Pusaka Sunan Kalijaga Yang Dikenal Sakti Mandraguna Sampai Sekarang
Penyebaran Islam di Nusantara sendiri bisa meluas karena usaha para ulama dan semua penyiar agama zaman dahulu. Untuk daerah Jawa mereka dikenal dengan Walisongo atau wali yang berjumlah sembilan orang dan menyebar pada berbagai penjuru tanah Jawa. Pada Jawa Barat, ada nama Sunan Kalijaga yang terkenal dengan dakwahnya. Salah satu anggota dari walisongo tersebut menggunakan cara cerdik dalam menyebarkan dan ada meninggalkan beberapa Pusaka Sunan Kalijaga.
Dia menggunakan wayang kulit dan kesenian lain agar dapat menarik umat yang saat itu mayoritas Hindu dan Budha. Cara tersebut pasti diterima dengan baik oleh warga. Selain hal tersebut, Sunan Kalijaga dikenal memiliki karomah dan ilmu olah batin yang sangat tinggi. Tak heran lagi jika kemudian terdapat banyak sekali peninggalan dan Pusaka Sunan Kalijaga yang tetap dianggap sakti sampai saat ini. Apa saja? Simak ulasan berikut ya Sahabat semua!
Rompi Ontokusumo yang konon diberikan oleh Rosulullah SAW
Pusaka yang utama ialah Rompi Ontokusumo. Diambil dari bermacam sumber, rompi tersebut ialah baju yang digunakan oleh Sunan agar dapat mengalahkan sang penguasa laut Selatan, Nyi Roro Kidul. Rompi tersebut diambil sesudah beliau mengkhatamkan al-quran di Masjid Demak bersama dengan para wali yang lain.
Rompi tersebut dulunya sejenis kulit kambing yang kemudian jahit oleh Sunan Bonang menjadi pakaian. Karena kuatnya rompi tersebut, para wali juga bingung mendeskripsikan cahaya yang terdapat di dalamnya. Sampai sekarang, tetap tersimpan pada Kadilangu Demak. Setiap hari raya Idul Adha, para masyrakat akan melakukan jamasan terhadap Rompi Ontokusumo.
Keris Kiai Carubuk yang masih ada hingga kini
Pada zaman dahulu, masyarakat tetap sangat percaya dengan barang pusaka yang memiliki kekuatan seperti layaknya keris. Sunan Kalijaga juga melakukan pendekatan dengan budaya kepercayaan masyarakat akan keris tersebut. Pada sebuah kisah, di sebuah pusaka yang dikenal dengan Kiai Carubuk. Keris tesebut ditempah oleh Mpu Supa Mandrangi yang tetap merupakan sahabatnya dari sebuah besi yang besarnya setara biji asam.
Tetapi anehnya dari besi kecil tersebut, keris tersebut juga harus dimiliki oleh orang yang pasti dan memiliki kecocokan dengan pemiliknya. Keris Sunan Kalijaga tersebut dalam sejarahnya berhasil mengalahkan kesaktian dari keris Setan Kober milik Arya Panangsang kala terjadi pemberontakan di Mataram.
Api ‘abadi’ Mrapen di Jawa Tengah
Masih ingat dengan api yang dipakai ketika pawai Asian Games pada Agustus yang lalu? Nah, itulah api abadi Mrapen yang diambil dari desa Manggarmas, kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, di Jawa Tengah. Api ini tidak pernah padam sekalipun terkena terpaan hujan karena ada gas alam yang keluar dari dalam tanah sehingga ia bisa bertahan terus menerus.
PASARAN |
KLIK |
|
PASARAN KENYA |
94 96 23 22 14 16 13 12 63 42 |
|
PASARAN SYDNEY |
93 97 85 86 56 57 53 55 37 63 |
|
PASARAN BELGIUM |
34 35 16 11 15 14 71 76 45 64 |
|
PASARAN COLOMBO |
64 68 44 48 45 43 95 93 53 85 |
|
PASARAN GIRONA |
76 73 36 33 34 35 15 41 54 56 |
|
PASARAN SCOTLAND |
85 88 81 84 65 68 31 34 41 54 |
|
PASARAN SINGAPORE |
SEDANG LIBUR |
|
PASARAN MACAU SWEEP |
93 95 00 03 05 06 76 70 63 35 |
|
PASARAN JAMAICA |
05 07 84 82 55 57 54 52 42 74 |
|
PASARAN UGANDA |
39 34 99 94 98 90 48 40 48 08 |
|
PASARAN HONGKONG |
61 69 37 38 11 19 71 81 79 86 |
|
PASARAN NICARAGUA |
78 70 58 50 51 53 83 18 01 13 |
|
PASARAN SLOVAKIA |
30 39 64 66 69 60 76 74 94 79 |
|
PASARAN MACAU LOTTERY |
68 62 48 42 44 41 51 54 28 12 |
|
PASARAN MACAU 6D |
SEGERA TIBA |
Tetapi, menurut cerita, api tersebut juga muncul karena Sunan Kalijaga menancapkan tongkatnya pada tanah ketika memimpin Demak dan berhasil mengalahkan kerajaan Majapahit. Alasan awalnya ialah mencari mata air untuk para prajurit yang kelelahan, namun anehnya yang muncul adalah api yang abadi sampai sekarang.
Sumur Jalatunda yang disebut Zamzam Demak
Di Kadilangu Demak, tidak jauh dari tempat pemakaman Sunan Kalijaga letaknya sekitar 200 meter pada timur komplek makam Sunan Kalijaga, terdapat sebuah sumber air yang dikenal dengan Sumur Jalatunda. Sumur tersebut ialah peninggalan Sunan Kalijaga yang sampai saat ini sering didatangi warga. Mengapa namanya Jalatunda?
Nah, Sumur tersebut ialah bekas di mana Sunan Kalijaga meninggalkan jalanya saat ia mencari sumber air untuk wudhu para wali. Sumur yang dikenal dengan Zamzam Demak tersebut dapat menyembuhkan bermacam-macam penyakit. Hanya debgan aturan, ketika ingin meminum orang itu harus membaca bismilah dahulu.
Batu bobot sebagai landasan menempa keris Kiai Carubuk
Nah, batu bobot tersebut tempatnya juga tidak jauh dari api abadi Mrapen. Batu ini adalah landasan Mpu Supa menempa keris Kiai Carubuk yang dipesan oleh Sunan Kalijaga. Terdapat alasan mengapa batu itu ditinggalkan tidak lain dan tidak bukan karena beratnya yang luar biasa dan tidak mungkin di bawa ke berbagai tempat untuk berdakwah.
Menurut masyarakat sana, siapapun yang dapat mengangkat batu tersebut dalam kondisi duduk maka segala apa yang dia minta dapat dikabulkan. Batu tersebut saat ini berada dalam sebuah cungkup dan terkunci rapat. Untuk pengunjung yang ingin melihat hanya dapat dari luar kaca yang melindunginya.
Nah, itulah beberapa Pusaka Sunan Kalijaga yang masih dapat dilihat sampai sekarang. Sunan Kalijaga memang terkenal sebagai wali yang samgat menyukai kesenian dan memanfaatkan beberapa hal untuk mengajak masyarakat ikut berpartisipasi penyiaran agama yang dia sebarkan. Cara yang lembut seperti ini pasti membuat penduduk senang dan tidak melawan.
Sumber: Boombastis.com