Asal Usul Koin Kuno Jadi Syarat Ritual Sejak Jaman Dahulu
MbahJitu –Dari berbagai sumber sejarah asal usul koin kuno dapat ditelusuri bahwa terdapat koin-koin yang beredar di Kesultanan Banjar yang pada umumnya adalah merupakan imitasi dari koin-koin uang VOC.
Koin ini menurut sejarah dicetak pada masa pemerintahan Sultan Tamjid Illah III saat berkuasa di tahun 1785-1808. Mata uang ini beredar pada zaman Kesultanan Banjar disebut dengan nama doit atau duit yang umumnya koin-koin tersebut memiliki lambang VOC pada sisi kepingannya.
Namun jika dilihat dari segi budaya mata uang kuno itu dianggap melambangkan dari segi kemakmuran dan keberadaan uang ini dianggap juga sebagai benda bertuah yang digemari oleh para kolektor dan juga di cari sebagian orang bukan saja untuk perhiasan atau pajangan, melainkan juga di percayai akan adanya kekuatan mistis atau gaib yang tersembunyi di dalamnya.
Seiring waktu, setelah mata uang tersebut tidak berlaku lagi dan kini menjadi barang kuno atau antik mulailah muncul anggapan bahwa uang kuno tersebut dinilai antik dan memiliki nilai magis di dalamnya.
Karena keunikannya, biasanya koin dengan identitas tertentu termasuk dari cetakannya, ataupun nama raja yang menerbitkannya, bahkan dinilai dari bahan yang dipakai oleh individu atau para kelompok pengguna koin.
Boleh dipercaya atau tidak, semua asal usul koin kuno yang dianggap memiliki nilai magis dan banyak dipergunakan sebagai jimat atau digunakan sebagai syarat upacara ritual untuk menggantikan sesuatu barang atau tindakan biasanya sesuai tujuan yang telah ditentukan.
Salah satu uang kuno yakni Uang gobog merupakan contoh mata uang yang dipergunakan sebagai media upacara ritual dalam kaitannya dalam hal keselamatan, kesuburan, penciptaan dan ucapan syukur terhadap keyakinan mereka.
Alasan juga mengapa uang ini tidak banyak digunakan sebagai alat pembayaran sah namun justru digunakan untuk ritual karena mata uang ini tidak dibuat secara massal seperti halnya alat pembayaran pada umumnya.
Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya ukiran pada mata uang yang dipahatkan seperti kurang rapi serta populasi temuan sejenis yang sangat langka sehingga tidak banyak ditemukannya koin kuno ini baik dalam penggalian maupun survey survei Arkeologi sehingga asal usul koin kuno ini masih belum jelas keberadaannya.