Pusaka Keris Kyai Sengkelat Milik Sunan Kalijaga

Pusaka Keris Kyai Sengkelat Yang Menjadi Sejarah Kerajaan Majapahit

Itulah yang terjadi. Keampuhan Pusaka Keris Kyai Sengkelat atau yang dicuriga pusaka semacam Nagasasra Sabuk Inten semakin tenggelam oleh gelombang modernisasi produk teknologi maju.

Bahkan menjadi barang laris yang diperlakukan sebagai cendera mata. Keris, warisan tradisional yang khusus memiliki makna kultural dan mistiknya ini, nampaknya Pusaka Keris Kyai Sengkelat hampir ditinggalkan orang.

Sebelum nasib keris tenggelam, inilah cerita keris seperti yang dilaporkan B. Soelist, I Gede Agung Yudana, dan Djati Surendro.

Malam tersebut di penghujung tahun 1951 rumah Pak Tukino (nama samaran) di kawasan Garut Selatan, Jawa Barat, sepi-sepi saja. Di tengah kegelapan, empat bayangan hitam bertopeng berjalan pelan-pelan mendekati.

Tanpa menimbulkan kerusuhan kawanan perampok tersebut berhasil masuk rumah dengan cara mengorek jendela. Karena semua penghuni tertidur nyenak, dengan mudah mereka bekerja dan menguasai keadaan.

Tuan rumah terikat pada kamar tidur utama. Anak mereka yang 6 orang disekap pada kamar yang lain. Para perampok langsung mengemasi semua barang yang berharga.

Masih belum puas dengan yang di ambil, dua di antaranya mendatangi tuan rumah dan mengancam supaya menunjukkan tempat penyimpanan perhiasan.

Ternyata istri tuan rumah tidak tahan dengan ancaman, lalu ia memberitahukan bahwa semua perhiasannya ditaruh di laci rak yang paling atas dilemari pakaiannya.

Langsung kedua perampok membuka lemari dan menarik laci yang diberitahukan. Anehnya, pada saat itu juga kedua perampok tersebut tiba-tiba tersentak kaget. Setelah tertegun sesaat keduanya langsung berlari ketakutan menghambur ke luar, lalu kabur.

Perbuatan kedua perampok tersebut diikuti temannya yang lain. Mereka menghilang ditelan malam, meninggalkan barang curian mereka.

Ketika akhirnya berhasil di tangkap, seorang dari antara pelaku mengaku, ketika ia membuka laci mereka melihat seekor ular besar yang sedang melingkar pada laci itu di atas tumpukan berkas-berkas surat.

Kepala ular tersebut tegak, mulutnya terbuka lebar siap mencatuk. Setelah mendengar gantian Pak Tukino terheran-heran. Dia merasa sama sekali tidak ada memelihara seekor binatang pun dalam rumahnya.

Sepengetahuan dia, yang terletak di laci lemari pakaiannya hanya sebuah keris pemberian seorang lurah desa, kira-kira sebulan sebelum peristiwa tersebut terjadi.

Asal tahu saja, keris tersebut berdapur Tilam Upih, pamor Ngulit Semangka, tangguh Tuban

Kisah mistik di sekeliling keris dialami juga oleh KRT Hardjonagoro (62), seorang budayawan Jawa asli dari Solo, ahli keris. Suatu ketika adiknya yang membuat keris untuk calon bayinya yang akan segera dilahirkan.

KRT Hardjonagoro mengusulkan keris yang berpamor Brojol. Anehnya, saat membuat keris tersebut terjadi sedikit keganjalan.

Proses pembuatan pamor pada pangkal keris selalu gagal karena kerusakan, leleh dan tidak berbentuk. Meski demikian alur baja putih yang lurus ke ujung keris bisa bagus.

Temyata keanehan keris tersebut tercermin kedalam kehidupan jabang bayi. Buktinya, proses kelahirannya tidak berjalan dengan mulus.

Kisah Ken Angrok dan Empu Gandring sekaligus menceritakan kedudukan magic dari keris tersebut, baik sebagai senjata pusaka maupun sebagai penyelaras kehidupan, serta kedudukan magic sang empu pembuatnya.

