Membongkar Sejarah Katana, Senjata Tradisional Jepang

Membongkar Sejarah Katana, Senjata Tradisional Jepang

MbahJItu – Kali ini Mbah akan membahas sejarah Katana, sebuah senjata pedang tradisional di Jepang. Katana ini sangat mudah untuk dikenali dengan bentuknya yang sedikit melengkung dengan mata tunggal.

Dengan pelindung yang dihias dalam bentuk bundar atau persegi dan begitu juga dengan bentuk gagangnya yang memang dibuat untuk digenggam dengan dua tangan. Apakah pedang ini yang dibawa seorang samurai? Ya, kemungkinan besar adalah katana.

Senjata tradisional ini diproduksi di Jepang sudah selama ratusan tahun. Produksi senjata ini terbagi ke dalam beberapa era. Era Joukoto di sekitar tahun 900 M, Koto di sekitar tahun 900 M – 1596, Shinto di tahun 1596 – 1764, Shinshinto di tahun 1764 – 1876, Gendaito di tahun 1876 – 1945 dan Shinsakuto di tahun 1953 sampai sekarang.

Senjata ini muncul sekitar tahun 1400. Senjata berjenis pedang ini merupakan model baru yang dikembangkan dari jenis pedang tachi kuno. Model katana mengandung arti mutakhir atau terbaru. Nama ini sendiri mengartikan pedang jenis model baru seperti uchigatana atau tsubagatana.

Pedang ini juga mengubah cara bertarung para penggunanya. Dibuat agar para prajurit dapat menarik dan menyerang menggunakan Katana hanya dengan satu gerakan, model ini dibuat agar pertarungan menjadi cepat dan sangat bergantung pada gerakan pertama. Pembuat pedang jenis ini menyadari perubahan tren ini dan memproduksi pedang mereka berdasarkan tren tersebut. Dengan perubahan ini, panjang Katana pada abad ke-16 berubah dari ukuran sekitar 70 hingga 73 cm menjadi hanya 60 cm saja dan sekitar 100 tahun kemudian kembali ke ukuran yang sebenarnya.

Katana juga bisa dipasangkan dengan pedang yang lebih kecil dari pedang ini yang biasa disebut wakizashi atau tantō. Penggunaan kedua pedang ini disebut dengan nama daishō dan hal tersebut menunjukkan nama baik seorang samurai.

Dalam periode Meiji, dikatakan katana perlahan kehilangan pengaruhnya dengan adanya tren menurunnya dan adanya modernisasi samurai. Katana juga tak digunakan lagi dan dengan adanya larangan membawa senjata di tempat terbuka membuat katana nyaris punah hingga sekarang ini.

Dalam sejarah Katana hingga masa Perang Dunia ke-2, hanya perwira militer yang diijinkan untuk membawa senjata, namun pedang itu diproduksi secara industri dengan kualitas yang lebih rendah dan dengan penampilan yang berbeda. Oleh karena itu pengetahuan tradisional tentang pembuatan pedang menghilang seiring proses berjalannya waktu.

Setelah adanya aturan dilarangnya membuat pedang selama tahun 1945 sampai dengan tahun 1953, para pembuat pedang mulai bekerja diwajibkan di bawah aturan yang ketat. Bahkan hingga sekarang mereka masih harus mengikuti masa belajar selama 5 tahun, mereka hanya dapat membuat dua buah pedang saja dalam sebulan dan semua pedang yang mereka buat harus didaftarkan ke pemerintah.

Sejarah Katana sampai sekarang hanya diproduksi secara industri dan dengan material dan dengan metode pembuatan yang lebih murah. Katana hingga saat ini merupakan sebuah barang yang sangat langka dan mahal namun disukai oleh para kolektor.

Sumber : Jpninfo

Batu Akik Logas, Si Lumut Merah Asal Riau

Batu Akik Logas, Si Lumut Merah Asal Riau

MbahJitu – Pada umumnya batu akik Logas berwarna hijau. Mirip dengan batu akik lumut Aceh. Ada yang berwarna hijau cerah, ada pula berwarna hijau pekat. Tergan­tung letak geografis ditemukannya batu mulia itu.

