Saat Berenang Aku Ditemani Sosok Hantu Wanita Tanpa Wajah Berbikini
Mbahjitu – Perkenalkan Aku Evi, aku mempunyai Cerita Mistik Sosok Hantu Wanita yang Menemaniku pada saat Berenang. Pekerjaanku sebagai grafik desainer diharuskan menciptakan berbagai macam ide kreatif.
Bekerja dengan hanya duduk saja menatap layar komputer, membuatku yang merasa semakin penat dan emosional sendiri. Perusahaan tempatku bekerja saat ini memang tidak mengizinkan aku untuk pulang ke rumah. Sebab, jarak rumah dengan kantor bisa memakan waktu 1 jam dengan menggunakan kereta. Sehingga tidak jarang aku pun dibukakan kamar hotel untuk beristirahat dan kembali untuk mengerjakan tugas.
Berbeda dengan tempat biasanya, aku pun memilih sendiri hotelku kali ini. Aku menginginkan hotel yang mempunyai fasilitas kolam renang, setidaknya sepulang kerja aku bisa dapat beristirahat dengan cara berenang sejenak untuk melepas penat selama yang bekerja nyaris 18 jam sehari. Hotel ini pun bisa dibilang hotel tertua di Ibu Kota. Meski begitu tempat tersebut sama sekali yang tidak tampak jadul, karena selalu mendapat pembaruan
seiring berkembangnya akan zaman. Setelah sampai di hotel, aku pun segera melepaskan semua aksesori yang menempel di badanku dan Aku merebahkan diri sejenak dan telentang bebas di atas kasur.
Tanpa berlama-lama merebahkan badan, aku pun segera langsung menelepon service room untuk mendapatkan pelayanan yang kuinginkan. “Layanan room service, ada yang bisa saya bantu?,” ucap seorang pria di balik telepon.
“Mbak, aku mau pesan nasi goreng dan ice lemon tea ya,” jawabku “Baik, 1 porsi nasi goreng dan segelas ice lemon tea, segera di antar ke kamar 108, dalam waktu 30 menit, mohon tunggu ya,” ucap pelayan dengan konfirmasi.
“Terima kasih,” ucapku sambil menutup telepon Sambil menunggu makanan dan minumanku tiba, aku ingin mendinginkan kepala di kolam renang sebentar. Semoga setelah melakukan hal tersebut, otak ini dapat kembali berpikir lebih kreatif. Aku pun turun ke kolam berenang hanya dengan menggunakan handuk berbentuk baju berwarna putih. Sesampai di kolam renang dengan yang minim penerangan, aku mengikat rambut dan langsung menjatuhkan badanku ke air. Ternyata airnya sangat dingin, tak seperti yang aku bayangkan sebelumnya. Namun, daripada kedinginan aku pun mulai berenang bolak-balik sebanyak tiga kali. Setelah melakukannya badanku pun terasa melelahkan karena yang sudah lama tidak berolahraga. Sambil mengatur napas aku mengapung di atas air dengan gaya kupu-kupu. Menikmati udara dingin, sambil menatap langit tanpa bintang, perlahan aku yang menutup mataku untuk menikmati waktuku. Tiba-tiba ada yang menabrak badanku dan membuatku langsung terkejut.
Mataku langsung terbuka dan segera melihat sekitar, tetapi tidak ada siapapun di kolam renang. Posisiku yang berada di tengah kolam renang pun tidak mungkin menabrak tembok. Tanpa berpikiran yang aneh-aneh aku pun langsung berenang ke tepi kolam renang. Aku memang memiliki kebiasaan berenang sambil membuka mata didalam air. Sampai akhirnya aku melihat adanya sosok wanita menggunakan bikini berkulit putih berdiri dihadapanku. Karena takut menabraknya, aku langsung berhenti berenang dan berniat untuk berdiri dihadapannya. Namun, saat yang berdiri aku pun tidak melihat siapapun di depanku. Hal tersebut mulai terasa aneh, angin malam sudah berhembus sangat kencang, aku langsung mengambil handuk kimonoku dengan cepat dan segera kembali ke kamar. Selesai membersihkan badan, aku menyalakan televisi sambil menunggu makananku. Tak lama kemudian suara ketok pintu terdengar. Aku berjalan ke arah pintu dan membukanya.
“Room service, silahkan pesanan makanan anda satu porsi nasi goreng dan ice lemon tea,” ucap pelayan sambil memberikan nampan padaku. “Ok mbak, makasih ya” balasku sambil menerima nampan.
“Temannya nggak makan bu?,” tanya pelayan kamar tersebut. “Teman? saya sendirian kok?,” jawabku.
“Oh kirain orang yang tadi berenang sama ibu adalah temennya,” balas pelayan tersebut, bingung.
“Orang? saya sendirian sih mbak dari tadi,” balasku sambil mengerutkan dahi.
“Oh baik, mungkin saya yang salah lihat, permisi bu,” ucap wanita pelayan sambil terburu-buru meninggalkan.
Hal tersebut mulai membuat aku semakin penasaran, sebenarnya siapa yang sedang bersamaku saat yang berada di kolam berenang tersebut apa jangan-jangan Sosok Hantu Wanita. Karena tidak hanya melihat saat berenang, aku pun merasakan menyentuhnya. Sambil menutup pintu dan meletakan makananku di atas meja. Aku pun membuka pintu balkon yang mengarah ke kolam renang. Aku melihat kondisi air yang tidak tenang, seperti baru saja ada yang menggunakannya. Sambil terus memerhatikan sekitar kolam dan mencari tahu apakah ada orang lain di situ. Akhirnya aku melihat seorang wanita dengan bikini hitam berambut sangat panjang berjalan ke pinggir kolam. Saat itu perasaanku tenang, karena apa yang kulihat terlihat nyata.
Sambil terus melihat wanita itu, akhirnya ia pun memalingkan wajahnya padaku. Mataku tiba-tiba terbuka sangat lebar, tidak sepatah kata pun yang bisa aku ucapkan, badanku mendadak terasa kaku.
Berusaha mengambil alih konsentrasiku. Aku pun masuk kembali ke kamar. Aku jelas melihatnya, Sosok Hantu wanita tersebut tidak memiliki kedua bola mata dan tak memiliki rahang bagian bawah mulutnya.
Sumber : genpi