Betapa besar arti pusaka pada zaman dulu sudah terbukti dari kemunculan legenda-legenda di seputarnya yang seakan dilebih-lebihkan, yang berguna menyakinkan kehebatan dari keris tersebut.

PASARAN

PREDIKSI MBAH JITU TOP 2D

KLIK

PASARAN SYDNEY

19 10 12 15 49 45 40 59 52 50

SELENGKAPNYA

PASARAN COLOMBO

02 08 01 07 62 61 68 32 38 37

SELENGKAPNYA

PASARAN SCOTLAND

82 81 80 86 72 70 76 92 90 96

SELENGKAPNYA

PASARAN SINGAPORE

09 06 05 07 36 39 35 96 95 97

SELENGKAPNYA

PASARAN JAMAICA

95 97 90 98 15 10 08 65 67 68

SELENGKAPNYA

PASARAN UGANDA

81 80 86 20 21 28 26 31 38 30

SELENGKAPNYA

PASARAN HONGKONG

47 46 43 40 67 63 60 17 16 10

SELENGKAPNYA

PASARAN KENYA

29 23 24 19 10 13 14 59 50 53

SELENGKAPNYA

PASARAN SLOVAKIA

49 45 41 48 02 09 01 29 21 28

SELENGKAPNYA

 

 

 

 

 

 

 

 

Selain kisah Keris Cangkring karya Empu Gandring, yang tidak kalah hebatnya ialah Keris Kyai Sengkelat milik Sunan Kalijaga. Semula Empu Supa yang bertugas membuat keris tersebut terlihat bingung, karena Sunan hanya memberi logam sebesar biji asem sebagai bahan mentahnya.

Seakan tahu dengan keraguan sang empu, ketika mau dicetak tiba-tiba bahan mentah tersebut menjelma menjadi bukit. Dan, akhirnya jadi juga sebuah keris berluk 13 dengan tangguh Majapahit.

Nantinya Kyai Sengkelat tersebut bersama dengan mahakarya yang lain, Keris Sabuk Inten, berhasil membinasakan wabah penyakit (pageblug) pada kawasan Demak yang disebarkan keris jahat bernama Kyai Condongcampur.

Sejak kapan keris muncul Tidak seorang pun tahu pasti kapan keris tersebut mulai dikenal orang. Yang jelas senjata tikam tersebut sudah tua usianya. Lahir dari perkembangan senjata tusuk zaman prasejarah dari tulang binatang.

Sementara itu, lewat data arkeologi, bukti konkret tertua tentang keris masih berpatokan pada relief Candi Borobudur dan Prambanan pada abad ke-9 M. Apalagi ketika stupa induk Borobudur dibongkar, ditemukan sebuah keris dengan ukuran panjang 28,3 cm, lebar 4,8 cm.

Anehnya, temuan tersebut jauh berbeda dengan bentuk keris yang terukir pada relief candi. Dengan kata lain, keris tersebut tidak sezaman dengan masyarakat pendiri Borobudur.

Penelitian kemudian memang memperlihatkan temuan keris berbentuk lurus yang kini tersimpan di Museum Etnografi Leiden tersebut, ternyata Pusaka Keris Kyai Sengkelat pada zaman Majapahit abad ke-14 -15 M.

Sumber: intisari.grid.id

Jenis Pusaka Terkenal Di Aceh

Jenis Pusaka Terkenal Di Aceh Yang Merupakan Peninggalan Kerajaan Terkenal

Aceh ialah salah satu provinsi pada Indonesia yang mempunyai kebudayaan yang melekat pada masyarakatnya. Kebudayaan yang ada bermacam-macam Pusaka Terkenal Di Aceh  dengan corak khas Melayu yang sangat kuat.

Salah satu peninggalan kebudayaan yang masih tetap lestari ialah senjata tradisional Aceh. Bermacam jenis senjata tradisional Aceh yang sering dijumpai dalam acara-acara atau rutinitas tertentu.