Namun, ternyata batu ini tidak semuanya berwarna hijau. Batu lumut ‘logas’ asal Riau ini ternyata berwarna merah-kecokelatan.

Batu ini banyak ditemukan di daerah Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Nama batu diambil sesuai dengan nama daerah nya. Selain keunikan warna merah kecokelatan nya, batu logas ini juga sedikit menyerupai pancawarna. Batu jenis ini masuk dalam kategori moss agate.

Moss agate yang berarti akik lumut. Asal daerah, tempat penemuan dan bentuk batu ini yang membedakan logas dengan jenis batu akik lumut lainnya.

Batu Akik Logas merupakan salah satu batu favorit masyarakat dan paling dicari di Riau. Warga lokal biasa menyebutnya dengan batu lumut merah. Karena memang di dalam batu ini seperti terdapat serat-serat seperti pohon yang berjuntai.

Dalam batu logas, warnanya tidak monoton merah dan cokelat saja. Ada pula terkadang penggosok menemukan variasi warna. Jenis seperti ini lebih disukai penggemar gemstone. Harganya juga dibanderol tinggi.

Sama dengan batu akik lainnya, batu ini juga banyak dijadikan cincin dan liontin. Bahkan untuk motif yang unik, seperti pemandangan dan variasi warna, para penggemar atau kolektor lebih banyak memesannya untuk dijadikan sebuah pajangan atau hiasan lainnya.

Tidak hanya memiliki keindahan warna yang menarik, batu mulia ini dipercaya memiliki manfaat atau khasiat yang unik. batu lumut merah ini dipercaya dapat meningkatkan energi positif pada pemi­liknya.

Percaya atau tidak percaya, ada saja penggemar yang datang dan bercerita kalau batu ini bisa mengeluarkan racun di tubuh penggunanya. Ada pula yang katanya bisa makin mempererat tali per­saudaraan. Tergantung bagaimana kita menyikapinya.

Demikianlah sekilas tentang batu akik Logas, si lumut merah asal Riau ini, apakah para pembaca Mbahjitu tertarik untuk dijadikan koleksi?

Sumber : AnalisDaily

Pusaka Ghaib Kerajaan Kartasura dan Kisah Joko Tengger

Pusaka Ghaib Kerajaan Kartasura dan Kisah Joko Tengger

MbahJituKisah Pusaka Ghaib kerajaan Kartasura ini bermula dari sepasang suami istri yang bernama Ki Umah dan istri serta anaknya yang bernama Joko Tengger. Kehidupan mereka cukup tentram. Joko Tengger sendiri seorang pemuda yang baik hati, ramah, dan suka menolong orang.

Pada suatu hari Joko Tengger diperintahkan untuk menjual hasil ladang Ayahnya ke kota. Dengan kekuatan badannya yang luar biasa, dia mampu membawa seluruh hasil panennya dengan sekejab saja. Keistimewaan dan kekuatan badan Joko Tengger pun sampai terdengar pada Sri Sultan di Kartasura.

Raja pun akhirnya memberi titah untuk memanggil Joko Tengger agar menghadap beliau. Sri Sultan yang ingin membuktikan kekuatan yang dimilikinya. Joko Tengger akhirnya menjadi perwira di kerajaan Kartasura.

Suatu hari, Sri Sultan bertanya kepadanya, “Senjata apakah yang kau punya?”

Dengan penuh hormat ia menjawab “Ampun Baginda, hamba tak memiliki senjata pusaka apapun karena orang tua hamba tidak pernah mewariskan senjata apapun kepada hamba”

Sri Sultan pun berkata, “Sayang sekali, kalau engkau tak memiliki senjata, padahal senjata itu perlu bagi dirimu sebagai seorang prajurit untuk melindungi diri”

Joko Tengger pun menjawab “Paduka, mungkin orang tua hamba belum sempat mewariskannya kepada hamba. Namun apabila Sri Sultan memperkenankan, hamba akan pulang untuk menanyakannya”

Sri Sultan pun akhirnya memberikan ijin kepada Joko Tengger untuk kembali ke rumah orang tuanya. Pada hari itu juga ia pulang ke rumah orang tuanya untuk menanyakan senjata pusaka kepada ayahnya.

