Penampakan Noni Belanda di Wisma Tumapel Malang
MbahJitu – Wisma Tumapel, salah satu bangunan tua bersejarah di Kota Malang, Jawa Timur, ini menyimpan sejumlah misteri yang cukup angker.
Konon bangunan yang dulu adalah sebuah penginapan di zaman Belanda dan markas kempetei atau tentara pada masa pendudukan Jepang itu memiliki aura mistis yang kuat.
Penelusuran kami di Wisma Tumapel, kesan mistis ini memang terasa kental dari lorong demi lorong yang kami lalui.
Beberapa bagian bangunan tampak sangat tak terawat kian menambah kesan horor bangunan yang dulunya bernama Splendid Inn Hotel di era Belanda ini.
Energi mistis pun masih sangat terasa. Sosok ‘noni’ Belanda menjadi salah satu penghuni tak kasat mata yang paling kentara dan sering muncul di bangunan yang terletak di Jalan Tumapel, Kota Malang ini.
Bahkan setelah penelusuran di lokasi dengan menggunakan indera lain, meskipun di siang hari, sosok-sosok tak kasat mata ini masih terlihat.
Noni Belanda menjadi salah satu makhluk astral yang mendiami bangunan yang sekarang dimiliki Universitas Negeri Malang (UM) ini.
Selain sesosok noni Belanda ini, beberapa sosok astral pria ‘bule’ yang mengenakan pakaian khas juga banyak terlihat disini.
Tak ketinggalan ada pula sosok-sosok astral yang berasal bukan dari lokasi wisma ini. Makhluk astral ini berwujud perempuan berambut panjang hingga terurai ke lantai. Dan konon bukan penghuni asli Wisma namun dari sekitar wisma.
Wajah sosok ini bahkan tak terlihat sama sekali karena rambutnya yang lebat dan panjang. Belum lagi ada juga sosok anak kecil tak kasat mata yang bernama Firman, konon dikatakan dia juga menjadi penghuni tetap wisma ini.
Suara-suara langkah kaki dengan sepatu prajurit sering terdengar dari wisma ini. Bahkan saat penelusuran tim Mbahjitu juga sempat terdengar ada suara seperti tangisan perempuan dari salah satu kamar di lantai dua wisma ini.
Seorang penjaga wisma bernama Mas’ud membenarkan bila memang banyak sosok astral yang mendiami Wisma Tumapel ini. Namun, selama berjaga disini dirinya merasa sudah biasa bahakan tak terganggu lagi dengan kehadiran mereka.
“Yang sering tampak yah noni itu. Kalau anak kecil yang namanya Firman biasanya hanya main-main saja.
Seangkan kalau yang lain mungkin hanya ada suara-suara saja seperti orang jalan pakai sepatu boot tentara,” ucap Mas’ud saat ditemui di lokasi.
Pria yang berjaga di Wisma Tumapel ini sejak tahun 2019 itu mengungkapkan, satu penghuni yang sedikit agak mengganggu adalah sesosok perempuan yang berada di lantai atas, dengan penampilan rambutnya yang panjang hingga terjulur ke lantai.
“Yang biasanya mengganggu yang perempuan rambut panjang itu. Tapi selama ini sudah biasa aja sih kalau sedang jaga,” tuturnya.
Pengakuan Mas’ud ini juga diamini oleh seorang warga yang pernah tinggal di Wisma Tumapel bernama Erlina Laksmiani Wahdyutami.
Wanita yang berkerja menjadi dosen di Universitas Merdeka (Unmer) ini sejak lahir hingga tahun1993 sempat tinggal di Wisma Tumapel ini.
Kebetulan saat itu Wisma Tumapel ini memang pernah difungsikan sebagai rumah dinas bagi para dosen dan karyawan UM.
Jika ditotalkan ada sekitar 30 kepala keluarga baik dari dosen maupun karyawan UM yang pernah tinggal di situ.
“Ya memang dulu tempat ini terkenal angker, bahkan dari beberapa orang dosen dan karyawan yang ditawari tinggal di situ, hanya ada dua kepala keluarga saja yang mau tinggal disitu. Orangtua saya dan ada satu lagi yang pertama tinggal di situ,” jelasnya.
Erlin, sapaan akrabnya, mengisahkan bahwa selama tinggal di sana sejumlah peristiwa amgker pernah ia alami. Bahkan peristiwa kerasukan merupakan hal yang sangat biasa dilihatnya saat menghuni wisma tersebut.
“Pernah saat tidur siang saya sendiri. Nengok sebentar di samping itu ada orang, yaitu kakak saya. Lalu saat terbangun, saya baru sadar kalau kakak saya kan sedang kuliah di Surabaya. Saat dilihat lagi yah sudah hilang, makanya hal itu sudah biasa,” paparnya.
Demikianlah cerita Mistis dan angker dari Wisma Tumapel yang berada di Malang ini.
Sumber : SindoNews