Senjata tradisional Aceh memiliki sangkutan sejarah yang kuat pada masa lalu. bermacam-macam senjata tradisional Aceh juga cukup beragam dengan karakteristiknya masing-masing.

Dalam mempelajari sejarah dan macam-macam senjata tradisional Aceh akan mampu menggali kebudayaan Aceh lebih dalam. Berikut dideskripsikan sejarah senjata tradisional Aceh beserta jenis-jenisnya.

Cerita senjata tradisional Aceh tidak dapat dilepaskan dengan peran kerajaan-kerajaan Aceh yang pernah berhasil pada masa lalu. Dahulu pada abad ke-12 Masehi telah berhasil Kesultanan Aceh yang memiliki kekuatan yang kuat beserta kebudayaan-kebudayaan yang dimiliki.

Namun dalam perkembangannya, senjata tradisional tersebut digunakan untuk berperang melawan penjajah, yaitu Portugis dan Belanda.

ada bermacam jenis senjata tradisional Aceh yang memiliki hubungan erat dengan sejarah Kesultanan Aceh ialah Rencong dan Peudeung. Dahulu, Rencong dipergunakan di masa jabatan Sultan Ali Mughayat Syah, yaitu Sultan Pertama Aceh menjadi senjata untuk menikam lawan.

Sedangkan Peudeung digunakan sebagai senjata untuk mencincang atau mengancam lawan. Keduanya menjadi identitas kebudayaan yang melekat dari abad ke-12 Masehi. Proses pembuatan senjata tradisional Aceh juga tidak terlepas dari beberapa kebudayaan lain yang muncul yang menjadi inspirasi bagi masyarakat Aceh.

PASARAN

PREDIKSI MBAH JITU TOP 2D

KLIK

PASARAN SYDNEY

40 43 47 45 50 53 57 80 83 87

SELENGKAPNYA

PASARAN COLOMBO

61 64 67 63 24 21 27 94 91 93

SELENGKAPNYA

PASARAN SCOTLAND

01 02 05 09 31 32 39 61 65 69

SELENGKAPNYA

PASARAN SINGAPORE

13 16 15 17 93 95 97 53 56 57

SELENGKAPNYA

PASARAN JAMAICA

67 60 69 61 37 30 31 57 50 59

SELENGKAPNYA

PASARAN UGANDA

91 93 95 71 73 75 76 21 25 26

SELENGKAPNYA

PASARAN HONGKONG

40 47 43 45 10 17 13 70 73 75

SELENGKAPNYA

PASARAN KENYA

74 71 70 73 94 90 93 54 53 50

SELENGKAPNYA

PASARAN SLOVAKIA

01 06 05 03 51 56 53 81 86 85

SELENGKAPNYA

 

 

 

 

 

 

 

 

Rangka dari beberapa Rencong dan Peudeung juga terinspirasi dari macam-macam senjata yang digunakan oleh Kesultanan Turki dan Kerajaan Islam yang lainnya. Selain ini, desain pedang juga dipadukan dengan desain khas Nusantara yang memiliki unsur Melayu yang kuat, sehingga menampilkan identitas Indonesia yang begitu melekat.

Kebudayaan-kebudayaan yang ditinggalkan sejak zaman dulu akan menimbulkan kebudayaan yang baru. Berikut Pusaka Terkenal Di Aceh beserta karakteristiknya :

Rencong

Sebagai senjata yang sudah dipakai pada zaman dulu oleh Kesultanan Aceh, Rencong mempunyai karakteristik yang unik. Senjata Rencong mempunyai ukuran yang kecil dengan belahan pisau yang cukup tajam, sehingga praktis untuk difungsikan.

Meupucok

Senjata tersebut masih termasuk sebagai senjata rencong dengan beberapa modifikasi yang tidak sama.

lazimnya senjata tersebut dipakai menjadi salah satu hiasan penting pada kegiatan-kegiatan resmi seperti acara adat atau pertunjukan kesenian.

Meucugek

Sama dengan Meupucok, Meucugek juga masih membentuk jenis senjata Rencong yang selalu digunakan. Kata Meucugek atau cugek adalah mengambil pada istilah perekat, yaitu sebuah bahan yang berfungsi memudahkan bagi penggunanya untuk menikamkan senjata tersebut ke tubuh lawan/musuh.