Ketika sampai di rumah ia pun langsung bertanyalah kepada ayahnya “Ayah, Sri Sultan menanyakan senjata pusaka pemberian Ayah. Apakah ada senjata untukku?”

Ayahnya tiba-tiba menjadi sedih karena memang tidak ada satupun senjata pusaka yang akan diwariskan kepada anaknya. “Joko, anakku, ketahuilah sebenarnya senjata paling ampuh adalah kami berdua sebagai orang tuamu”

Mendengar ucapan Ayahnya itu, joko Tengger pun merasa gembira dan senang. Karena kedua orang tuanya akan dibawa untuk menghadap Sri Sultan.

“Baiklah sekarang juga Ayah dan Ibu ikut denganku untuk menghadap Sri Sultan karena beliau sangat ingin melihat senjata pusaka milikku” kata Joko Tengger.

Tetapi, bagi kedua orang tuanya, hal tersebut seperti merupakan petir di siang bolong. Sebab maksud Ayahnya tadi hanya kiasan semata. Apa yang dikehendaki anaknya pun mau tidak mau harus diturutinya.

Pada hari berikutnya Joko beserta kedua orang tuanya meninggalkan desa. Sesampainya di kerajaan, tiba-tiba terjadi suatu keajaiban karena kedua orang tuanya tiba-tiba berubah wujud menjadi meriam – meriam ampuh. Joko Tengger pun terkejut dan sedih melihat kenyataan itu namun ia harus segera siap menghadap kepada baginda Sri Sultan.

Dengan keadaan sedih ia pun menghadap kepada Sri Sultan Raja Kartasura, “Daulat Tuanku, Sri Sultan. Hamba haturkan sembah. Hamba membawa dan menyerahkan kedua senjata ini sebagai pusaka ghaib kerajaan Kartasura.”

Akhirnya kedua senjata tersebut sangat ampuh untuk pertahanan kerajaan Kartasura. Dalam beberapa kali peperangan terbukti Meriam-meriam itu mampu menghancurkan pertahanan lawan perang.

Meriam-meriam itu pun akhirnya dinamakan Kyai Setomo dan Nyai Setomi sesuai dengan nama kedua orang tua Joko Tengger. Meriam Kyai Setomo sendiri sekarang berada di Taman Fatahillah Jakarta dan juga dikenal dengan nama Kyai Jagur. Sedangkan meriam Nyai Setomi sampai saat ini masih berada di Kartasura, Solo.

hingga saat ini di Keraton Solo setiap acara Grebeg Besar, kegiatan Jamasan menjadi acara puncaknya. Jamasan adalah melakukan pembersihan pusaka ghaib kerajaan Kartasura, salah satunya adalah meriam Nyai Setomi.

Sumber : CeritaLegenda

Mitos Batu Akik Yang Dipercaya Oleh Banyak Orang

Mitos Batu Akik Yang Dipercaya Oleh Banyak Orang

MbahJitu – Tak hanya dikagumi karena bentuk dan keindahannya saja, motif, dan warna-warninya, para pemburu batu akik pun mempertimbangkan mitos batu akik yang berkembang di masyarakat seputar batu akik tertentu.

Salah satunya adalah batu giok aceh. “Batu giok Aceh ini bagus buat pengobatan.” Begitulah kata Cut Afrida, salah satu penjual batu di Jakarta.

Afrida pun mulai bercerita. Awalnya ia didiagnosa mempunyai penyakit tekanan darah rendah. Namun, katanya, semenjak ia memakai batu giok Aceh tersebut, kondisinya langsung berangsur-angsur membaik.

