Cerita Misteri Hantu Slenderman Yang Suka Membunuh
Misteri hantu slenderman, hantu tanpa wajah, kembali hidup sesudah berita percobaan pembunuhan oleh bocah 12 tahun pada Amerika Serikat menyebar. Dua bocah yang asalnya dari Wisconsin yang tega menikam temannya sendiri pada sebuah hutan seperti layaknya adegan sebuah film horor tersebut ialah pemuja Slenderman.
Serangan tersebut terjadi pada Jumat, 30 Mei 2014 malam. Misteri hantu slenderman, Kejadian tersebut bermula saat dua tersangka, Morgan Geyser serta Anissa Weier, menginap pada rumah teman sekolah mereka yang juga masih berusia 12 tahun. Rupanya serangan itu sudah direncanakan sejak Februari lalu. Untunglah korbannya selamat sesudah dihujani 19 tusukan.
Keluhan kriminal atas serangan pada Milwaukee tersebut mengarah di tokoh Slenderman. Salah seorang pelaku ketika ditanya polisi dengan lugas mengatakan, ”Banyak orang tak percaya Slenderman itu nyata. Kami ingin membuktikan sikap skeptis tersebut salah.”
Siapakah Slenderman?
PASARAN |
KLIK |
|
PASARAN KENYA |
47 25 68 45 76 28 42 75 58 46 |
|
PASARAN SYDNEY |
68 71 05 61 80 75 67 81 15 60 |
|
PASARAN BELGIUM |
27 31 68 21 76 38 23 71 18 26 |
|
PASARAN COLOMBO |
64 01 75 61 47 05 60 41 15 67 |
|
PASARAN GIRONA |
87 26 19 86 71 29 82 76 69 81 |
|
PASARAN SCOTLAND |
26 74 59 24 65 79 27 64 49 25 |
|
PASARAN SINGAPORE |
53 81 09 51 30 89 58 31 19 50 |
|
PASARAN MACAU SWEEP |
36 29 87 39 68 27 32 69 97 38 |
|
PASARAN JAMAICA |
27 18 96 28 79 16 21 78 86 29 |
|
PASARAN UGANDA |
15 63 87 13 58 67 16 53 37 18 |
|
PASARAN HONGKONG |
40 59 83 49 08 53 45 09 93 48 |
|
PASARAN NICARAGUA |
65 23 48 63 54 28 62 53 38 64 |
|
PASARAN SLOVAKIA |
06 75 98 05 69 78 07 65 58 09 |
|
PASARAN MACAU LOTTERY |
01 67 59 07 15 69 06 17 79 05 |
|
PASARAN MACAU 6D |
SEGERA TIBA |
Yang sering dianggap menjadi gaya paranormal yang sangat horor, Slenderman populer di tahun 2000-an. Slenderman ialah tokoh fiksi ciptaan Internet, bukan bersumber dari legenda suatu daerah. Pada satu cerita, Slenderman mengharuskan seseorang agar membunuh sebelum mereka menjadi hambanya.
Slenderman diciptakan pada tahun 2009 pada forum web SomethingAwful pada percobaan penciptaan gambar seperti cerita rakyat dengan teknik memalsukan foto. Sosok Slenderman digambarkan kurus, sangat tinggi, serta bersembunyi pada tempat yang sempit. Satu lagi, Slenderman berwajah rata alias tanpa mata, hidung, serta mulut. Rekaan Slenderman memadukan mitos setan Eropa kuno dengan meme modern agar menghasilkan salah satu cerita paling mengerikan pada Internet.
Pada waktu singkat, Slenderman menjadi begitu populer. Banyak situs mengupasnya. Dalam waktu yang sangat singkat, Slenderman sudah menjadi tertanam kuat pada legenda urban. ”Saya tak menyangka populeritasnya melampaui forum SomethingAwful,” terang pria yang sering dikaitkan dengan penciptaan mitos tersebut, Victor Surge.
Slenderman hidup pada budaya yang dikatakan creepypasta. ”Singkatnya, creepypasta ialah sebuah cerita pendek yang diposting pada Internet yang dirancang agar membuat bingung serta mengejutkan pembaca,” tulis situs Creepypasta. Caranya, pemakai meng-copy-paste cerita menyeramkan serta membagi melalui e-mail agar bersenang-senang.
Itu sebabnya mereka menyanggah bila situsnya dianggap menjadi insipirasi dua bocah AS tersebut agar bertindak. ”Terdapat garis antara fiksi serta realitas. Terserah kepada Anda untuk menyadari pada mana Anda berada. Yang pasti kami ialah situs sastra, bukan pemuja setan,” tulis situs tersebut.
Russell Jack, kepala polisi yang mengeurus kasus percobaan pembunuhan dua bocah tersebut, menyatakan kehadiran situs-situs semacam itu harus menjadi perhatian bersama. ”Internet dapat menjadi penuh dengan hal-hal yang gelap serta jahat,” katanya.
Misteri hantu slenderman, Walaupun cerita menyeramkan tak akan menyebabkan mereka untuk menjadi jahat, untuk anak-anak cerita semacam itu dapat membuat mereka ketakutan atau sangat cemas. ”Ini harus menjadi panggilan untuk semua orang tua,” terang Jack. ”Orang tua sangat dianjurkan agar membatasi serta memonitor penggunaan Internet oleh anak-anak mereka.”
Sumber: Tempo.co