Cerita Mistis Digoda Lelembut Perempuan Gendut Penghuni Rumah Bobrok, Ditawari Untuk Penghilang Dahaga
Mbahjitu – Cerita horor Lelembut Perempuan Gendut bercerita tentang pengalaman mistis penjual kursi bambu yang keliling yang pada akhirnya digoda oleh lelembut. Adalah Purnomo yang mendapat pengalaman mistis tersebut. Ia terpaksa yang mengerjakan pekerjaan seadanya. Keliling kampung dengan gerobak dorong, sambil menjajakan kursi bambu hasil buatan tetangganya.
“Lho, kamu Purnomo? Yuk mampir dulu ke pondokku. Minum-minum dululah untuk sekedar melepas dahaga”, seorang perempuan tua yang bertubuh kerempeng menyapanya. Meskipun yang kurang begitu mengenalnya, Purnomo tidak yang menolak. Maklum, siang itu memang udara yang sangat panas sekali. Lumayan, akan diberi minum, pikir Purnomo. Keduanya pun beriringan untuk melangkah menuju pondok perempuan tua tersebut.
“Duduk di situ dulu, Nak. Ibu tak bikinin wedang anget”, ujar perempuan itu yang terus langsung melangkah masuk ke ruang dalam. Purnomo yang semula girang, mulai menjadi kesal. Ditunggu sampai satu jam lebih, perempuan itu belum juga yang usai membuat wedang.
Tanpa yang merasa bersalah perempuan tua tersebut keluar menemui Purnomo dan berujar: “Maaf, Ibu sedang kehabisan kayu bakar untuk merebus air”. Agak ragu perempuan itu untuk melanjutkan ujarnya. “Tapi Ibu punya minuman yang lain. Bisa juga untuk mengusir dahagamu. Mau ya?”, katanya seraya yang tersenyum lembut.
Tanpa menunggu jawaban Purnomo, perempuan tua kerempeng itu terus saja yang masuk ke ruang dalam. Dalam tempo yang sangat pendek langsung keluar lagi. Purnomo tersentak kaget sekali bagai kesetrum listrik tegangan tinggi. Yang keluar dari ruang dalam bukan lagi perempuan tua dan kerempeng. Namun seorang perempuan bertubuh super gemuk seperti Lelembut Perempuan Gendut. Tubuhnya ‘mbligung’. Tidak ada lagi sehelai benang pun menutupi tubuhnya. Payudaranya yang super gede seakan yang sengaja digerak- gerakkan, gondhal- gandhul ke kanan dan ke kiri. Perempuan itu lalu yang mendekat ke arah Purnomo yang masih duduk terbengong- bengong.
“Nih kalau kamu mau. Kalau hanya sekadar pelepas dahaga, bisa kok”, ujar perempuan super gemuk itu sambil yang memegang payudaranya, didorong-dorong ke arah Purnomo. Bukannya timbul selera nafsunya. Purnomo malah merasa eneg, risih, ngeri, dan malu. Tanpa yang berpikir panjang Purnomo berdiri dan langsung lari pontang- panting keluar pondok.
Dari info orang-orang sekitar Purnomo mendapatkan informasi, jika perempuan tua bertubuh kerempeng itu adalah lelembut perempuan gendut penunggu rumah bobrok di pojok desa. Sesekali sosok tersebut berubah menjadi wujud menjadi perempuan super gendut. Hiii, ngeri juga ya
Sumber : harianmerapi