Arfrida pun membagikan pengalamannya tersebut kepada setiap pelanggan yang datang ke tokonya. “Ini namanya batu giok Aceh. Bagus banget buat kesehatan. Tapi pakainya harus benar-benar nempel sama tubuh,” ujar Afrida ketika seorang bapak-bapak menyambangi kiosnya.

Tak hanya jenis batu giok Aceh. Beberapa batu lainnya juga dipercaya tak hanya menyimpan keindahan semata tapi juga mempunyai “nilai” tersendiri. Bahkan bukan sekadar hanya untuk kesehatan saja, mitos batu akik juga dipercaya bisa mengubah kondisi psikologis seseorang. Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa macam batu dengan khasiatnya yang dipercaya oleh sebagian orang.

1. Batu Safir
Batu ini dipercayai dapat membawa damai dan batin yang tenteram dan nyaman.

2. Intan
Batu Mulia yang cukup mahal di pasaran ini dianggap dapat menambah kepercayaan diri, batin yang tenang, dan semangat dalam apapun.

3. Turmalin
Jenis batu permata ini dipercaya bisa mencegah dari rasa takut yang berlebihan akan sesuatu.

4. Topas
Batu Topas dianggap bisa menimbulkan rasa berani, sabar, dan tabah.

5. Giok
Batu Hijau yang dipercaya sebagai sumber ketabahan hati, perasaan damai, dan tenteram.

6. Bacan
Membentuk jiwa yang satria dan lebih berani menghadapi suatu hal.

5. Cat eyes
Batu Akik yang dipercaya sebagai anti takut, menimbulkan kepuasan, dan memberi rasa keberanian.

6. Kalimaya
Dianggap sebagai batu yang meningkatkan ketabahan dan kepuasan.

7. Yakut
Jenis batu mulia yang dianggap dapat memberikan ketenangan batin, mampu mencegah dari kesulitan, menimbulkan rasa kepuasan serta mampu mencegah menjadi pribadi yang buruk.

Demiianlah Mitos batu akik yang dipercayai oleh sebagian orang semoga artikel ini bermanfaat.

Sumber : CnnIndonesia

Khasiat Batu Mustika Sisik Ular

Batu Mustika Sisik Ular terbentuk melalui segala proses alam

Mbahjitu – Mungkin anda anda sudah mengenal dengan batu yang satu ini , yakni Batu Mustika Sisik Ular berasal dari Sulawesi Selatan. Jenis Batu yang akan kita Bahas kali ini yakni adalah sebuah batu yang berbeda dengan bentuk yang sisik naga melainkan ini Batu Akik Sisik Ular.
Manfaat dari Batu Mustika Sisik Ular Putih yakni merupakan mustika bertuah yang di dalamnya memiliki sebuah bentuk pamor guratan menyerupai persis dengan sisik ular warna putih yang bentuknya pun indah dan terkesan sangat elegan serta artistik sekali. Mustika ini pamornya pun juga terbentuk melalui segala proses alam secara alami dan ini bukan karena isian maupun dengan gambaran manusia.
Khasiat Manfaat Bertuah dari Batu Mustika Sisik Ular Tersebut Insya Allah
– Bisa di gunakan untuk siapapun yang bersanding akan merasakan kecocokan dan rasa nyaman dan aman
– Bisa di gunakan untuk banyak disukain semua kalangan baik masyarakat bawah – atasan
– Bisa di gunakan untuk mempunyai kekuatan pemikat yang sering disebut kekuatan Pengasihan Teratai Putih
– Bisa di gunakan untuk sifat pengasihannya bangkit secara alami sehingga walau menggunakan ajian tidak akan nampak / terlihat menggunakan ajian
– Bisa di gunakan karena kuatnya energi pemikat Mustika ini jangan heran bila saja banyak orang akan mengajak bekerja sama dan banyak lawan jenis mau menjadi sebagai seorang pendamping / pasangan kedua tiga dan seterusnya
– Bisa di gunakan untuk dalam urusan ekonomi mustika ini akan sebagai saran memikat relasi/customer sehingga banyak sekali orang mau menjadi pelanggan/nasabah.
Perawatan dari batu ini Secara Gaib juga tergolong amat cukup sangat mudah, cukup kamu itu menyandingkan batu ini dengan Minyak yang khusus Perawatan Pusaka dan jika saja kamu sendiri mau oleskan itu pun lebih baik. Jika pun diri mu lupa dalam memberi minyak juga memang gak bakal ada efek samping kok .
Perawatan yang Secara Fisik cukup kamu cucilah batu dengan air yang bersih setiap satu bulan sekali, lebih sering itu pun boleh maka itu akan lebih baik. jangan pernah kamu menggunakan atau mencoba dengan obat kimia, mencuci menggunakan sabun saja masih diperbolehkan, sesudah batu itu dicuci maka keringkan dengan kain ekstra halus.
Khasiat Batu Mustika Sisik Ular tergolong sangat amat langka dan memiliki Nilai yang cukup tinggi, hingga gak mudah untuk bisa mendapatkan
Sumber : duniapusaka