Baja Meucugek lazimnya berwarna putih pada ujung senjata yang sangat tajam yang efek dalam menusuk lawan. Pegangan pisaunya juga cukup tebal dan kuat dalam menahan tangan ketika menikam.

Itulah beberapa jenis dan kegunaan Pusaka Terkenal Di Aceh yang memiliki kebudayaan yang melekat.

Sumber: romadecade.org

6 Keris Pusaka Sakti Peninggalan Kerajaan Besar

6 Keris Pusaka Sakti Peninggalan Kerajaan Yang Banyak Sejarahnya

Indonesia yang dahulu terdiri dari banyak kerajaan besar dan kerajaan kecil menyimpan begitu banyak sejarah budaya. Salah satu bentuk peninggalan kerajaan yang paling umum adalah keris pusaka, ada juga 6 Keris Pusaka Sakti.

Dari sekian banyak peninggalan keris pusaka yang ada, ada beberapa di antaranya yang dikatakan sebagai keris sakti mandraguna. Keris sakti mandraguna ini sebagaimana dijelaskan oleh Romo Haryo TJ sebagai salah satu sosok paranormal ternama di Indonesia, adalah keris yang memiliki kemampuan secara nyata baik energi ataupun fisik.

Keris yang dinilai dari manfaat terdahulunya, keris yang punya kemampuan yang bisa dilihat secara nyata secara energi dan fungsi keramatnya. Dahulu banyak orang yang memakai keris tersebut dan bisa melihat kemampuan keris itu ketika dipakai oleh pemilik keris. Misalnya saat perang. Intinya punya kemampuan yang di luar nalar manusia,” ungkap Romo Haryo , Kamis (29/8/2019).

Dalam kesempatan yang sama, Romo Haryo juga mengungkapkan jenis-jenis keris sakti mandraguna yang ia ketahui. Mulai dari keris Jokoboyo hingga keris Jokorobo, yang ternyata masing-masing hadir dengan kegunaan yang berbeda satu sama lain.

“Sepengetahuan saya, misalnya ada keris Jokoboyo, yang fungsinya menjaga pasukan, untuk berperang. Punya khodam yang bisa melindungi pemegang dan orang-orang di sekitarnya lebih dari 10 orang dengan hanya satu keris. Ada juga keris Jokorobo, khusus untuk menjaga si pemegang keris, saat dihadapkan pada kondisi genting yang mengancam keselamatan pemilik keris. Auto-protect lah,” imbuhnya.

Nah, tentu selain dua contoh jenis keris yang disebutkan di atas, masih ada beberapa lagi keris yang diyakini hadir sebagai keris sakti mandraguna, atau dengan kata lain menyimpan kekuatan besar di dalamnya. Apa saja? Menghimpun berbagai sumber, berikut 6 Keris Pusaka Sakti.

1. Keris Ageng Kopek

Ini merupakan keris utama di Keraton Yogyakarta yang hanya dipegang oleh Sultan yang memimpin, sebagai lambang pemimpin rohani dan dunia.

2. Keris Joko Piturun

Ini adalah keris pusaka nomor dua di lingkup Keraton Yogyakarta. Kabarnya keris ini bahkan pernah juga dimiliki oleh Sunan Kalijaga loh.

3. Keris Kyai Pleret

Kabarnya keris ini adalah sperma dari Syeh Maulana Maghribi, yang kala itu tidak sengaja menyaksikan adik perempuan Sunan Kalijaga, Rasa Wulan yang tengah mandi di Sendang Beji. Tetesan sperma yang menetes ke air akhirnya membuat Rasa Wulan menjadi hamil. Kemudian disebutkan tetesan yang lainnya tiba-tiba mengeras dan berubah wujud menjadi sebuah mata tombak yang kemudian dinamai keris Kanjeng Kyai Pleret.

