Cerita Misteri Kos Angker Yang Sangat Terkenal Angker Dan Berbahaya
Cerita Misteri Kos Angker yang memberanikan diri berbelok ke kamar mandi. Di depanku terdapat dua kamar mandi. Yang satu terbuka dan satu lagi tertutup. Dari celah di bawahnya, aku tahu lampu di kamar mandi itu tidak menyala. Tapi anehnya, aku mendengar suara siraman dan percikan air begitu gaduh. Kurasa seseorang di dalam itu sedang mandi habis-habisan.
Dalam hati aku berujar lega, untung ada orang. Kukira aku sendirian saja di tempat kos ini. Senang dengan perasaan itu aku langsung masuk ke kamar mandi di sebelahnya setelah menekan saklar lampu di samping pintu. Yah, lagi-lagi lampu kuning. Aku tak suka lampu kuning. Suram. Sabun putihku jadi berwarna kuning kusam.
Aku sudah sampai pada setengah dari acara mandiku ketika kusadari siraman-siraman air di sebelah kamar mandiku sudah tak terdengar lagi. Aku berpikiran mungkin ’dia’ sudah selesai. Tapi aku tak yakin berpikir begitu karena aku tak mendengar suara pintu dibuka. Seharusnya aku dengar karena ku tahu pintu kamar mandi itu sudah cukup tua dan pasti berbunyi saat dibuka.
Saat kukira ’dia’ benar-benar sudah keluar dari Cerita Misteri Kos Angker di kamar mandi sebelah, tiba-tiba aku dikagetkan oleh bunyi sesuatu yang besar dan berat jatuh berdebam diiringi bunyi benturan ke benda keras. Pikiran burukku langsung menyergap. Siapa pun itu yang di sebelah, sepertinya baru saja terjatuh dan mungkin, kepalanya terbentur ke sudut bak, lalu pingsan—oh, aku berharap itu tak terjadi. Tergesa aku membersihkan dan membilas tubuhku. Setelah semuanya beres aku keluar dan langsung menggedor pintu kamar mandi sebelah.
PASARAN |
KLIK |
|
PASARAN KENYA |
89 81 88 85 59 51 58 55 49 41 |
|
PASARAN SYDNEY |
75 71 72 78 25 21 22 28 85 81 |
|
PASARAN BELGIUM |
91 90 97 92 71 70 77 72 21 20 |
|
PASARAN COLOMBO |
89 83 88 87 79 73 78 77 29 23 |
|
PASARAN GIRONA |
89 87 85 80 59 57 55 50 09 07 |
|
PASARAN SCOTLAND |
89 86 88 81 19 16 18 11 29 26 |
|
PASARAN SINGAPORE |
46 43 44 48 86 83 84 88 26 23 |
|
PASARAN MACAU SWEEP |
78 79 77 71 18 19 17 11 28 29 |
|
PASARAN JAMAICA |
98 91 92 96 28 21 22 26 68 61 |
|
PASARAN SYDNEY BALLS |
18 12 11 16 68 62 61 66 98 92 |
|
PASARAN UGANDA |
89 87 88 81 19 17 18 11 29 27 |
|
PASARAN HONGKONG |
87 81 82 80 27 21 22 20 07 01 |
|
PASARAN NICARAGUA |
91 90 97 92 71 70 77 72 21 20 |
|
PASARAN SLOVAKIA |
98 91 93 92 38 31 33 32 28 21 |
|
PASARAN MACAU LOTTERY |
97 92 99 94 47 42 49 44 57 52 |
”Kamu tidak apa-apa?” tanyaku cemas, aku terus menggedor pintu. Setelah beberapa kali bertanya dan tetap tidak ada jawaban, aku benar-benar dilanda panik. Kurasa, siapapun di dalam, tampaknya benar-benar tak sadarkan diri. Mungkin kepalanya bocor. Atau tulang-tulangnya patah. Dan darah membasahi lantai kamar mandi. Dalam pikiranku langsung terbayang genangan merah kental. Oh, tidak! Ketika kuputuskan untuk menendang pintu itu, lagi-lagi kudengar suara percikan air, aku mengurungkan niatku. “Hei, kamu benar tak apa-apa?” Aku masih menunggu.
Tapi tetap tak ada jawaban sama sekali. Suara Cerita Misteri Kos Angker percikan air itu malah terdengar sangat biasa, seolah sebelumnya tak terjadi apa-apa. Aku mulai kesal. Ini keterlaluan, kupikir. Aku sudah setengah mati mengkhawatirkannya, dia malah terus saja menggayung air. “Jawab sedikit, dong!” rutukku. “Kalau terjadi apa-apa, bagaimana coba?” Masih tak ada jawaban. Tapi suara percikan air itu kini sudah mulai berkurang dan beberapa menit kemudian berhenti total. Tak ada lagi suara. Hening menyelubungi udara di sekitarku.Kurasa ‘dia’ sudah selesai dan mau keluar.
Sumber : kumparan.com