Keris Naga Raja, Peninggalan Sri Sultan Hamengkubuwono VII
MbahJitu – Salah satu keris yang menarik perhatian dalam acara pameran bertajuk Masterpiece Keris Nusantara Di Yogyakarta pada tahun 2019 adalah keris Bernama keris Naga Raja yang dibuat di masa pemerintahan Raja Keraton Yogya Sri Sultan Hamengkubuwono ke VII pada 1877 sampai 1920.
Keris yang dihargai 7 miliar oleh pemiliknya ini berjenis keris lurus dengan guratan yang terbuat dari emas, guratan memanjang tersebut terletak di kedua buah sisinya mulai dari mustaka atau kepala sampai ekor serta mendhak atau cincinnya bertahta berlian. Bahkan lapisan emas juga meyelimuti hampir seluruh bagian pendhok dari warangka (sarung) keris.
Sang pemilik yaitu Raden Mas Hardo Wiyono mengungkapakan kalau keris miliiknya sudah pernah ada yang menawar seharga 3,5 miliiar rupiah namun dia belum mau melepasnya karena dai menilai keris ini sangat langka. Beliau yang juga merupakan sesepuh paguyuban pemerhati Tosan Aji Yogyakarta sudah berkecimpung selama puluhan tahun dalam dunia keris. Dia menilai keris miliknya ini termasuk salah satu yang terbaik yang dibuat di masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono VII.
Hardo juga berkata selain full berbahan batu metor, keris ini juga memakai bahan emas tua yang dibuat langsung oleh empu keraton. Hardo sendiri berkata memiliki sekitar 30-an jenis keris langka, dia sendiri adalah tangan ketiga dari pemilik keris Naga Raja ini.
Keris ini diperoleh Hardo dari pecinta keris lain di Yogyakarta sekitar tahun 2018. Dan bercorak Wahyu Tumurun Wengkon “ Menurut saya Keris Naga Raja ini adalah salah satu koleksi keris yang paling berharga dan paling mahal dari sekian banyak koleksi saya,” ujar dia.
Emas pada sarung keris Naga Raja itu juga tak sembarangan. Hal ini bisa dilihat dari ukirannya yang menunjukkan bentuk Rinojo Werdi yang merupakan ukiran khusus hanya untuk kalangan raja atau petinggi keraton.
Perihal Khodam atau kekuatan mistis keris ini Hardo sendiri tidak begitu mau membeberkan pengalamannya. Karena beliau ingin hanya menjadi pengalaman pribadinya saja, Dia hanya bercerita sedikit soal pertama kalinya melihat keris itu, dia merasa ngayang batin. “Ngayang batin itu seperti merasa ‘Gila, atau seperti tergila-gila kepada benda ini”’,” ujar Hardo. “ Belum apa-apa saya sudah merinding padahal saya sendiri baru ngrasani (menggunjing) soal keris Naga Raja itu, jadi tidak usah diceritakan soal mistisnya lebih jauh ya”.
Sumber : Tempo.co