Kisah Pusaka Tiongkok Asli Yang Ada Di Indonesia
MbahJitu – Jawa Tengah memang dikenal memiliki banyak situs-situs jejak perkembangan budaya etnis Tionghoa. Mulai dari sisi perdagangan, permukiman para penduduk, hingga tempat peribadatan etnis thionghoa yaitu Kelenteng yang menampilkan sisi eksotismenya serta sisi mistisnya. Inilah sebabnya ada pusaka Tiongkok asli yang dikabarkan disimpan di sebuah Kelenteng.
Salah satu Kelenteng yaitu kelenteng Hian Thian Siang Tee atau Hian Thian Siang De yang berarti Dewa Langit terletak di Welahan, Kabupaten Jepara.
Dan uniknya di dalam kelenteng ini terdapat dua buah Pusaka peninggalan Tiongkok asli yang dikenal sangat sakral dan menyimpan sisi mistis di dalamnya.
Dua benda itupun hanya sebagai tanda kisaran usia yang akhirnya melahirkan kisah perjalanan seorang lelaki Tionghoa ke Jawa Tengah.
Alkisah, Tan Siang Boe pemuda asal Tiongkok hendak menyusul sang kakak, Tan Siang Djie yang dikabarkan berada di Tanah Jawa. Namun dalam perjalanannya dicertakan beliau menyelamatkan seorang Bhiksu di atas kapal, lalu Tan Siang Boe diberi satu buah kantong yang berisi barang–barang pusaka kuno dari dataran China.
Didalam kantong itu diantaranya terdapat selembar sien tjiang (kertas halus bergambar Paduka Hian Thiam Siang Tee), sebuah pedang tiongkok asli yang disebut po kiam, satu buah tempat abu, dan satu jilid tjioe hwat atau buku pengobatan/ramalan.
Benda-benda pemberian Bhiksu itulah yang konon menjadi cikal bakal berdirinya Klenteng Hian Thian Siang Tee ini.
Diceritakan sebilah pedang pemberian bhiksu ini merupakan senjata tua asli asal Tiongkok.
Sedangkan untuk pengobatan kuno, di dalam kelenteng ini juga terdapat 120 resep kuno, 100 resep baru. Dan ada juga Ciamsi atau bambu untuk ramalan nasib yang terdiri dari 49 syair.
Oleh dua bersaudara itu, pusaka-pusaka ini dititipkan di Rumah seorang lelaki Bernama Liem Tjoe Tien, tempat Tan Siang Djie singgah dan bermukim di rumah yang terletak di Gang Pinggir, Welahan, Kabupaten Jepara.
Pusaka Tiongkok asli titipan tersebut selalu disimpan di atas loteng oleh pemilik rumah. Dan sejak itu mulailah kisah-kisah mistis menyelimuti rumah Liem Tjoe Tien.
Selama dalam penyimpanan loteng tersebut, penjaga kelenteng bercerita setiap tanggal tiga “Sha Gwe” hari imlek atau tanggalan China adalah hari kelahiran Seng Tam Djiet dari Hian Thiam Siang Tee, keluarlah daya ghaib dari pusaka-pusaka ini.
Pusaka tersebut seperti mengeluarkan cahaya api terlihat seperti terbakar, dan pada suatu waktu terlihat seperti keluar ular naga dan kura-kura yang sangat menakjubkan di dalam seisi rumah.
Konon, pusaka kuno itu adalah wasiat peninggalan dari Paduka Hian Thiam Siang Tee yang akhirnya sekarang ‘dipuja’ di kelenteng ini.
Dan akhirnya berdasarkan kejadian itu, pada setiap tanggal 1 Sha Gwee atau bulan 3 Imlek ditetapkan menjadi hari ulangtahun Kelenteng Hian Thian Siang Tee.
Dan lebih unik lagi diceritakan saat prosesi kirab ulang tahun kelenteng ini banyak orang yang datang dari berbagai wilayah di negeri ini. Patung Dewa-Dewi yang ikut prosesi kirab biasanya berada di dalam tandu/joli dengan berbagai ukuran dan dibuat seindah mungkin dengan suasana china nya termasuk warna merah-kuning yang mendominasi.
Ritual dalam bentuk kirab atau arak-arakan ini dimulai dari Kelenteng Hian Thian Siang Tee kemudian akan diarak keliling kota dan berakhir di Kelenteng Hok Tik Bio yang berlokasi di depan pasar Welahan.
Kelenteng Hok Tik Bio ini dikabarkan lebih dulu ada dibandingkan dengan Kelenteng Hian Thian Siang Tee.
Patung dewa-dewi ini akan ditinggal di Kelenteng Hok Tik Bio selama kurang lebih satu bulan. Dan kemudian Dewa Xuan Tian Shang Di akan dikirab kembali ke Kelenteng Hian Thian Siang Tee dengan diarak kembali keliling kota lebih dulu.
Demikianlah sekelumit kisah tentang Kelenteng yang menyimpan pusaka Tiongkok asli yang berada di indonesia ini.
Sumber : Inews