Misteri Batu Akik Dijari Para Pemimpin
MbahJitu – Para pembaca tentu tahu bahwa Misteri batu akik membuat penasaran orang banyak. Batu Mulia dan Batu Akik merupakan salah satu unsur perhiasan yang terkadang menjadi perhatian dalam setiap jenis dan pernik dari perhiasan yang bisa berupa gelang, cincin, giwang, dan kalung.
Para pejabat pemerintah khususnya Presiden Republik Indonesia dari yang pertama maupun sampai sekarang juga gemar menggunakan Batu Mulia dan Batu Akik dalam kegiatan kesehariannya.
Pernahkah kita memperhatikan bahwa ternyata para presiden Indonesia gemar memakai cincin yang dihiasi batu mulia dan batu akik dijarinya. Dibalik kesibukannya ternyata presiden masih sempat untuk memikirkan tentang cincin yang terdapat di jarinya.
Yang menjadi pertanyaan adalah itu semua hanya sekedar pelengkap penampilan, atau ada “sesuatu” dibalik batu cincin yang dikenakan oleh Para Pemimpin kita?
Mari kita coba tengok penampilan dari Presiden RI yang pertama, yaitu Ir. Soekarno. Menurut infonya beliau memiliki beberapa koleksi Batu Mulia dan Batu Akik, dan konon katanya masih tersimpan rapi di Blitar.
Kemudian Presiden RI kedua yaitu Soeharto. Presiden yang konon dikabarkan memiliki banyak benda pusaka itu tak luput juga terlihat sering memakai cincin dengan batu diatasnya. Tentu Misteri batu akik Soeharto erat kaitannya dengan mistis.
Bahkan seorang BJ Habibie, sebagai seorang professor dan ilmuwan juga tak luput dari penampilan dengan cincin Batu Mulia yang melingkar apik di jari manis sebelah kanan.
Penampilan Mantan Presiden Gusdur, Megawati, dan SBY. Bahkan hingga para wakil presiden ternyata menggunakan Batu Mulia dan Batu Akik dalam penampilan sehari-hari.
Tentu kita bertanya-tanya ada apa dengan Batu Mulia dan Batu Akik? Bahkan para pemimpin atau orang besar ternyata masih menaruh minat pada benda ini.
Jika diperhatikan fakta dari sejumlah foto, dijari KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ada satu cincin berwarna hijau seperti batu Jamrud yang senada dengan warna Organisasi yang mengusung beliau menjadi Presiden yaitu PKB.
Sedangkan Ibu Megawati cenderung menggunakan batu cincin yang berwarna hitam kemungkinan adalah Black Sapphire atau safir hitam yang cukup langka dipasaran.
Presiden SBY sendiri banyak memiliki beberapa batu cincin yang sering dipakainya dalam beberapa kegiatan seperti Tapak Jalak, Bacan, Sungai Dare dan juga Cat’s Eye atau Mata Kucing.
Namun pemakaian batu-batu mulia oleh para pemimpin tak hanya menyangkut sisi pengaruh kewibawaan atau kharisma saja, tapi bisa juga sebagai bentuk strata atau tingkat sosial dari individu itu dan digunakan sebagai perhiasan.
Sudah bukan rahasia lagi, banyak yang mempercayai bahwa batu mulia dan batu akik memiliki suatu aura tertentu yang dipercaya dapat mempengaruhi si pemakai saat berhadapan dengan orang banyak. Bahkan disangkutpautkan dengan hal-hal mistis. Maka dapat disimpulkan ternyata cukup beralasan para pemimpin Indonesia juga senang dan berkenan memakai cincin dan batu mulia atau batu akik yang melingkar di jarinya menjadi bagian dari penampilan sehari-hari.
Selain dari khasiat dan mitos yang menyertainya, pastilah para pemimpin tentu saja memiliki strata ekonomi yang berada di tingkat teratas, tak heran bila cincin yang dikenakan oleh para pemimpin kita pasti bukan sembarang cincin dan yang jelas harganya sangat mahal dan cukup langka.
Bayangkan, sebuah batu permata jenis kelas satu seperti Merah Delima atau Safir yang kualitasnya bagus, harganya tidak akan kurang dari 200 Dollar US per karat.
Mata cincin yang dipakai pada umumnya memiliki ukuran tidak kurang dari 10 karat. Jadi minimal aksesoris tersebut berharga kurang lebih 14.000.000 Rupiah. Harga itu belum termasuk tahta berlian, dan logam biasanya emas yang digunakan untuk pengikatnya.
Ditambah lagi fakta bahwa, harga suatu batu mulia tidak hanya bergantung dari kualitas standard (warna, cacat dan kebeningan atau clarity), tapi juga tergantung pada hal-hal yag sifatnya sangat-sangat subyektif, misalnya: “star” atau sering disebut oleh orang Indonesia sebagai “ster” yaitu pola bergaris jika dipantulkan oleh cahaya natural atau alami.
Kepercayaan pemakai terhadap Misteri batu akik tersebut juga dipengaruhi oleh pola “strand” atau garis “urat” atau guratan pada batuan yang terkadang secara alamiah membentuk “gambar” tertentu.
Sumber : BilikMisteri