Sekilas Tentang Pusaka Kadga, Bantuk Awal Keris

Sekilas Tentang Pusaka Kadga, Bantuk Awal Keris

MbahJitu – Pusaka seperti keris ternyata mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu, baik dalam segi bentuk maupun ukurannya. Keris pertama kali dalam sejarah terlihat sederhana dan tidak memiliki pamor apapun hanya berbentuk biasa. Benda tersebut dinamakan Pusaka Kadga.

Kadga ini konon dikatakan dibuat pada masa Kerajaan Hindu-Buddha. Benda ini awalnya adalah senjata tikam seperti belati. Bentuk bend aini terdapat pegangan melintang pada gagang yang berfungsi agar tidak terjatuh saat dipegang. Biasanya berbentuk lancip untuk versi Hindu dan agak tumpul untuk kerajaan Buddha. Ukuran bend aini cukup pendek hanya kurang lebih sekitar 10 cm. Konon benda inilah yang kemudian menjadi cikal bakal keris Nusantara.

Cara pemegangan Kadga ini juga tidak sama dengan keris. Layaknya senjata tikam biasa. Ujung mata Kadga biasanya akan mengarah ke bawah.

Pada awalnya Kadga berukuran panjang. Seiring perkembangan waktu ukurannya dikurangi. Kadga yang memiliki ukuran panjang dinamakan Pedang Nandaka Kadga.

Jika Anda pernah berkunjung ke Candi Borobudur, Kadga dapat ditemukan dalam beberapa relief yang ada di candi Borobudur. Terlihat juga senjata yang dibawa oleh patung Gupala ternyata merupakan pusaka Kadga.

Dalam proses pembuatannya, keris biasanya dibuat mengikuti pakem yang telah ada. Terdapat beberapa ubarampe atau syarat yang harus disiapkan sebelum pembuatan keris. Hal ini dijelaskan pula dalam beberapa naskah yang ada di Museum Sonobudoyo. Seorang empu tidak akan bisa membuat keris yang tidak sesuai dengan orang yang meminta dibuatkan keris ini.

Keris Nusantara juga merupakan simbol dari kehidupan manusia. Sumitro menyebutnya dalam tiga hal antara lain Hablum Minallah yang berarti hubungan dengan Tuhan, Hablum Minannas yang berarti hubungan dengan Manusia, Hablum Minalam yang berarti hubungan dengan Alam.

“Hablum Minallah, yang berarti keris itu yang membuat empu. Bahan-bahan yang digunakan berasal dari Sang Pencipta. Besi dari Tuhan, kayu dari Tuhan dan empu sendiri adalah ciptaan Tuhan. Namun tidak semua orang bisa menjadi empu. Lalu Hablum Minannas, keris dibuat oleh manusia, digunakan juga untuk kebutuhan manusia. Lalu Hablum Minalam, besi, kayu, batu permata, dan aksesoris lainnya juga diambil dari alam,” pungkasnya.

