Cerita tangan dan aroma melati ini terjadi saat aku masih duduk di bangku smp, saat itu aku masih tinggal bersama dengan orang tua juga pamanku sekeluarga, saat itu almarhum pamanku baru saja meninggal 40 hari silam.
Jadi yang masih tinggal dirumah itu hanya diriku sekeluarga dan juga orangtuaku, serta adik-adikku. Saat itu tepat hari libur sekolah, jadi aku tidak bangun pagi seperti biasanya untuk berangkat.
Jam 3 sore sudah di rumah, saat bangun aku mencari-cari ibuku, tetapi ibu tidak ada dirumah begitu juga dengan ayah dan adik-adikku. Saat itu aku merasa sangat lapar jadi mencoba untuk memasak mie instant.
Saat sedang didapur aku mencoba mencari panci dan untuk rebus air bakal masak mieku. Saat sedang sedang mencari-cari, ntah sadar atau tidak aku melihat ada bayangan lewat. Karna memang diriku yang terbilang suka berkhayal. Jadi tak ku ambil pusing dan terlalu hiraukan mengenai itu.
Saat sudah kutemukan pancinya, ku masukkan air kedalamnya. Dan nyalain kompornya, sambil menunggu aku bersiul-siul. Tak lama lagi dari itu aku mencium aroma melati yang seketika ada dan menghilang lagi.
PASARAN |
KLIK |
|
PASARAN SYDNEY |
41 48 45 47 71 78 75 31 38 35 |
|
PASARAN COLOMBO |
46 43 42 16 13 12 56 53 52 57 |
|
PASARAN SCOTLAND |
51 59 52 91 95 92 71 75 72 79 |
|
PASARAN SINGAPORE |
47 42 67 62 60 27 20 40 26 27 |
|
PASARAN JAMAICA |
42 41 48 82 81 87 91 92 98 97 |
|
PASARAN UGANDA |
39 30 31 89 80 81 83 19 10 13 |
|
PASARAN HONGKONG |
25 21 23 45 41 43 42 85 81 83 |
Karena terkejut dalam cerita tangan dan aroma melati, aku menghentikan siulanku dan kembali melihat air ternyata sudah panas dan aku mempersiapkan bumbu mie instant tadi. Saat sedang membuka bungkus mie itu aku kembali mencium aroma melati sekali lagi.
Tak ku hiraukan karena sedang fokus membuka bungkus bumbu mie yang mana saat itu perut sudah serasa ada perang. Tak lama dari itu karena dapur yang sebelahnya ada wc. Saat aku menoleh tak sengaja aku melihat seperti tangan.
Dan yang bikin terkejutnya itu tangan mirip sekali dengan almarhum pamanku. karena panik, cepat-cepat kuselesaikan memasakku dan lalu bergegas meninggalkan dapur. Lalu nafsu makanku pun hilang.
Saat itu juga langsung aku pergi mencari ibuku, yang akhirnya aku kembali dengan ibuku dan mencoba mencari-cari yang kulihat sebelumnya itu. Tetapi tak ada hasilnya, jadi ibuku menyuruhku untuk tidak berkhayal lagi.
Mulai dari saat aku mengalami tangan dan aroma melati itu aku tak lagi berani menggunakan wc yang ada di belakang dapur itu.