Kegunaan Keris Kyai Jangkung Ini Ternyata Melambangkan Mudah Tercapainya Harapan Bagi Sang Pemilik Keris
Nama Keris Kyai Jangkung lahir dari kata “njangkungi” memiliki arti yaitu perlindungan dan juga pengayoman. Bisa juga kalau di artikan Jinampang Jinangkungan. Dengan begitu, Keris luk tiga tersebut juga melambangkan mudah tercapainya harapan dan juga keinginan pemilik Keris.
Orang Jawa juga menamakannya Jangkung yang artinya supaya keinginannya senantiasa di jangkung ataupun dipenuhi oleh Yang Maha Kuasa.
Konon katanya pada awal pemerintahannya, Sultan Agung Hanyokrokusumo juga pernah beberapa kali memesan Keris Kyai Jangkung dhapur Jangkung sebagai simbol untuk memperluhatkan tekadnya untuk memberikan pengayoman dan juga perlindungan kepada seluruh rakyat Mataram pada waktu tersebut.
Dalam hal tersebut, Keris luk 3 dhapur Jangkung bisa juga kita jadikan sebagai pengingat atas tugas kita sebagai seorang Manusia di dunia yaitu menjadi pemimpin (khalifah).
Dengan begitu, tugas kita untuk memberikan pengayoman dan juga perlindungan kepada semua makhluk yang berada didunia itu berada dipundak Manusia dan juga sebagai pemimpin (khalifah) didunia.
PASARAN |
KLIK |
|
PASARAN SYDNEY |
48 40 47 45 58 50 57 48 40 47 |
|
PASARAN COLOMBO |
39 35 30 49 45 40 43 89 85 83 |
|
PASARAN SCOTLAND |
36 37 35 32 42 46 47 26 25 27 |
|
PASARAN SINGAPORE |
89 80 85 84 69 60 65 29 20 25 |
|
PASARAN JAMAICA |
93 90 94 53 50 59 54 03 09 04 |
|
PASARAN UGANDA |
73 70 75 23 20 27 25 30 37 35 |
|
PASARAN HONGKONG |
74 79 75 76 89 85 86 64 65 69 |
|
PASARAN KENYA |
34 38 36 37 54 54 56 64 68 67 |
|
PASARAN SLOVAKIA |
29 20 26 28 90 96 98 89 80 86 |
Tapi apa yang juga terjadi Manusia malah terlalu mendominasi atas segala kehidupan di dalam alam semesta terutama di bumi, seakan Manusia ialah salah satu pelaku utama yang berdiri sendiri dengan segala fokus utama ialah kepentingan diri dan juga kebutuhan Manusia tersebut sendiri tanpa mempertimbangkan kalau dunia dan juga alam semesta tersebut sesungguhnya ialah sebuah jalinan kehidupan antar makhluk yang juga saling berhubungan dan mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya.
Disini juga menunjukkan kalau fungsi seorang Manusia sebagai pengayom ataupun pelindung sudah bergeser menjadi sebuah fungsi sebagai penguasa. Fungsi dari pengatur berubah menjadi pemilik.
Kita sesungguhnya telah paham bahwa tanah, air, udara, tumbuhan dan hewan, serta segala yang ada di alam semesta ini merupakan makhluk Tuhan, tapi karena adanya pergeseran fungsi Manusia dari Pengayom menjadi Penguasa, menyebabkan segala yang ada di alam ini hanya digunakan sebagai pemuas kebutuhan nafsu Manusia belaka, tanpa mempertimbangkan keseimbangan dan keberlangsungan hidup makhluk lainnya.
Maka Keris Kyai Jangkung kemudian yang sudah terjadi ialah ketimpangan kehidupan alam semesta dan dimana Manusia sudah mendominasi atas alam semesta dan juga segala isinya. Dan karena tidak akan mampu untuk menjaga keseimbangan dari alam semesta, maka yang terjadi ialah munculnya berbagai bencana alam sampai pada kerusuhan sosial dan juga politik yang sesungguhnya semua hal tersebut juga dikarenakan atau disebabkan oleh perbuatan Manusia itu sendiri.
Sumber: HartaLangit