Melihat Dari Dekat Pusaka Keris Kiai Sekar Jagad Milik Soekarno
MbahJitu – Perpustakaan Nasional Bung Karno (Perpusnas BK) yang berada di kota Blitar yang juga merupakan tempat kelahiran Presiden pertama Republik Indonesia yakni Ir.Soekarno memang banyak menyimpan sejarah. Ada beberapa benda pusaka yang banyak menarik perhatian pengunjung. Di antaranya adalah keris Kiai Sekar Jagad dan Gong Kiai Djimat.
Kedua benda pusaka ini disebut adalah milik dari Bung Karno. Kini kedua pusaka ini dipajang dengan rapi di lantai satu Perpusnas BK. Tepatnya di ruang memorabilia milik Soekarno. Sedangkan untuk Gong Kiai Djimat, tersimpan di pojok kanan ruangan tersebut. Sedangkan keris berwarna kuning keemasan ini dipajang dalam kotak kaca persegi panjang dengan tinggi sekitar 2 meter. Pada bagian atas kotak tersebut, ditutup dengan kayu cukup tebal berbentuk segi empat.
Dari deskripsi yang ada di katalog digital Perpusnas BK, senjata yang berupa keris Kiai Sekar Jagad ini merupakan benda pusaka Soekarno yang biasa sering digunakan oleh beliau sebagai pegangan saat kunjungan kedinasan beliau ke dalam ataupun ke luar negeri.
Untuk spesifikasi teknis dari pedang kecil ini memiliki berat 309 gram, dan dengan ukuran wilah dan total panjang 29,9 cm pada bagan wilah, tangguh (Pajajaran), dhapur (g), pamor (ghajih), luk (lurus), dan pasikotan (luwes).
Untuk informasi lain dari jenis logam besi yang digunakan yakni walulin, sedangkan pada bagian rangka ukiran atau Gagang berasal dari logam jenis perak bakar, bagian mendak dari perak bakar serta tidak memakai selut, pada bagan warangka juga dari perak bakar, namun tidak memakai gandar, dan pendok dari perk bakar dan motif lung-lungan.
“Benda pusaka ini merupakan sumbangan Dr HM Hoezein Hardjowijoto, Jakarta. Benda ini dihibahkan ke sini pada tanggal 27 September 2009 lalu,” jelas Pustakawan Ahli Muda Perpusnas BK, Hendriyanto kepada detikcom, Sabtu (20/2/2021).
Hendri juga menambahkan, keris ini aslinya berbahan dasar perak. Namun di masa Orde Baru, semua benda yang berbau perak dihilangkan dan kemudian disepuh dengan emas. Begitu juga dengan Keris Kiai Sekar Jagad ini yang kemudian disepuh emas oleh kolektor Hoezein Hardjowijoto sebelum pusaka ini dihibahkan ke Perpusnas BK.
Sumber : Detik.com