Kisah Misteri Mayat Gadis Cerita kali ini, bukan bermaksud memberi efek takut atau kengerian
Mbahjitu – Kisah Misteri Mayat Gadis Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Hallo Pembaca Mbahjitu. Alhamdulillah, Allah masih memberi kesehatan sehingga dapat berjumpa dalam artikel berdasarkan kisah nyata. Bertepatan dengan 1 Muharram 1442 Hijriah, pedomanbengkulu.com dengan senang hati menghadirkan topik-topik tentang keagamaan Islam.
Cerita kali ini, bukan bermaksud memberi efek takut atau kengerian kepada Mbahjitu sekalian. Namun sebaliknya, cerita ini hanya menyajikan cerita ini guna mengingatkan.
Agar pembaca, tetap menjaga dan mendirikan sholat wajib lima waktunya. Sesuai dengan hadits :
“Miftaahul Jannatis Sholaah,” artinya ‘Kunci Surga adalah Sholat’. (HR Ahmad).
Ini adalah kisah nyata yang dialami seorang wanita pemandi Mayat di Riyadh, Arab Saudi. Bernama Ummu Ahmad.
Suatu hari, Ummu diminta oleh salah satu keluarga di Ibukota saudi untuk memandikan mayit seorang gadis. Mendapat amanah itu, dengan segera ia bergegas dan berangkat.
Setibanya dan di rumah tersebut, Ummu diantar masuk ke sebuah kamar tempat jenazah mayat gadisitu terbaring. Kemudian, dengan kilat pihak keluarga menutup pintu dan menguncinya.
Spontan Ummu terkaget, akan sikap keluarga mayit. Hingga, ia bergidik mendapati kondisi kamar tersebut. Sepintas, Ummu melihat ke sekelilingnya. Ternyata, semua perlengkapan mandi, kapas dan kain kafan untuk mengemas mayit itu telah siap.
Mayat gadis itu, terlihat terbujur di sudut kamar tertutup dengan sehelai selimut. Tak lama, Ummu mengetuk pintu kamar tersebut. Berharap, akan ada seorang dapat membantu melakukan proses pemandian jenazah.
Namun sayang, ia mendapat sebuah jawaban. Seakan penat, Ummu pun bertawakkal kepada Allah dan menyingkap penutup mayat tersebut. Betapa kagetnya wanita itu, saat membuka selimut yang menutupi mayat tersebut.
“Aku menyaksikan sebuah pemandangan yang membuat gemetar seluruh tubuh,” kata Ummu Ahmad, dikutip dari laman facebook penyejukhati.
Wajah jenazah itu terbalik, tubuhnya mengering. Dan warna kulitnya sangat menghitam. Dari sekian banyak mayat yang pernah dimandikannya, hanya jenazah gadis itu yang berbeda.
Rasa cemas meningkat, Ummu pun kembali mengetuk pintu ruangan tersebut. Dengan segenap tenaga, berharap ada yang memberikan penjelasan atas apa yang ia alami. Tapo, kayaknya tidak ada seorangpun dirumah.
“Aku pun terduduk berzikir, membaca bacaan zikir dan meniupkannya ke seluruh tubuhku hingga rasa takutku mereda,” ungkap Ummu.
Kemudian, Allah pun memberikan pertolonganNya hingga keberanian mendorong Ummu untuk memandikan mayat tersebut. Namun, setiap dimandikan satu per-satu anggota tubuh mayat terlepas. Persis seperti sesuatu yang telah melembek dan busuk.
Setelah selesai memandikan mayat, Ummu pun mencoba mengetuk pintu kamar itu dan memanggil dengan nada tinggi dari dalam ruangan. “Tolong bukakan pintu! Aku sudah mengafani mayit kalian!” ucapnya.
Berselang itu, setelah menunggu dalam waktu yang cukup lama akhirnya pihak keluarga membuka pintu. Dengan raut wajah yang tak enak dipandang, Ummu bergegas meninggalkan rumah tersebut.
Setiba dikediamannya, Ummu hanya bisa terbaring selama tiga hari akibat tindakan keluarga itu. Menguncikan pintu kamar dan menyaksikan pemandangan yang mengerikan tersebut.
“Aku kemudian menghubungi salah seorang syekh dan menceritakan padanya apa yang terjadi,” ungkap Ummu.
Lalu, beliau mengarahkan agar Ummu kembalilah menemui mereka dan menanyakan, mengapa mereka menutup pintu itu dan apa yang terjadi pada putri mereka.
Selanjutnya, Ummu pun pergi menemui keluarga itu kembali. Kemudian, menjabarkan semua keluh-kesah yang dialaminya selama prosesi pemandian jenazah.
“Demi Allah, aku minta kalian menjawab dua pertanyaanku. Pertama, mengapa kalian menguncikan pintu kamar itu untukku? Dan yang kedua, apa yang terjadi dengan anak gadis itu, kenapa dia bisa seperti itu?” tutur Ummu.
“Kami menutup pintu itu untuk Anda karena sebelumnya kami telah memanggil tujuh orang untuk memandikannya, namun ketika mereka melihat kondisinya mereka semuanya menolak untuk memandikannya. Adapun mengapa ia seperti itu, mungkin karena selama hidupnya ia tidak pernah mengerjakan salat dan tidak mau berjilbab,” jawab salah seorang kerabat Kisah Misteri Mayat Gadis tersebut.
Demikian, cerita ini dapat dihidangkan khusus untuk parapembaca yang berasal dari kaumhawa. Semoga, dengan adanya riwayat ini dapat membantu parapembaca dalam menguatkan hati dan meneguhkan batin, beristiqomah dijalan yang diridhoi Allah Azza Wa Jalla.
Yaitu, tetap mendirikan sholat lima waktu sehari-semalam dalam kondisi apapun. Serta, Mbahjitu.com berharap khusus agar kaumhawa tetap mempertahandkan auratnya, bagi yang telah berhijab.
Sedangkan, bagi perempuan yang belum meneguhkan hatinya menggenakan hijab. Dengan segenap hati inihantu mendoakan, agar Allah menggerakkan hatinya untuk sesegera mungkin menutup aurat.
Sumber : Tumblr.com