Sosok Raksasa Yang Menghadang

Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angkaPrediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka
Sosok Raksasa Yang Menghadang - Langsung saja tepatnya di daerah Sukabumi, pada kala itu aku liburan sekolah dan juga berhubung orang tua seorang guru kami pun mudik ke kampung halaman, di daerah Parung Kuda, Sukabumi. Di sana aku pun mempunyai dua sepupu yang usianya tak terlalu jauh hanya berbeda satu tahun dan di sana aku yang tertua, rendi kedua dan juga rian paling bontot.
Sesampainya aku di rumah nenek aku sudah di sambut kedua sepupuku yang sudah siap mengajakku untuk berpetualang. Suasana di kampung itu listrik belum semua masuk menyeluruh menerangi perkampungan. Bahkan juga sebagian rumah masih menggunakan lampu minyak tanah yang di tempel di dinding rumah ataupun di bagian pagar kayu masing-masing rumah. Peradaban belum terlalu meluas di perkampungan kami sebab masih di daerah terpencil.
sesudah kami bertiga pulang dari masjid selepas maghrib, kami pun pamit untuk menonton wayang golek di kampung sebelah, menurut informasi ada acara sunatan dan mengadakan acara wayang golek semalam suntuk. Kami juga segera berangkat sebab perjalanan kami yang lumayan jauh menurut perkiraan rendi sekitar 1 jam baru sampai tujuan. Tanpa pikir panjang aku menyetujui ajakan kedua sepupuku walau dalam faktanya aku kerap mengeluh dalam perjalanan.
Selain dari perjalanan yang aku rasa cukup jauh juga jalan pintas yang menurutku seperti menerobos hutan menyusuri jalan-jalan setapak dengan penerangan satu senter kecil saja. Walaupun gelap dan menyeramkan karena kami masih remaja terlebih kedua sepupuku seperti tidak ada rasa takut. Aku pun ikut suasana dalam canda mereka, malam semangkin gelap dan kabut mulai menjamah di sekitar kami hanya aku yang sepertinya merasa lelah karena belum terbiasa.
Akhirnya kami sampai di tempat tujuan di suatu lapangan luas, di tengahnya berjajar barisan wayang golek tertancap di sekitar pelepah pisang. Berkumandang sinden melantunkan tembangnya, segelas bajigur dan juga rebusan ubi madu serasa nikmat di malam yang melelahkan. Kami mojok di sebelah pohon jambu menjauhi kerumunan yang saling berdesak di depan panggung, entah sudah berapa lama kami menonton embun yang terlihat hinggap di bahu jaketku.
Aku merasa amat dingin dan juga mengantuk kulirik rian masih tepingkal-pingkal menonton polah wayang cepot dan juga rendi seprti gelisah memandang kearah lain. Tak lama dia pun beranjak pergi menuju ke arah utara di antara semak di pinggir lapangan, tidak sempat aku tegur sebab aku tersadar setelah rian membangunkan aku dalam tidur. “Mana rendi?” tanya rian heran “buang air kecil di sana” seraya aku pun menunjuk semak yang rendi tuju tadi.
“Ayo kita cari” wajah rian pun sudah sedikit cemas dan kamipun bergegas. Rian seperti tahu di mana rendi berada walau kami menjauhi keramaian aku tidak bertanya dan tetap mengekori rian. Aku masih sempoyongan sebab rasa kantuk yang masih tersisa pohon dukuh rimbun di sinari rembulan menjadi tujuan rian, astagfirulloh aku melihat rendi tak memakai baju sehelaipun sambil terlentang.
“Astagfirullohalazim kunti, tolong ada kunti tolong” teriak rian, tak lama beberapa pemuda ramai menghampiri sesudah mendengar keributan kami. Menurut pengakuan rendi ia di ajak seorang wanita ke rumah untuk bertamu, namun dalam kenyataannya rian melihat ia bergelut dengan sosok menyeramkan berambut kusam dan mata hitam yang tampak sangat seram.

PASARAN

PREDIKSI MBAH JITU  TOP 2D

KLIK

PASARAN SYDNEY

34 31 30 41 40 43 84 81 80 83

SELENGKAPNYA

PASARAN COLOMBO

39 31 32 59 51 53 52 89 81 83

SELENGKAPNYA

PASARAN SCOTLAND

  39 31 37 49 41 47 45 89 81 87

SELENGKAPNYA

PASARAN SINGAPORE

21 25 27 41 42 45 47 81 83 87

SELENGKAPNYA

PASARAN JAMAICA

20 24 27 50 54 57 58 80 84 87

SELENGKAPNYA

PASARAN UGANDA

28 27 20 62 68 67 60 82 87 80

SELENGKAPNYA

PASARAN HONGKONG

17 19 14 27 29 57 29 54 50 57

SELENGKAPNYA

Setelah rendi sadar dan kami pun di beri air putih oleh warga sekitar sesudah terasa cukup tenang mengobrol dan di beri nasehat. Kami bertiga memutuskan buat pulang walaupun acara wayang belum selesai, aku dan rian sama sekali tak menyinggung kejadian di pohon dukuh kepada rendi dan sebaliknya rendi pun tidak banyak bercerita. Kami pulang dalam kesunyian. Kali ini rian menjadi pimpinan jalan di depan, rendi di tengah dan aku paling belakang, seperti kawanan bebek yang berjalan.
sesudah kejadian itu kami lebih hati-hati dan lebih saling menjaga agar tak terpisah. tapi naas di perjalanan pulang walau langit seperti terang sebab bulan purnama jalan tanah setapak pun seperti bersinar berwarna, bagiku pemandangan seperti itu hal yang amat luar biasa. Kabut menghilang dari pandangan pemandangan pepohonan yang tinggi seperti jelas berbayang udara sejuk memenuhi udara sekitar dan kami tersandung dan terjatuh bersamaan karena rian berhenti mendadak “apa itu wan?”.
Sosok Raksasa Yang Menghadang “Apa?” Sahutku heran menatap rian tidak berkedip menatap depan jalan. “Buta (raksasa)” bisik rendi yang langsung membuat bulu kuduk ku berdiri. Kami juga berjongkok, merangkak saling berpegang menatap makhluk yang besar seperti sudah mendekati kami, hitam berbulu tak pernah ada dalam bayangan ada makhluk seperti itu berdiri yang jelas di depan kami. Segera rendi menjadi penunjuk jalan melarikan diri dan menerobos semak disamping, menarik kami berdua guna mengikuti.
Tawa raksasa itu sangat menggelegar seperti sudah menggoyangkan seluruh pepohonan yang di sekitar bercampur angin yang tiba-tiba datang. Akhirnya kami saling tarik berlari terjatuh dan juga menerobos perkebunan teh yang luas, kami tiba di pemukiman warga dengan sebuah luka gores yang parah dan muka yang berdarah-darah sebab menerobos perkebunan teh yang sebagian ada yang di pangkas dan juga batang yang tajam. Konon kata warga sekitar bila belum selesai acara wayang golek jangan pernah pulang sebelum acara selesai. Kami pun pulang sesudah matahari terbit dengan di antar menggunakan motor oleh warga kampung Cijulang. Sekian, terima kasih sudah membaca cerita Sosok Raksasa Yang Menghadang

Leave a Reply

Your email address will not be published.