Demikianlah sekilas sejarah pusaka Kadga, yang dikatakan sebagai asal muasal Keris Nusantara.

Sumber : Detik.com

Mustika Golek Kencana Daya Pikat Tinggi

Mustika Golek Kencana Sering Di Buru karena Punya Daya Pikat Tinggi

MbahjituMustika Golek Kencana ini yakni merupakan sebuah batu mustika yang berasal dari Seorang kawan yang suka sekali dan bahkan dirinya juga kolektor Mustika Bertuah,Mustika ini beliau di dapatkan dari Guru spiritualnya yang saat ini tinggal di Kartosuro Solo

Mustika Golek Kencana ini Insya Alloh sangat Berguna sebagai Wasilah :
Dapat Sebagai Pengasihan yangTingkat Tinggi,
Dapat Sebagai Daya pikat yang sangat kuat, dan kamu bisa buktikan sendiri
Dapat Sebagai Khasiat Khusus Mustika ini untuk pegangan/ piandel orang yang sedang berkecimpung di dunia bisnis Ekonomi entah seorang seorang pengusaha,seorang Juragan,seorang Pedagang,seorang peternak, seorang Petani dan lain-lain,
Selain itu Mustika ini Dapat Sebagai di gunakan untuk tarik Rejeki dan bisa di miliki siapa saja, tua ataupun muda.
Dapat Sebagai Khasiat Umum Mustika ini Untuk sebagai sebuah Pengasihan Umum,
Dapat Sebagai Pengasihan yang sangat Khusus,
Dapat Sebagai Penambah Kharisma Wibawa
Dapat Sebagai Pengobatan untuk berbagai macam penyakit, baik medis ataupunh medis….Bi Idznillah
Dapat Sebagai Insya Alloh di jauhkan dari segala kesulitan dan juga segala bahaya, di mudahkan segala urusan serta manfaat lainnya

Cara pemakaian pun amat sangat Mudah ada petunjuk khususnya, Sangat Cocok di gunakan oleh siapa saja, tua ataupun muda baik laki-laki ataupun Wanita, Simpel dan tidak repot tanpa PANTANGAN.

Perawatan batu ini Secara Gaib juga tergolong memanglah cukup mudah, cukup kamu itu menyandingkan batu tersebut dengan Minyak khusus Perawatan Pusaka dan bila saja kamu sendiri mau oleskan itu lebih baik. Jika pun diri mu lupa memberi minyak juga memang gak akan ada efek samping kok .

Perawatan Secara Fisik cukup kamu cucilah dengan air yang bersih setiap satu bulan sekali, lebih sering pun boleh maka itu lebih baik. jangan pernah menggunakan atau mencoba dengan obat kimia, mencuci menggunakan sabun masih diperbolehkan, sesudah batu itu dicuci keringkan dengan kain ekstra halus.

Khasiat Mustika ini tergolong amat langka dan memiliki Nilai yang teramat tinggi, sehingga gak mudah untuk bisa mendapatkan Mustika Golek Kencana

Sumber : ceritagaiba

Asal Usul Batu Akik Sungai Dareh Serta Khasiatnya

Asal Usul Batu Akik Sungai Dareh Serta Khasiatnya

MbahJitu – Kali ini Mbah akan membahas Batu akik Sungai Dareh yang berasal dari Dharmasraya, Sumatera Barat. Dharmasraya sendiri adalah sebuah nama salah satu kabupaten di provinsi Sumatera Barat. Kabupaten ini sendiri merupakan hasil pemekaran dari Sawahlunto di tahun 2003. Oleh karena itu masih banyak yang belum mengenal dengan nama kapubaten ini.

Beberapa orang yang berkunjung ke wilayah ini tak lain ingin lebih mengenal lebih jauh batu mulia Sungai Dareh Dharmasraya. Batu mulia ini telah menjadi andalan pemerintah daerah setempat dengan menjadikan batu akik ini sebagai cinderamata baik dalam bentuk cincin, gelang atau kalung agar masyarakat luas bisa mengenal lebih jauh kabupaten Dharmasraya.