PASARAN

PREDIKSI MBAH JITU TOP 2D

KLIK

PASARAN SYDNEY

53 57 59 83 87 85 89 13 15 19

SELENGKAPNYA

PASARAN COLOMBO

21 27 29 23 81 87 89 41 43 47

SELENGKAPNYA

PASARAN SCOTLAND

46 42 45 49 86 82 85 32 36 39

SELENGKAPNYA

PASARAN SINGAPORE

90 97 96 31 37 30 20 27 21 26

SELENGKAPNYA

PASARAN JAMAICA

87 86 89 81 37 36 39 27 21 29

SELENGKAPNYA

PASARAN UGANDA

95 89 81 86 94 91 96 84 89 86

SELENGKAPNYA

PASARAN HONGKONG

10 17 13 15 80 87 83 50 57 53

SELENGKAPNYA

PASARAN KENYA

27 25 20 23 47 45 40 57 50 53

SELENGKAPNYA

PASARAN SLOVAKIA

91 96 95 93 21 26 25 81 85 86

SELENGKAPNYA

 

 

 

 

 

 

 

 

4. Keris Baru Klinting

Pernah dipakai seorang abdi dalam kerajaan saat berperang, melawan pemberontakan yang dipimpin Adipati Pati Pragola.

5. Keris Empu Gandring

Salah satu keris yang paling terkenal dalam sejarah, mengingat menurut cerita kutukannya memakan banyak korban dari para bangsawan kerajaan Singasari termasuk Ken Arok, sang pendiri Kerajaan Singasari.

Keris sakti yang kabarnya punya kekuatan ghaib begitu kuat, seperti namanya, dibuat oleh seorang Empu yang terkenal sangat sakti yaitu Empu Gandring. Awalnya dibuat sebagai pelindung, akan tetapi menjadi keris yang mengerikan setelah disalahgunakan oleh Ken Arok untuk membunuh pembuatnya hingga menciptakan malapetaka.

6. Keris Condong Campur

Salah satu keris peninggalan masa Kerajaan Majapahit, Condong Campur merupakan suatu lambang keinginan untuk menyatukan perbedaan. Condong berarti miring yang mengarah ke suatu titik, yang berarti keberpihakan atau keinginan.

Menurut legenda yang diyakini, keris ini punya Empu yang berjumlah 100 orang dan material bahan untuk membuat keris ini diambil dari banyak tempat dengan harapan bahwa nantinya keris ini akan menjadi keris pusaka yang ampuh dan tidak memiliki watak jahat ataupun aura negatif.

Nah itulah 6 Keris Pusaka Sakti dari peninggalan kerajaan

Sumber: okezone.com

Pusaka Keris Joko Piturun

Pusaka Keris Joko Piturun Dari Kerajaan Mataram

Bagi para pembaca sejarah di Madura, atau pecinta kisah-kisah tempo doeloe seputar pulau Garam, mungkin akan pernah sampai pada cerita sebuah Pusaka Keris Joko Piturun. Menurut kisah masyhur turun-temurun pusaka itu berjenis keris. Keris pusaka kepunyaan seorang raja terbesar di Pamekasan, yaitu Panembahan Ronggu Sukowati

Pusaka Keris Joko Piturun itu didapat sang Nata dengan cara yang tak biasa. Banyak cerita mistik seputar keris yang melegenda itu. Termasuk keampuhannya dalam peperangan, dan kisah yang diabadikan dalam beberapa folklore di Madura.

Hadiah dari Tiga Tamu Asing

Dalam buku ” Sedjarah Tjaranja Pemerintahan di Daerah-daerah di Kepulauan Madura dengan Hubungannja” karya Kangjeng Zainalfattah, kisah keris Joko Piturun sangat masyhur. Keris itu disebut Si Joko Piturun atau Se Joko Piturun. Saking ampuhnya keris itu, bahkan dikenal juga dengan nama Kiai Joko Piturun.

Suatu waktu di masa awal duduknya Panembahan Ronggosukowati sebagai Raja di Pamekasan, datang seorang tamu yang mengaku dari suatu tempat. Tamu itu menghaturkan sebuah landian (ukiran pegangan) keris kepada Panembahan. Setelah itu tamu tersebut mohon diri.

