Keris Sakti Mandraguna Yang Terkenal Sakti Di Indonesia
Keris menjadi sebuah peninggalan tidak ternilai milik Indonesia. Dahulu, menurut legenda Keris Sakti Mandraguna digunakan sebagai alat dalam perang antar kerajaan, sekaligus dalam acara ritual. Tapi sekarang, keris banyak digunakan sebagai pelengkap dalam busana, salah satunya adat Jawa, dan juga sebagai koleksi di beberapa museum.
UNESCO juga telah mengakui keris menjadi warisan dunia. Nah, dari sekian banyak keris yang pernah ada, apakah kamu tahu nama dan asal-usul keris itu? Seperti dikutip dari berbagai sumber, berikut keris-keris yang disebut ‘Keris Sakti Mandraguna‘ paling terkenal di Indonesia:
Keris Mpu Gandring
Keris Mpu Gandring ialah senjata pusaka yang dikenal dalam riwayat berdirinya Kerajaan Singhasari pada daerah Malang, Jatim sekarang. Keris tersebut terkenal karena kutukannya yang memakan korban dari kalangan elite Singasari termasuk pendiri dan pemakainya, Ken Arok.
Keris tersebut dibuat oleh seorang pandai besi yang dikenal sangat sakti yang bernama Mpu Gandring, atas pesanan Ken Arok. Sesudah selesai dengan bentuk keris dan wujud yang sempurna bahkan memiliki kemampuan supranatural yang sering dikatakan melebihi keris pusaka masa tersebut.
Singkat cerita, Ken Arok justru menusukkan keris tersebut ke Mpu Gandring. Dalam keadaan sekarat, Mpu Gandring mengeluarkan kutukan; keris itu akan meminta korban nyawa tujuh turunan dari Ken Arok. Dalam perjalanannya, keris itu terlibat dalam perselisihan dan juga pembunuhan dari salah seseorang di dalam elite kerajaan Singhasari yaitu: Tunggul Ametung, Ken Arok, Anusapati dan juga keturunan Ken Arok.
Keris Naga Sasra dan Sabuk Inten
Keris Pusaka Nagasasra dan Sabuk Inten ialah peninggalan Raja Majapahit. Nagasasra adalah nama dari salah satu pencipta keris dengan tiga belas lekukan dan juga ada pula yang bengokkannya berjumlah sembilan serta sebelas, sampai perkataan nama pencipta itu harus disertai dengan menyatakan jumlah lekukannya supaya tidak salah.
Pada keris dapur Nagasasra yang bagus, sebagian banyak bilahnya diberi kinatah emas, dan pembuatan kinatah emas semacam itu sudah dirancang oleh sang empu dari awal pembuatan. Pada akhir penyelesaian akhir, sang empu telah membuat bentuk kinatah sesuai dengan rancangan.
Bagian yang kelak akan dipasang emas diberi jalur khusus serupa pamor, untuk tempat pemasangan kedudukan emas dan dan juga sesudah penyelesaian wilah selesai, maka dilanjutkan dengan pemasangan emas oleh pandai emas dari dalam kerajaan.
Salah satu pembuat keris dengan dapur Nagasasra terbaik, ialah karya empu Ki Nom, ialah seorang empu yang sangat terkenal, dan hidup pada akhir zaman kerajaan Majapahit.
Keris Kyai Setan Kober
Keris Kyai Setan Kober ialah nama keris milik Adipati Jipang, Arya Penangsang. Keris tersebut dikenakan pada waktu dia perang tanding melawan Sutawijaya. Suatu ketika tombak Kyai Pleret yang digunakan Sutawijaya mengenai lambung Arya Penangsang, hingga ususnya terburai.
Arya Penangsang dengan siap, menyangkutkan buraian ususnya tersebut pada wrangka atau sarung-hulu keris yang terselip pada pinggangnya, dan terus bertarung.
Sutawijaya terkesan ketika menyaksikan betapa gagahnya Arya Penangsang dengan usus terburai yang menyangkut pada ujung kerisnya.
Condong Campur
Condong Campur ialah salah satu keris pusaka milik Kerajaan Majapahit yang banyak dikenal dalam legenda dan folklor. Keris tersebut dikenal dengan nama Kanjeng Kyai Condong Campur.
Konon keris pusaka itu dibuat beramai-ramai oleh seratus orang mpu. Bahan kerisnya diambil dari beberapa tempat. Dan pada akhirnya keris itu menjadi keris pusaka yang sangat ampuh tetapi memiliki watak yang jahat.
Itulah beberapa Keris Sakti Mandraguna cukup terkenal dan bermanfaat bagi para pemiliknya.
Sumber: merdeka.com