Batu akik sungai dareh bisa diperoleh dari sungai Batanghari yang melintasi kabupaten Dhamasraya biasanya masih dalam bentuk berupa bongkahan. Setelah itu bongkahan ini akan diproses oleh para pengrajin menjadi berbagai bentuk sesuai yang diinginkan.

Dikarenakan semakin banyaknya orang yang mencari batu jenis ini, kini perburuan batu ini semakin melebar hingga ke pelosok bahkan sampai ke wilayah hutan. Jenis batu akik sungai dareh yang paling mahal dan menjadi banyak buruan orang adalah batu jenis lumuik (lumut).

Minat masyarakat terhadap batu mulia ini semakin tinggi, terbukti batu jenis ini terkadang sangat langka sehingga sulit ditemukan di pasaran. Sebab ternyata banyak peminat batu ini bukan hanya dari dalam negeri saja. Karena memang para kolektor dari mancanegara pun mulai memburu batu ini.

Selain dari warna hijaunya yang mempesona. Ternyata batu ini konon dipercaya oleh sebagian orang memiliki khasiat alami yang sangat luar biasa. Batu sungai dareh dipercaya mampu meningkatkan interaksi dengan alam sekitar.

Dan dipercaya mampu menyeimbangkan energi emosional ke arah positif. Bahkan gelombang dari batu ini mampu memperkuat jantung, menumbuhkan rasa kasih sayang serta memperkokoh otot-otot syaraf.

Dikatakan pula batu mulia ini tergolong batu yang dapat membantu sesorang lebih tenang dan bijaksana dalam mengambil suatu tindakan. Sungguh luar biasa pesona batu mulia hijau asal Sumatera yang satu ini.

Entah sebuah kebenaran atau hanya sekedar mitos belaka yang berkembang dari mulut ke mulut. Semua kembali kepada para pemilik batu akik Sungai Dareh ini yang mengunakannya sebagai perhiasan atau sebagai pengobatan.

Sumber : MetroTerkini

Pengembalian Keris Pusaka Pangeran Diponegoro

Pengembalian Keris Pusaka Pangeran Diponegoro Oleh Raja Belanda

MbahjituKeris Pusaka Pangeran Diponegoro, Raja Belanda yakni Willem Alexander kembali untuk menyerahkan sebilah keris milik dari Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keris pusaka tersebut pun diserahkan saat ada pertemuan dengan Raja Willem dan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat.

Keris Pangeran Diponegoro ini pun dikabarkan sempat menghilang dan Caroline menyatakan museum-museum itu tidak mencari dengan benar.

Mereka pun tidak merasa itu adalah hak dari Indonesia untuk mendapatkan barang-barang itu kembali. Mereka merasa mereka mampu menyimpan barang-barang itu dengan benar dan museum-museum di Indonesia, menurut mereka, tidak ada punya prasarana untuk menyimpan artefak-artefak,” tambahnya.

Keris Diponegoro yang dikabarkan sempat hilang akhirnya ditemukan di Museum Volkenkunde di Leiden, Belanda. Melalui penelitian panjang dan mendalam, tim verifikasi Belanda dan Indonesia memastikan keaslian keris tersebut.

Berdasarkan pantauan , Raja Willem pun datang bersama dengan Ratu Belanda Maxima ke Istana Bogor, hari Selasa (10/3). Keris yang selama ini tersimpan di Belanda tersebut sendiri diserahkan secara sebuah simbolis usai dari Raja Willem dan Jokowi memberikan sebuat pernyataan pers bersama.

Keris Pusaka Pangeran Diponegoro diserahkan oleh para Raja Belanda Willem Alexander kepada sang Presiden @jokowi dalam kunjungan hari ini di Istana Bogor #diplomasi #budayabangsa, ungkap dari Sekretariat Kabinet Pramono Anung dalam akun instagramnya.

