Kejadian misterius Lelaki Gagah Tidak Mau Menikah dengan Wanita Manapun Karena Lebih Tertarik Dengan Sundel Bolong
Mbahjitu – Cerita horor dan mistis, gara-gara terpikat dengan Sundel Bolong, Barto jadi tidak mau menikah dengan wanita manapun. Barto (nama samaran), lelaki yang sangat gagah berambut cepak. Tapi ia bukan dari anggota angkatan. Sekalipun sudah yang berumur, tapi ia belum mau juga menikah. Putra sulung dari Pak Wasno dan ibu Ayimsa (semua nama samaran) ini masih bersikukuh untuk yang sendiri, meski sudah punya banyak harta yang mumpuni untuk “rabi”.
Suntini adik Barto, berusaha untuk mencarikan wanita yang cocok untuk kakaknya, yang sekarang sudah mau menginjak umur kepala empat. Suntini sendiri sudah menikah 5 tahun yang lalu dan sudah mempunyai anak. Satu dua wanita yang dikenalkan Suntini kepada kakaknya, namun sang kakak tetap saja yang tidak mau menikah.
Ada-ada saja berbagai macam alasannya seperti “Aku kurang cocok”, “Janda itu banyak anaknya”, “Janda itu terlalu cantik buat aku”, dan lain sebagainya. Tapi Suntini yang tidak patah semangat. Dia selalu mencari kunci “kenapa kang Barto belum mau juga rabi?”
Pada suatu malam dia yang terbangun untuk membuatkan susu kepada anaknya. Kebetulan rumah Barto, Suntini, dan orang tuanya menjadi satu. Di sela-sela suara jangkrik, Suntini mendengar Barto yang sedang berbincang dengan seorang wanita dengan suara yang manja sekali.
Suntini pun berjalan pelan untuk mendekati “triplek” kamar Barto, berusaha untuk bisa mendengarkan percakapan mereka tersebut. Sayup-sayup Suntini mendengar “Kanda… apakah kanda sudah mulai bisa terpikat oleh salah satu wanita yang dicalonkan oleh Suntini?”
“Kalau gitu aku ditinggal gitu saja ya,” kata si wanita sambil yang terisak nangis.
“Tidak Adinda. Kang Bar gak akan bisa untuk ninggalin Dinda, tenang to sayang.”
“Walaupun Suntini pusing untuk mencarikan janda atau perawan untukku, aku ya tetep pilih kamu saja, kamu satu,” begitu suara Barto yang berhasil ditangkap pendengaran Suntini.
Suntini pun menjadi greget, siapa sebenarnya wanita itu, tidak beradab sekali dia. Kalau memang sudah saling cinta, mengapa tidak yang menikah saja? Mengapa harus “kucing-kucingan” di dalam kamar, berduaan malam-malam.
Setelah kurang lebih setengah jam Suntini di balik triplek, dengan gregetan akhirnya dia mendobrak kamar Barto.
Dubrak….. Setelah terbuka, Suntini kaget bukan kepalang.
“Astagfirullah kang…Kuwi gegere sundel bolong yo kang,” teriak Suntini sambil menangis yang membuat bukan hanya seisi rumah yang terbangun tapi juga seisi kampung.
Warga pun berbondong-bondong langsung menuju rumah Barto, Sesampainya di sana mereka hanya menemukan Barto yang terbaring lesu di atas ranjang dan Suntini yang “ngebrok” sambil menangis dan terus berkata
“Kuwi…kuwi…Sundel Bolong kang dudu menungso kang. Makane kakang kok ora gelem rabi-rabi huuuu hu hu.”
Setelah kejadian itu, Barto dirukyah. Dan satu tahun berlalu, Barto sudah mempunyai istri yang dicintainya.
Sumber : harianmerapi