Cerita Seram Ada Sosok Misterius Yang Membangunkan Aku Pas Menjelang Sahur
Mbahjitu – Hai, perkenalkan namaku Cyntia. Aku akan membagikan cerita horor dibangunkan sahur oleh sosok misterius yang terjadi di asrama kampus beberapa waktu yang lalu. Aku adalah mahasiswi di salah satu universitas ternama di Kota Bogor. Kebetulan, kami diwajibkan untuk tinggal di dalam asrama selama setahun semenjak pertama masa kuliah.
Dua minggu yang lalu, aku berniat untuk menjalankan ibadah puasa untuk mengganti hari bolongku pada Ramadan tahun lalu. Sebelum aku tidur, aku pun menyetel alarm agar bisa untuk bangun pada pukul 4 pagi.
Namun, bukanlah suara alarm yang membangunkanku pada saat pagi itu. Aku justru mendengar adanya suara ketukan dari pintu kamarku. Ketukan di pintu itu pun diiringi dengan adanya suara samar-samar yang seperti sosok misterius yang memanggil namaku.
“Tia, bangun. Tia, bangun,” ujar suara itu. Saat aku yang membuka mata, suara itu pun langsung berhenti. Aku pun menghiraukannya dan segera untuk mengambil roti dan susu dari atas meja untuk menu makan sahurku. Tidak lupa aku pun juga meminum segelas air putih agar yang tidak terjadi dehidrasi. Usai yang menyantap sahur, aku pun keluar kamar untuk menuju kamar mandi. Niatnya aku mau buang air kecil sekalian untuk mengambil wudhu.
Dalam perjalanan menuju kamar mandi, aku berpapasan dengan temanku dari kamar sebelah yang bernama Santi.
“Tia, tadi gue bangunin lo sahur. Lo denger, enggak?” tanya Santi pada saat kami bertemu.
“Oh, itu suara lo ya. Gue bingung itu tadi siapa yang manggil gue,” jawabku.
“Iyalah, suara gue. Emang suara siapa lagi pas gini hari?” katanya.
“Makasih ya, San. Gue ke kamar mandi dulu nih bentar,” ujarku. Santi pun mengangguk.
Pada saat hendak mengambil air wudhu, aku pun tiba-tiba teringat kembali bahwa Santi kan izin pulang ke Bekasi pada hari Sabtu kemarin karena dia ada acara keluarga. “Lalu, tadi yang ngobrol sama gue siapa? Kalau nanti ketemu lagi, gimana dong?” batinku. Aku pun segera menyelesaikan wudhu dan menyiapkan keberanian jika seandainya bertemu lagi dengan sosok itu.
Dan Benar saja, sosok menyerupai Santi itu juga keluar dari kamar mandi sebelah.
“Udah azan belum, sih?” tanyaku basa-basi agar yang tidak terlihat ketakutan.
“Sudah, kok. Emang tadi lo enggak denger pas kita yang lagi jalan ke kamar mandi?” jawabnya.
“Enggak haha,” kataku.
Kami berdua akhirnya jalan bersama lagi yang menuju ke lorong kamar. Tanpa sadar, aku pun mempercepat langkah agar yang bisa sampai kamar lebih cepat. “Buru-buru amat sih jalannya, kenapa Tia?” tanya sosok itu tiba-tiba. “Iya, pengen cepet-cepet saja. Sudah pagi soalnya, takut telat subuhan,” jawabku.
“Sudah pagi atau sudah tahu?” kata sosok misterius itu.
Suaranya pun tiba-tiba langsung berubah dan tidak lagi mirip dengan Santi. Aku pun langsung lari secepat-cepatnya untuk menuju kamarku dan langsung mengunci pintu.
Sumber : genpi