Sosok Letjen Suryo Robohkan Pohon Mistis di Gunung Simbolon Sumatera Utara.
Mbahjitu Pada akhir tahun 1980 Robohkan Pohon Mistis, Suryo Prabowo yakni sang letjen mendapat tugas untuk membuka sebuah jalan baru yang bisa menghubungkan antara Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, dengan Kabupaten Simalungun.
Pada Saat Suryo Prabowo menjabat sebagai seorang Komandan Kompi Batalyon Zeni Tempur 1 Kodam 1/Bukit Barisan (BB). Suryo Prabowo beserta dengan anak buahnya langsung turun ke hutan belantara untuk membabat Pohon besar yang berada di sana untuk membuka jalan.
19 orang prajurit Tempur di bawah kemimpinan komando Suryo Prabowo, ikut diturunkan. Di sini lah di mulai cerita mistis yang bikin merinding itu.
Anak buah dari Suryo Prabowo menemukan ada sebuah pohon tua yang ukurannya sangat besar, dengan diameter kurang lebih 3 – 4 meter. Untuk membuka jalan yakni tugas yang sudah di berikan , tentu saja pohon besar tersebut juga harus ditebang.
Berbekal dengan sebuah kapak, dan juga gergaji mesin, bahkan menggunakan buldoser, para anak buah Suryo Prabowo pun awalnya sangat optimis mampu untuk menebang pohon tua itu.
Namun kapak dan gergaji besi tersebut sama sekali Robohkan Pohon Mistis pohon itu tergores sedikitpun.
Suryo Prabowo pun ikut turut menyaksikan dengan mata kepala sendiri melihat 19 anak buahnya mendadak langsung mengalami demam setelah pulang dari hutan.
Suryo Prabowo pun saat itu ikut turun tangan untuk menebang pohon namun apa daya dirinya juga gagal
Merasa sudah ada yang aneh, Suryo pun meminta salah satu dari anak buahnya untuk mencari orang pintar di daerah setempat .
Menurut dari orang pintar yang menghuni dekat dengan lokasi tersebut , pohon tersebut ada memang penunggunya dan sang penunggu dari pohon meminta pesembahan kepala dua ekor kerbau.
Suryo dengan tegas pun dengan tegas menolak permintaan dari orang pintar itu.
Bukan tanpa sebuah alasan, sebab harga dari dua ekor kerbau saat itu Rp 1,2 juta. yang termasuk mahal di zaman itu.
Sangat Jelas, uangnya pun gak cukup untuk membeli dua ekor kerbau.
Suryo Prabowo pun kembali mencari cara agar pohon besar dapat ia robohkan
Suryo Prabowo teringat ayahnya sempat bilang bahwa dari mahkluk halus seperti hantu takut dengan sebuah suara ledakan.
Tanpa kami pikir panjang, Suryo Prabowo pun langsung memasang satu peti dinamit dengan berat yang mencapai 25 Kg untuk segera menghancurksan pohon itu.
Saat akan meledakkan pohon kejadian kembali aneh terjadi. Pemicu dari bahan peledaknya tidak berfungsi dan membuat dinamit tersebut gak meledak.
Tak kehabisan akal, Suryo pun langsung mencopot dua buah aki dari buldoser dan langsung difungsikannya sebagai detonator.
Hasilnyapun fantastis, pohon mistis tersebut pun akhirnya jatuh roboh dan hancur menjadi beberapa bagian.
Sumber : tribunnews