Keesokan harinya datang seorang lagi yang membawa warangka keris dan bahan-bahan tempat keris. Dan di hari terakhir datang lagi orang asing yang menghaturkan isi keris.

Sang Panembahan lantas memanggil ahli pandai keris dan menyuruhnya merangkai pemberian tiga orang asing itu. Dan anehnya, semua pemberian itu cocok dan tanpa harus merubahnya lagi menjadi kesatuan sebuah keris yang sangat indah. Panembahan lantas memberi nama Joko Piturun.

Bisa Menghidupkan Orang Mati

Dalam sebuah legenda Pamekasan, keris Jokopiturun sangat bertuah. Suatu saat oleh Panembahan Ronggo dihunuskan pada seorang tahanan kerajaan. Panembahan hanya mengarahkan ujung keris pada tahanan jahat itu, lantas tiba-tiba sang tahanan rebah ke tanah dan mati.

Setelah itu Panembahan menyarungkannya lagi dan kembali menghunus keris. Saat ujung diarahkan pada mayat tahanan itu, dengan ijin Sang Kuasa, tahanan itu bisa hidup lagi.

PASARAN

PREDIKSI MBAH JITU TOP 2D

KLIK

PASARAN SYDNEY

51 03 96 53 19 06 50 13 36 59

SELENGKAPNYA

PASARAN COLOMBO

51 38 64 58 16 34 53 18 84 56

SELENGKAPNYA

PASARAN SCOTLAND

 21 56 89 26 18 59 25 16 69 28

SELENGKAPNYA

PASARAN SINGAPORE

Selasa Dan Jumat Libur

SELENGKAPNYA

PASARAN JAMAICA

96 02 74 92 67 04 90 62 24 97

SELENGKAPNYA

PASARAN UGANDA

92 10 54 90 25 14 91 20 04 95

SELENGKAPNYA

PASARAN HONGKONG

41 06 79 46 17 09 40 16 69 47

SELENGKAPNYA

PASARAN KENYA

01 23 45 03 14 25 02 13 35 04

SELENGKAPNYA

PASARAN SLOVAKIA

05 27 93 07 59 23 02 57 73 09

SELENGKAPNYA

Kisah kehebatan keris itu pun terdengar seantero negeri, dan menambah kewibawaan Panembahan Ronggo yang dikenal sebagai raja yang arif dan bijaksana. Kisah itu juga menjadi sebab Pamekasan kala itu aman, dan tenteram. Tidak ada satu orang pun yang berani berbuat onar.

Apalagi Panembahan Ronggo dikenal dengan sifat ksatriannya, yang meliputi ketangkasan, keberanian, kesabaran, ketabahan, sopan dan adil. Beliau juga dikenal sebagai penguasa yang tidak suka memperluas wilayahnya dengan cara merebut. Sehingga beliau pun sering kali turun tangan ketika ada pihak yang mengganggu pihak lain.

Pernah suatu waktu, saat pasukan Bali menyerang Sumenep, dan menyebabkan gugurnya Pangeran Lor I, pasukan tersebut menuju Pamekasan. Mendengar itu, Panembahan Ronggosukowati langsung datang sendiri ke tepi kota yang sekarang menjadi desa Jungcangcang. Di sana beliau hancur-leburkan pasukan Bali. Sehingga menurut kisah, tak satupun pasukan Bali yang luput dari maut. Nama Panembahan Ronggo semakin kesohor.

Berselisih dengan Raja Madura Barat

Panembahan Ronggosukowati adalah putra Raden Adipati Pramono, penguasa Sampang. Adipati Pramono bersaudara dengan Kiai Pragalba alias Pangeran Arosbaya. Keduanya sama-sama anak Pangeran Demang Plakaran.

Pengganti Pragalba, yaitu Panembahan Lemah Duwur suatu waktu berkunjung ke Pamekasan, ke sepupunya, yaitu Panembahan Ronggo. Kedatangan tamu agung itu disambut baik oleh Panembahan Ronggo. Semua rombongan Arosbaya dijamu siang malam.

