Ini cerita mbah dalam setiap perjalanannya, Misteri Pedang Naga Puspa Arya Kamandanu selalu didampingi oleh pedang pusakanya bernama pedang Naga Puspa ciptaan gurunya, Mpu Ranubhaya.
Pada awalnya Pedang Naga Puspa ini diciptakan untuk Kaisar Kubilai Khan, pemegang Dinasti Yuan di negeri Mongolia sebagai tebusan atas diri Ranubhaya sebagai tawanan kerajaan. Tetapi pedang ini sudah menjadi rebutan pejabat kerajaan. Demi menyelamatkan pedang tersebut dari orang-orang yang berwatak jahat, pedang pusaka tersebut akhirnya diserahkan kepada pasangan pendekar suami-istri bernama Lo Shi Shan dan Mei Shin.
Pasangan pendekar ini akhirnya menjadi buronan dan menjadi lari hingga terdampar ke Tanah Jawa. Sesampainya di Tanah Jawa, pedang ini pun menjadi rebutan oleh banyak pendekar jahat. Lo Shi Shan tewas, pedang pun beralih ke tangan Mei Shin. Mei Shin pun hidup terlunta-lunta, kemudian ditolong oleh Arya Kamandanu. Dalam kebersamaannya, merekapun saling jatuh cinta, kemudian Arya Kamandanu menikahi Mei Shin, dan akhirnya pedang pusaka tersebut diserahkan ke Arya Kamandanu, murid kesayangan dari pencipta pedang Naga Puspa itu sendiri.
PASARAN |
KLIK |
|
PASARAN SYDNEY |
97 94 74 75 49 45 15 17 59 51 |
|
PASARAN COLOMBO |
19 12 91 96 69 62 29 26 79 72 |
|
PASARAN SCOTLAND |
41 46 32 31 23 21 13 14 64 63 |
|
PASARAN SINGAPORE |
87 85 46 47 68 65 74 76 54 58 |
|
PASARAN JAMAICA |
96 97 68 61 78 79 86 81 17 18 |
|
PASARAN UGANDA |
15 17 53 56 73 76 31 35 67 63 |
|
PASARAN HONGKONG |
98 94 84 80 42 48 09 04 29 24 |
|
PASARAN KENYA |
76 78 62 61 82 87 26 27 16 18 |
|
PASARAN SLOVAKIA |
70 79 05 09 59 52 29 27 97 90 |
Misteri Pedang Naga Puspa ini sangat dahsyat kekuatannya, ketika pedang ini sudah keluar dari warangka nya, maka akan mengeluarkan pamor yang berwarna kemerah-merahan. Dalam penciptaannya, Mpu Ranubhaya memasukkan energi Naga Bumi kedalam pedang tersebut, sehingga bagi siapa saja yang berani mencabut pedang tersebut dari warangkanya tetapi tidak mempunyai tenaga dalam yang memadai, maka pemegang pedang tersebut tenaganya akan tersedot oleh energi ghaib yang ada dalam pedang Naga Puspa ini hingga bisa menyebabkan kematian. Sudah banyak korban-korban yang berjatuhan akibat kecerobohan menggunakan pedang ini.
Arya Kamandanu sendiri tak pernah berani berlama-lama ketika menggunakan pedang tersebut, karena meski ia sudah menguasai jurus-jurus dasar Naga Puspa, Namun ia masih belum mampu mengendalikan tenaga liar yang ada dalam pedang ini. Hingga suatu saat, pedang ini pun jatuh ketangan musuh besarnya, akibatnya banyak korban yang berjatuhan.
Ketika Arya Kamandanu digigit oleh ular siluman naga puspa, kemudian bertapa hingga 40 hari lamanya dan mampu menyempurnakan jurus naga puspanya sampai ke tahap akhir dan dengan bantuan Keris Mpu Gandring, barulah ia bisa merebut kembali Pedang Pusaka tersebut dari tangan musuh bebuyutannya, dan kemudian dengan kekuatan ghaib ular Naga Puspa yang sudah mengalir dalam tubuhnya, akhirnya Kamandanu bisa menaklukkan keganasan pedang ini, kemudian pamornya berubah menjadi kebiru-biruan.
Pada masa akhir petualangannya, supaya Misteri Pedang Naga Puspa tersebut tidak jatuh lagi ke tangan pendekar yang berwatak jahat, Kamandanu memilih berpisah dengan Pedang Pusaka ini, kemudian dengan mengerahkan kekuatan tenaga dalamnya, ia menancapkannya sangat dalam pedang tersebut pada sebongkah batu besar di sebuah gua yang tersembunyi, di lereng Gunung Arjuna. Di sini pula Arya Kamandanu bertemu dengan Gajah Mada.