Asal Usul Pusaka Mahesa Lajer Pusaka Sakti Yang Mengerikan

Prediksi Togel, Cerita Misteri, arti mimpi mudik, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angkaPrediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka, Pusaka Mahesa Lajer Pusaka

Pusaka Mahesa Lajer Pusaka Berwujud Kerbau Jantan Suci Yang Sangat GIat Bekerja

Pusaka Mahesa Lajer, merupakan sebuah pusaka keris yang di harapkan untuk si pemiliki keris, agar dapat memiliki watak seperti kerbau jantan suci positif yang sangat giat bekerja dengan jalan kesucian untuk menghidupi keluarga yang dipikulnya.

Terdapat beberapa ricikan pada Keris Kebo atau Pusaka Mahesa Lajer, antara lain: Kembang kacang, Jalen, Lambe gajah (seringkali lebih dari satu, kadang juga tidak ada).

Adapun tuah maupun do’a yang telah dititipkan sang mpu dalam sebilah keris dhapur kebo lajer, dipercaya untuk menolak wabah penyakit dan menjadi sosok manusia arif yang sangat disakralkan.

Sebagaimana dalam kepercayaan umat hindu atau kejawen, kerbau merupakan hewan suci yang sangat erat kaitannya dengan dewa Nandini, (tunggangan Dewa Shiwa). Dimana kerbau Nandini memiliki watak yang bijak, berani, pemberi dan sangat setia pada bendoronya.

Karena, kepercayaan ini sudah ada sejak jaman lampau, keris Kebo sering di miliki oleh para pengreh praja seperti, lurah, bupati, raja, bahkan golongan resi dan lainya. Mereka percaya keri Kebo Lajer bertuah untuk mengamankan dan mensucikan daerah kekuasaanya dari serangan hama tanaman, mengangkat drajat dan wibawa serta menghalau wabah dari berbagai penyakit.

Hal ini juga terbukti dari adanya Pusaka milik Keraton Yang Berdapur Mahesa Lajer atau Kebo Lajer yakni, Kanjeng Kiai Ageng Mahesa Nular yang juga merupakan pusaka persembahan langsung dari Kiai Mandureja kepada Nyai Mas Ageng Danureja I, isteri Sri Sultan Hamengku Buwono IV. Konon, keris ini sengaja dihadiahkan sebagai penambah kharisma Kasultanan beserta seluruh keravatnya di mata manca nagari.

PASARAN

PREDIKSI MBAH JITU TOP 2D

KLIK

PASARAN SYDNEY

12 19 18 17 82 89 72 79 78 87

SELENGKANYA

PASARAN COLOMBO

23 28 27 24 73 78 74 43 48 47

SELENGKAPNYA

PASARAN SCOTLAND

40 42 46 49 20 26 29 90 92 96

SELENGKAPNYA

PASARAN SINGAPORE

SELASA DAN JUMAT lIBUR

SELENGKAPNYA

PASARAN JAMAICA

71 74 73 78 81 84 83 41 43 48

SELENGKAPNYA

PASARAN UGANDA

40 48 42 46 20 28 26 60 68 62

SELENGKAPNYA

PASARAN HONGKONG

15 13 10 18 05 03 08 85 83 80

SELENGKAPNYA

PASARAN KENYA

23 24 28 29 43 48 49 93 94 98

SELENGKAPNYA

PASARAN SLOVAKIA

10 14 19 18 40 49 48 80 84 89

SELENGKAPNYA

Nama KEBO atau MAHESA sendiri, pada masa lampau, banyak sekali dipakai oleh segenap Kesatria yang mana, di pundaknyalah beban tegaknya pilar sebuah Negara. dari fakta tersebut gelar KEBO atau MAHESA adalah satu nama yang cukup di hormati oleh kedudukannya.

Hewan KERBAU atau MAHESA, sebenarnya Cukup dihormati, bahkan hingga saat ini jika kirab suro-an di keraton solo pun Kerbau Kyai Slametlah yang menjadi Cucuk lampahnya atau penjaga sebagai ujung tombak.

Beberapa kali ditemukan oleh koleksi pusaka Berdapur Kebo atau Mahesa Lajer warisan milik seorang petinggi negara, ternyata merupakan Pusaka Utama yang telah diwariskan oleh leluhurnya. Setelah ditelusuri silsilahnya ternyata, sebagian dari mereka masih memiliki Garis keturunan dari darah biru hingga seorang RAJA.

Sebagian pecinta keris lain, mengatakan tuah Kebo Lajer diperuntukkan sebagai menambah atau memperkuat untuk membantu penghidupan para petani, menyuburkan tanaman, penambah wibawa bahkan pesugihan. Menolak wabah penyakit ternak sehingga ternak dapat berkembang dengan baik serta memberikan haasil yang berlipat, tentu dengan kehendak sang pencipta.

Lalu bagaimana dengan keris Mahesa Lajer ber pamor Sodo atau Lidi, Sakler atau satu batang…?

Dari penemuan mbahjitu yang berkunjung ke salah satu kerabat kasultanan Cirebon menjelaskan, Keris Kebo atau  Mahesa Lajer berpamor Sodo Sakler merupakan pemberian langsung dari kerabat Pajajaran. Dimana keris tersebut sengaja dihadiahkan kepada Sunan Gunun Jati, dengan harapan semoga kasultanan Cirebon yang baru berdiri, dapat dengan mudah berkembang ditengah hiruk pikuknya pemberontakan. Namun jika dibuka sembarangan, keris pusaka ini sangat memiliki karakter penunggu halus yang dapat mengganggu kaum kosong fikiran.

Hal ini terbukti, saat keris pusaka tersebut di lurup dari sarungnya oleh seorang pemuda, sontak saja ada seorang wanita yang kesurupan berteriak-teriak. Namun, setelah di lurup kembali, wanita yang kesurupan tersebut, sembuh dengan sendirinya.

Setelah di telusuri, ternyata pemuda yang membuka Pusaka Mahesa Lajer tersebut dalam kondisi junub dan belum bersuci.

Sumber: Sejarah & Budaya

Leave a Reply

Your email address will not be published.