Suatu hari Panembahan Lemah Duwur menginginkan menangkap ikan di rawa Se Ko’ol di Pamekasan. Sebuah rawa besar yang banyak ikannya. Lemah Duwur lantas menyuruh menteri-menterinya agar menangkap ikan. Para menteri lantas melepas busana, sehingga tinggal pakaian dalam, dan menangkap ikan ramai-ramai.

Mendengar Lemah Duwur ada di Se Ko’ol, untuk membantu para tamu, Panembahan Ronggosukowati lantas mengutus menteri-menterinya ikut membantu. Para menteri langsung menceburkan diri ke rawa dengan pakaian lengkap karena saking taatnya pada Ronggosukowati. Melihat itu, Panembahan Lemah Duwur tersinggung. Lalu mengajak para pengawal dan menterinya pulang ke Arosbaya tanpa pamit lebih dulu pada Panembahan Ronggo.

Tak berapa lama, kabar itu didengar Panembahan Ronggo. Beliau pun marah dan menyusul Lemah Duwur hingga ke Sampang dengan berjalan kaki. Sementara para prajurit di belakangnya membawa kuda. Namun kudanya hanya dituntun. Sesampainya di Sampang, Panembahan Ronggo bertemu adiknya, Adipati Sampang. Kepada sang adik diceritakan perihal Lemah Duwur.

Menurut keterangan sang adik, didapatlah kabar jika Lemah Duwur sudah sampai di Blega, dan sempat beristirahat di bawah pohon sambil bersandar. Pohonnya ditunjukkan kepada Ronggosukowati. Lantas Panembahan Pamekasan itu menghunus keris Joko Piturun, dan menusukkan ke pohon yang disandari Lemah Duwur. Ronggosukowati lantas kembali ke Pamekasan.

Beberapa hari setelah itu, datanglah kabar ke Pamekasan berupa surat dari permaisuri Lemah Duwur. Bahwa di hari Ronggosukowati menusukkan keris Joko Piturun ke pohon di atas, Lemah Duwur bermimpi tertusuk keris tersebut. Keesokan harinya, bekas tusukan dalam mimpi itu menjadi sebuah bisul besar dan terasa hebat sakitnya. Setelah dua hari, Panembahan Lemah Duwur wafat.

Mendengar itu, Panembahan Ronggosukowati menyesal dan menuju kolam rawa Se Ko’ol dan melemparkan keris Joko Piturun ke dalam rawa. Selepas itu datanglah suara: “seandainya keris Joko Piturun tidak dibuang, sudah tentu Jawa dan Madura hanya selebar daun kelor”.

Pusaka Keris Joko Piturun, Panembahan terkejut dan menyuruh para prajurit mencari keris yang dilempar ke kolam itu. Namun setelah lama berusaha mencari, hasilnya nihil. Kejadian itu tercatat pada tahun 1592 Masehi.

Sumber: Matamadura.com

Beberapa Pusaka Legenda Mataram

Pusaka Legenda Mataram Yang Masih Ada Di Indonesia Sampai Sekarang

Indonesia mempunyai beberapa jenis Pusaka Legenda Mataram, salah satunya ialah keris. Keris yang merupakan peninggalan budaya dunia tersebut memiliki kedudukan yang terhormat di masyarakat Jawa. Nyaris semua orang Jawa dahulu memiliki keris sebagai pusaka sekaligus sebagai identitas pada status sosial. Keris dapat dipercaya mampu meningkatkan pamor pemiliknya. Selain keris, ada juga tombak pusaka yang dapat dijadikan senjata pusaka pada zaman dahulu.

