin dan perasaan,
  • Mendatangkan benda-benda lain yang bertuah tinggi,
  • Mampu menarik kekayaan atau rezeki,
  • Membuat pengguna kebal dari segala senjata tajam dan senjata api,
  • Memudahkan datangnya rezeki.
  • Untuk penglarisan usaha,
  • Mampu memancarkan aura luar biasa sehingga yang melihat anda akan terpikat dan tertarik.
  • Melihat alam gaib.

Menurut informasi batu Lipan asli yang berukuran kecil sangat cantik bisa dimaharkan hingga Rp.18.000.000 dan harga termahal batu tersebut bahkan bisa mencapai harga 10 milyar Rupiah. Sedangkan untuk bongkahan batu Lipan tidak dapat ditemukan karena batu ini adalah batu Mustika.

Untuk dapat mengetahui keaslian dari Batu Akik Lipan ini tidaklah sulit, yaitu hanya dengan memegang batu Mustika Lipan tersebut saja. Jika Anda bisa merasakan ada persaan seperti lipan merayap di tangan atau terasa getaran dan terasa gigitan, maka batu mustika lipan tersebut dikatakan hidup atau bertuah, namun jika tidak merasakan apa-apa, maka batu tersebut tidak bertuah.

Sumber : TopLintas.com