Kejadian Horor Pada Saat Menyelesaikan Tugas Kampus di Ruang Laboratorium Komputer, Malah Menemui Hal Yang Mengerikan
Mbahjitu – Awal kejadian horor tersebut di Ruang Laboratorium Komputer yang ketika Febrian berniat untuk menyelesaikan tugas kampus. Karena mendesak untuk diselesaikan ia pun yang sering menginap di kampus tersebut. Pada Sore itu gerimis yang tidak kunjung untuk berhenti, Febrian berjalan menyusuri koridor yang suram menuju laboratorium komputer.
Febrian pun yang sampai di depan ruang laboratorium komputer. Ketika pas pintu yang dibuka, hawa dingin tiba-tiba yang menerpa. Di dalam ruangan komputer tersebut ia melihat seluruh isi ruangan, ratusan komputer layar datar yang terhampar. Hanya saja, sepi tidak ada siapa pun.
Tetapi di bagian ujung paling belakang di meja komputer nomor 103, ada seseorang yang sedang duduk.
Tubuhnya pun tidak terlihat, terhalang oleh CPU dan monitor.
Komputer pun segera dibuka, tapi ia yang agak terganggu ketika icon chatting room berkedip. Febrian membuka icon chat tersebut, dan tertulis “Di sini cuaca dingin sekali” dan nama pengirimnya adalah Benyo.
Febrian langsung berbalik melihat ke meja nomor 103, anehnya, orang itu hanya diam saja tidak mau untuk memperlihatkan wajahnya. Ketika Febrian berdiri untuk melihat, orang tersebut semakin untuk menundukkan kepalanya. Febrian pun langsung menyapanya, “Apakah kamu Benyo?” tetapi orang itu tetap hanya diam saja.
Febrian pun mengirimkan pesan, “kayaknya kamu bisa mematikan salah satu AC di sini.”
“Aku ingin keluar, di sini gelap sekali dan dingin sekali, tolong keluarkan aku”. Febrian pun membalas pesan tersebut “Kalau cuman mau nakut-nakutin, jangan di sini Mas”. Tiba-tiba icon chat room berkedip lagi. Dengan kesal Febrian membuka, isinya “Aku yang sudah seminggu lebih di ruangan ini, tanpa makan dan juga minum. Pakaianku telah basah semua dan aku pun sangat kedinginan, di sini tidak ada lampu, sekelilingku pun gelap gulita, mungkin aku akan bisa mati di sini, aku tidak tahan lagi, tolonglah aku”. Febrian lalu bergegas berdiri dan marah kepada orang tersebut “Heh! Gue lagi gak main-main ya, Lu itu ganggu banget. Tahu!” Karena kesal diabaikan, Febrian lalu menggebrak meja, tapi orang itu tetap hanya diam saja dan tidak bereaksi sedikit pun. Tiba-tiba Febrian merasakan ada sesuatu bergerak pas di sebelah kirinya. Febrian merasa ada gerakan samar di balik meja.
Ketika Febrian menggeser, Asu! Ada sesuatu yang benar-benar menakutkan terlihat. Sosok tersebut jongkok dengan wajahnya yang keriput sangat pucat dengan kedua bola mata putih besar sedang melotot. Sosok itu menyeringai memperlihatkan deretan giginya yang sangat tajam. Febrian panik lalu tidak ingat apa-apa lagi. Ketika sadar, ia yang sudah berada di ruangan lain bersama beberapa penjaga kampus.
Febrian pun bercerita apa saja yang baru dialaminya. Ia pun juga bertanya apakah ada seorang mahasiswa yang bernama Benyo. Salah satu penjaga lalu bercerita, dulu memang ada mahasiswa yang bernama Benyo, mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyelesaikan tugas skripsi. Ia yang sering memakai komputer di Ruang Laboratorium Komputer meja nomor 103. Esoknya ia pun ditemukan petugas sudah dalam kondisi yang sudah meninggal dunia!
Sumber : harianmerapi