Cerita Mistis Betapa kagetnya Diriku Ketika Melihat Ada Sebuah Tangan Misterius Dari Kolong Kasur. Aku Hanya Bisa Terdiam Terpaku Dan Kembali Memejamkan Mata
Mbahjitu – Hai, namaku adalah Sudiro, aku akan membagikan sebuah cerita horor Ada Tangan Misterius Dari Kolong Tempat Tidurku yang pernah aku alami sendiri. Aku merupakan perantau yang mencoba untuk mencari keberuntungan di Ibu Kota Jakarta.
Cerita horor yang aku alami ini terjadi pada saat yang baru saja mendapatkan pekerjaan dan yang pindah indekos.
Sebenarnya, kamar indekos yang aku tempati ini cukup bagus dan sangat nyaman.
Aku pun yang sempat bertanya-tanya kenapa harga indekos tersebut yang jauh lebih murah dari tempat-tempat lainnya. Namun, aku yang tidak ambil pusing, karena memang butuh tempat tinggal yang secepatnya
Dua malam pertama yang berjalan tanpa adanya masalah yang terjadi. Baru pada malam yang ketiga, terjadilah sesuatu yang membuatku cukup jadi kaget. Saat itu tepatnya pada malam Jumat kliwon, entah kenapa cuaca dan suhu udara terasa yang lebih dingin dari biasanya. Waktu pun sudah menunjukkan pukul 02.00 WIB dan aku pun baru mencoba untuk tidur setelah yang menyelesaikan pekerjaan yang sangat menumpuk. Aku menarik selimut dan bersiap untuk memejamkan mata berharap bisa untuk cepat tertidur. Sebab, aku yang harus bangun pada jam tujuh pagi untuk yang kembali bekerja.
Saat yang sudah mulai terlelap, tiba-tiba aku merasakan sangat kedinginan. Aku pun sedikit membuka mata untuk melihat keadaan sekitar. Betapa kagetnya aku ketika melihat ada sebuah tangan misterius dari arah kolong tempat tidurku. Aku hanya bisa terdiam saja dan kembali untuk memejamkan mata. Tangan tersebut ternyata menarik selimut yang aku pakai secara perlahan hingga yang jatuh ke lantai. Saking takutnya, aku pun tidak berani untuk mengambil selimut itu dan melewati malam secara menggigil kedinginan.
Malam itu aku tidak bisa tidur sama sekali dan hanya bisa memejamkan mata saja. Pada pagi harinya pada saat keluar kamar, ada seorang wanita dari kamar sebelah yang menyapaku. “Pagi mas, bagaimana? Tidurnya bisa nyenyak?” tanya dia. Aku hanya terdiam sebentar dan menatapnya. “Kenapa, ya, mbak?” tanyaku balik. “Kamar ini memang sudah terkenal angker, mas. Dahulu ada seorang anak kecil yang dikunci di dalam hingga pada akhirnya meninggal dunia,” jawabnya yang sambil tersenyum. Aku menjadi terpaku tak bisa berkata-kata. “Mungkin harus mencari tempat baru lagi gara-gara aku tidak mau diganggu oleh tangan misterius lagi,” kataku dałam hati.
Sumber : genpi