Misteri Si Bungkuk Yang Hilang Di Medan Perang

Prediksi Togel, Cerita Misteri, arti mimpi mudik, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka,Prediksi Togel, Cerita Misteri, arti mimpi mudik, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka,Misteri Tafsir Misteri Si bungkuk

Misteri Si Bungkuk Yang Telah Di Kabarkan Meninggal

Nona Morrison sebetulnya tak ingin melanggar janjinya pada Bu Barclay. Namun, ia sedih karena Bu Barclay sudah dituduh macam-macam pada saat wanita malang itu masih sakit dan tak bisa dimintai keterangan. Wanita mungil itu akhirnya bercerita pada Holmes mengenai Misteri Si Bungkuk.

Senin malam itu, Nona Morrison dan Bu Barclay pulang dari rapat di Watt Street kira-kira jam sembilan kurang seperempat.

Dalam perjalanan itu, mereka harus melewati jalan Hudson Street yang amat sepi itu. Hanya ada satu lampu yang menyala di pinggir jalan sebelah kiri.

Ketika kedua wanita itu mendekati lampu itu, tampak seorang pria bungkuk mendekati mereka. Dia mengangkat semacam kotak di salah satu bahunya. Misteri Si Bungkuk, pria itu berjalan dengan kepala tertunduk.

Ketika kedua wanita itu melewatinya, kebetulan dia mengangkat wajahnya.

Pria itu memandang Nona Morrison dan Bu Barclay dalam cahaya lampu di pinggir jalan itu. Ketika itu, pria bungkuk itu terpaku dan berteriak dengan suara sangat terkejut,

“Astaga, Nancy!”

Bu Barclay menjadi sangat pucat bagai habis melihat hantu. Ia hampir saja terjatuh kalau tidak ditahan oleh pria bungkuk itu. Nona Morrison bersiap berteriak memanggil polisi.

Ia sangat takut ketika melihat pria bungkuk itu memegang tangan Bu Barclay. Namun, Bu Barclay malah merangkul pundak pria itu sambil menangis penuh haru. Dengan suara bergetar, Bu Barclay berkata,

‘”Henry… Kukira kau sudah mati tiga puluh tahun yang lalu…”

PASARAN

PREDIKSI MBAH JITU TOP 2D

KLIK

PASARAN SYDNEY

15 13 16 53 56 51 85 83 86 81

SELENGKAPNYA

PASARAN COLOMBO

36 32 35 34 56 52 54 36 35 34

SELENGKAPNYA

PASARAN SCOTLAND

 67 69 60 61 97 90 91 89 87 80

SELENGKAPNYA

PASARAN SINGAPORE

60 64 63 68 70 74 73 10 13 18

SELENGKAPNYA

PASARAN JAMAICA

45 46 49 47 56 59 57 65 69 67

SELENGKAPNYA

PASARAN UGANDA

37 34 36 38 74 76 78 87 86 86

SELENGKAPNYA

PASARAN HONGKONG

21 20 27 26 31 37 30 50 57 56

SELENGKAPNYA

PASARAN KENYA

79 74 76 67 69 64 97 94 96 99

SELENGKAPNYA

PASARAN SLOVAKIA

79 70 75 09 05 07 19 10 15 17

SELENGKAPNYA

 

 

 

 

 

 

 

 

Pria bungkuk tersebut pun menangis dengan sedih sekali. Wajahnya sangat gelap dan menakutkan. Rambut dan jenggotnya berwarna abu-abu, dan wajahnya penuh kerutan bagaikan buah apel yang layu.

Bu Barclay lalu menyuruh Nona Morrison untuk berjalan duluan. Ia perlu bicara sebentar dengan pria bungkuk itu. Namun Nona Morrison tidak bergerak dari tempatnya. Ia tidak tega dan sangat khawatir jika harus meninggalkan Bu Barclay dengan orang asing itu.

“Tak usah takut. Pria ini adalah sepupuku yang hilang di medan perang.”

Itulah kata Bu Barclay untuk menenangkan Bu Morrison.

Wajah Bu Barclay saat itu masih amat pucat dan kata-katanya nyaris tak terdengar. Mungkin ia masih terkejut melihat saudaranya yang disangkanya telah meninggal di medan peperangan itu.

Nona Morrison sedikit lega. Ia akhirnya mengikuti permintaan sahabatnya itu. Ia melangkah pelan meninggalkan Bu Barclay dan pria bungkuk itu.

Nona Morrison lalu berhenti dan menunggu sahabatnya di tempat yang agak jauh.

Kedua sepupu itu bercakap-cakap beberapa menit. Bu Barclay lalu melangkah cepat menyusul Nona Morrison yang belum jauh dari tempat itu.

Raut wajahnya tampak sangat marah. Dia tak mengatakan sepatah katapun pada Nona Morrison sampai mereka tiba di depan pintu rumah Nona Morrison.

Di depan pintu rumah, Bu Barclay tak tahan menyimpan kemarahannya. Ia lalu meminta pada Nona Morrison agar tidak menceritakan pada siapapun tentang apa yang telah terjadi.

Pria itu adalah sepupu Bu Barclay. Nasib pria itu sangat malang semasa peperangan yang mengakibatkannya cacat.

Nona Morrison berjanji akan menyimpan rahasia. Dan itulah terakhir kalinya dia berjumpa dengan Bu Barclay. Ia tak menduga kalau temannya itu sedang mendapat tuduhan besar sebagai pembunuh.

“Itulah penjelasan dari Nona Morrison, Watson. Penjelasan itu bagaikan sinar di malam yang gelap. Semua yang tadinya acak-acakan, kini menjadi jelas dan saling berhubungan samar-samar. Langkahku berikutnya adalah mencari pria bungkuk yang katanya adalah sepupu Bu Barclay,” ujar Holmes.

Menurut Holmes, pria itu tentu mudah ditemukan kalau dia masih berada di Aldershot. Penduduk kota Aldershot tidak begitu banyak. Pria yang bungkuk pasti mudah menarik perhatian orang. Seharian penuh Holmes mencarinya.

Dan malam tadi, Watson, aku berhasil mendapatkan alamatnya!” kata Holmes bersemangat.

Holmes kini bercerita tentang pria bungkuk itu.

Namanya Henry Wood. Dia tinggal di rumah sewaan di jalan tempat dia bertemu Bu Barclay dan Nona Morrison. Dia baru lima hari tinggal di situ. Holmes berhasil mendapat keterangan tentang Misteri Si Bungkuk dari wanita pemilik rumah sewaan itu.

Sumber: bobo.grid.id

Leave a Reply

Your email address will not be published.