Cara Menarik Benda Pusaka dengan Al Fatihah

Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka,Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka, Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka,Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Ulasan Pusaka

Cara Menarik Benda Pusaka Dari Suatu Objek dengan Metode Al Fatihah

MbahJituCara Menarik Benda Pusaka dengan Al Fatihah. Ternyata cukup hanya memakai pakai telapak tangan. Penasaran?

Sebenarnya selain cara menarik benda pusaka dengan Al Fatihah, masih ada berbagai cara lain yang ada. Namun cara ini lah yang paling banyak dicari oleh banyak orang karena dianggap lebih mudah dan sederhana.

Lantas, bagaimana cara menarik benda pusaka dengan Tangan kosong dan surah Al Fatihah?
Cara untuk menarik benda pusaka umumnya dilakukan untuk mengambil Khodam atau jin yang ada bersembunyi di dalam pohon.

Selain itu juga, Cara Menarik Benda Pusaka juga dapat dilakukan pada benda- benda lainnya. Akan tetapi, benda- benda ini harus tidak dalam keadaan terkunci oleh kekuatan ghaib.

Adapun langkah- langkah atau cara untuk melakukannya dengan Al Fatihah adalah sebagai berikut:

1. Memegang pohon atau benda- benda lain yang diyakini mengandung Khodam atau Jinnya. Terus posisikan tangan seolah- olah seperti lagi menerawang.

2. Perhatikan juga posisi tangan kita ketika menarik Khodam atau Jin dari objek tertentu. Pastikan juga telapak tangan kanan atau kiri kita telah memegang objek yang ada di depan.

3. Konsentrasikan pikiran dan rileks jangan terlalu gegabah.

4. Setelah semunya sudah dilakukan dengan baik berhasil baca surah Al Fatihah sebanyak 3 kali, 7 kali, atau 10 kali tanpa bernapas sedikitpun. Pada dasarnya hal ini cukup sulit untuk orang- orang awam, pasalnya surah Al Fatihah juga susah untuk dibaca dalam sekali nafas.

5. Apabila benda pusaka itu sudah berhasil ditarik, maka kedua tangan kita juga akan terasa menjadi lebih hangat hingga bisa jadi panas.

6. Umumnya tingkat kepanasan yang kita rasakan di telapak tangan tersebut tergantung dari khodam atau jin di dalamnya. Jika khodam atau jin di dalam benda pusaka besar, maka akan terasa sangat panas, bergetar, sampai berkeringat dingin.

7. Jangan lupa juga untuk segera menggenggam Khodam atau jin apabila telah terasa. Caranya adalah dengan menutup telapak tangan seolah- olah makhluk tersebut memang ada dan sudah berada di genggaman kita.

8. Kemudian memasukkan khodam atau jin yang sudah berada di genggaman kita ke benda lainnya. Seperti Benda-benda dapat berupa keris, cincin, tasbih, dan sebagainya.

9. Saat memindahkannya, pengguna juga harus terus menahan nafas, lalu menghembuskannya. Sentuhkan tangan yang masih menggenggam selama 5 sampai 15 detik ke objek yang mau dimasukannya.

10. Dalam praktiknya juga, apabila benda tersebut sudah terasa hangat atau panas, berarti khodam atau jin yang telah kita ambil telah berhasil masuk. Namun, lain cerita jika apabila tercium bau gosong, berarti benda tersebut tidak cukup kuat untuk mampu menahan khodam atau jin. Segera lepaskan tangan seperti membuangnya.

11. Terakhir adalah dengan membaca surah Al Fatihah sebanyak 7 kali, Surah An Nas sebanyak 3 kali, dan terakhir adalah dzikir ‘laillahaillallah’ sebanyak 33 kali tanpa berhenti.

Demikian Cara Menarik Benda Pusaka dengan Al Fatihah. Percaya atau tidak, sebaiknya tetap didampingi oleh orang – orang yang ahli dan tidak sembarangan mengamalkannya supaya tidak terjadi hal- hal yang tidak di inginkan.

 

Sumber : Pikiran Rakyat

Leave a Reply

Your email address will not be published.