Keris tersebut pun terlihat tampak berwarna kuning pada bagian sarungnya. Sementara dari itu, gagangnya masih berwarna cokelat. Keris itu terbungkus sangat rapi dalam sebuah kotak kaca pada saat diserahkan oleh Raja Willem ke Jokowi. Mereka lalu pun lanjut berfoto bersama

Sebelum dikembalikan kembali ke Indonesia, berbagai proses penelitian pun sempat dilakukan oleh para peneliti. Hal ini untuk membuktikan kebenaran dari kepemilikan keris.

Keris Pusaka Pangeran Diponegoro didapatkan Belanda kala menangkap Pangeran Diponegoro sesudah perang besar pada 1825-1830. Indonesia dan juga Belanda mempunyai sejarah panjang. Negara Kincir Angin tersebut pun pernah menjajah Indonesia selama tiga abad atau 300 tahun lamanya.

Sumber : merdeka

Mantra Jaran Goyang, Ajian Sakti Pemikat Lawan Jenis

Mantra Jaran Goyang, Ajian Sakti Pemikat Lawan Jenis

MbahJitu – Warisan tradisional kebudayaan Bali dalam bidang pengobatan terbilang mujarab dalam menangani segala hal. Termasuk dalam bidang pengobatan penyakit yang terjadi oleh sebab yang mistis alias gaib seperti ilmu pelet atau yang lebih dikenal dengan nama mantra Jaran Goyang.

Jaran Goyang sendiri dipercaya merupakan sebuah ilmu pelet pengasihan yang biasanya digunakan untuk menyelesaikan persoalan asmara. Berupa sebuah sastra lisan yang berisi ajian atau mantra yang kerap dipakai untuk memikat hati lawan jenis yang dicintai.

Mantra berjenis ilmu pengasihan ini dikisahkan biasa digunakan olej masyarakat Suku Osing Jawa di Banyuwangi. Meski termasuk ilmu kuno, namun keberadaan Jaran Goyang dipercaya masih terus berkembang hingga saat ini.

Meski mantra Jaran Goyang ini bersifat mengikat, namun bukan berarti  kemudian daya ilmu pelet ini tidak bisa disembuhkan. Hal ini dibuktikan dari adanya naskah ajian usada, warisan pengetahuan yang berasal dari kebudayaan Bali kuno dalam bidang medis. Namanya Lontar Ratu Ning Usada.

Dalam naskah dari lontar tersebut, istilah penamaan penyakit yang timbul dari ilmu pengasihan pelet ini dinamakan ‘Pemali Jaran Goyang’.

Untuk mengetahui tanda-tanda korban yang terkena ilmu pelet ini cukup mudah. Gejala atau tanda-tanda orang yang terkena pelet ini rata-rata akan ‘inguh’ alias bingung dan bimbang berlaku layaknya orang gila.

Tertulis juga resep dalam pembuatan obatnya hanya perlu menyediakan akar tuwung (terong) bolo, akar tuwung kanji dan triketuka (bawang, suna, janggu). Semua bahan tersebut digigit, dan dikunyah lalu kemudian disemburkan pada wajah orang yang terkena pelet.

Selain terkenal mujarab untuk memikat hati lawan jenis, ternyata ilmu pelet ini juga bisa dimanfaatkan untuk memikat banyak orang. Biasanya digunakan untuk mencari popularitas diri.

Terdapat empat penggolongan ilmu pesugihan yang terkenal, yakni ilmu merah (asmara), ilmu kuning (jabatan), ilmu hitam (menyakiti), dan ilmu putih (pengobatan).

Kalau Mantra Jaran Goyang ini termasuk pada golongan ilmu merah karena berkaitan dengan perasaan cinta. Lebih dikenal dengan istilah mesisan gantet yang artinya sekalian bersatu, dan lebih dikenal juga dengan istilah santet bagi masyarakat Osing Banyuwangi.

Sumber : BaliTribunNews