Janda Muda Cantik Menolak Setiap Pendekatan Laki-laki, Ternyata Ia Adalah Simpanan Gendruwo
Mbahjitu – Cerita mistis menjadi simpanan gendruwo berawal dari jika ada janda muda yang cantik, pasti akan banyak laki-laki yang ingin untuk mendekati. Namun janda muda yang satu ini menyimpan banyak cerita misteri. Ia adalah Caloline, yang sudah lebih dari setahun hidup menjadi janda. Sudah banyak lelaki, baik duda, perjaka atau pun pria tua yang ingin sekali meminangnya.
Tetapi semua ditolaknya mentah-menta. Caloline memang wanita semok dan berparas wajah ayu, mata lelaki mana pun akan meleleh melihatnya. Badannya yang tinggi semampai kulitnya yang kuning langsat dan serta bahenol memang menggiurkan birahi lelaki yang normal libidonya.
Banyak sekali orang yang heran kenapa Caloline yang cantik molek itu kuat untuk hidup menjanda sekian lama. Tidak urung meluas rumor miring terhadapnya. Bisa jadi, Caloline menjadi simpanan orang gede atau pejabat, bisa jadi juga Caloline yang suka selingkuh namun enggan untuk diperistri. Mungkin, Caloline merasa ribet untuk selalu yang dicemburui, lalu ia lebih memilih untuk hidup menyendiri.
Tapi dari sekian banyak rumor itu, salah satu yang terdengar mengherankan sekali banyak orang, karena rumornya adalah berbau horor. Konon Caloline menjadi peliharaan atau Simpanan gendruwo mbambung Kreteg Singup yang berada di atas Kali Oya. Dari sekian banyak lelaki yang mengincar Caloline, ada pula Badrul, jaka kasep yang memang sudah waktunya untuk kawin.
“Saya juga tertarik pada Caloline yang semok itu,” katanya pada suatu kali di cakruk parondan. Badrul yang sempat penasaran ketika mendengar rumor bahwa Caloline yang telah menjadi peliharaan makhluk halus. Yakni dhemit Kali Singup yang memang sangat dikenal sebagai gendruwo mbambung dan suka akan perempuan itu.
“Buktikan saja, Drul. Kalau rumor itu memang benar, kalahkan saja si mbambung itu. Berani, nggak lo?” ujar salah seorang peronda ketika yang mereka duduk-duduk di gardu. “Siapa yang takut? Baiklah, besok saya akan sowan Ki Sadrana, guru saya,” katanya mantap.
Pulang dari rumah guru Ki Sadrana, Badrul mendapat sebungkus garam yang sudah diberikan mantra, lalu sebongah tulang babi yang juga sudah bermantera. Badrul juga dianjurkan untuk membawa sebilah parang yang telah dilumuri oleh darah burung gagak.
Pada malam Jumat Kliwon yang telah ditetapkan oleh guru Ki Sadrana, Badrul menabur garam yang mengelilingi rumah Caloline sebagai pagar mistis. Tentu saja hal itu dilakukan dengan tidak setahu pemilik rumah tersebut.
Menjelang pada tengah malam, Badrul sudah bersiaga di sekitar rumah Caloline. Lewat pada tengah malam Badrul mendengar adanya teriakan dan suara mengaduh di depan rumah Caloline. Badrul bersiaga dan dia pun melihat adanya penampakan gendruwo yang kesakitan sedang berguling-guling. Rupanya dia sudah menginjak “ranjau” garam yang disebar Badrul. Tanpa menunggu lama Badrul langsung yang menghajar gendruwo itu dengan parangnya. Si gendruwo langsung lari tunggang langgang. Sejak itu gendruwo mbambung tidak yang datang lagi ke rumah janda itu lagi dan Caloline yang tidak lagi menjadi simpanan gendruwo lagi Tetapi apakah Badrul bisa untuk menyunting Caloline, itu adalah cerita lain.
Sumber : harianmerapi