Dari sekian banyak jenis pusaka yang ada. Terdapat beberapa jenis Pusaka Legenda Mataram, baik itu dari cerita maupun kekuatan yang masih tersimpan dalam senjata pusaka itu. Pusaka tersebut ialah peninggalan dari peran-peran Mataram yang saat ini tersimpan di Kraton Yogyakarta. Beberapa pusaka yang sakti warisan dari Mataram yang dipercaya mempunyai kekuatan yang cukup besar :

1. Kanjeng Kyai Ageng Kopek

Kanjeng Kyai Ageng Kopek ialah pusaka keris utama pada lingkungan Kraton di Yogyakarta. Pusaka yang ini hanya dipegang oleh Sultan yang tengah berkuasa di Kraton Yogyakarta. Keris Kanjeng Kyai Ageng Kopek bisa dipakai sejak Hamengkubuwono I sampai Hamengkubuwono X, pusaka tersebut selalu menyertai Raja pada saat kehadiran Belanda sampai Mataram menyatu dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mengusir pemerintah kolonial Belanda. Keris ini ialah atribut atau tanda atas peran Sultan sebagai pemimpin spiritual dan kerajaan atau negara

2. Kanjeng Kyai Joko Piturun

Pusaka tersebut berada di urutan kedua dunia keris di lingkungan Krato Yogyakarta. Kanjeng Kyai Joko Piturun akan memberikan ke putra mahkota Kraton Yogyaarta. Namun keris tersebut pernah dimiliki oleh Sunan Kalijaga dan dicetak oleh pandai besi kenamaan pada Kerajaan Demak.

PASARAN

PREDIKSI MBAH JITU TOP 2D

KLIK

PASARAN SYDNEY

09 01 93 07 19 23 17 27 73 02

SELENGKAPNYA

PASARAN COLOMBO

03 49 72 09 37 42 04 39 92 07

SELENGKAPNYA

PASARAN SCOTLAND

 01 34 56 04 15 36 03 14 46 05

SELENGKAPNYA

PASARAN SINGAPORE

05 67 91 07 59 61 06 57 71 09

SELENGKAPNYA

PASARAN JAMAICA

51 09 63 59 16 03 50 19 93 56

SELENGKAPNYA

PASARAN UGANDA

30 14 98 34 09 18 31 04 48 39

SELENGKAPNYA

PASARAN HONGKONG

59 30 46 50 94 36 53 90 06 54

SELENGKAPNYA

PASARAN KENYA

01 45 69 05 16 49 04 15 49 06

SELENGKAPNYA

PASARAN SLOVAKIA

21 98 30 28 13 90 29 18 80 23

SELENGKAPNYA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3. Kanjeng Kyai Pleret

Pusaka itu ialah tombak pemilik dari Danang Sutowojoyo atau gelar kebangsaan Senopati pendiri Kraton Mataran yang sekarang menjadi Kraton Yogyakarta. Namun ceritanya Kanjeng Kyai Pleret berasal dari air mani Syeh Maulana Maghribi. Pada saat ini Syeh Maulana Maghribi tak sengaja melihat adik perempuan Sunan Kalijaga, yakni Rasa Wulan yang mandi di Sendang Beji. Air mani Syeh Maulana Maghribi lalu menetes ke air sendang hinga Rasa Wulan itu menjadi hamil. Tetesan yang lainnya tiba-tiba mengeras dan kemudian berubah wujud menjadi mata tombak yang dinamai Kanjeng Kyai Pleret.

4. Kanjeng Kyai Baru Klinting

Pusaka tersebut juga berupa jenis tombak yang  pernah digunakan abdi dalam yang bernama Ki Nayadarma untuk membi pemberontakan yang dipimpin Adipati Pati Pragola. Tombak tersebut bermula dari lidah naga yang hendak dipotong oleh Raja Merbabu kakek ki Ageng Mangir.

Cerita tersebut berasal dari Ki ageng Mangir yang menghukum anaknya Baru Klinting yang berwujud naga untuk melingkari Gunung Merapi. Namun kurang sedikit lagi Klinting menjulurkan lidahnya. Hal tersebut yang menjadikan  Ki Ageng Mangir memutuskan lidah Klinting dengan cara memotongnya dan kemudian berubah menjadi sebuah mata tombak.

Itulah beberapa Pusaka Legenda Mataram yang masih ada hingga saat ini.

Sumber: goodnewsfromindonesia.id

Kegunaan Pusaka Keris Sabuk Inten

Pusaka Keris Sabuk Inten Mempunyai Beberapa Kegunaan

Pusaka Keris Sabuk Inten tidak ada gagang tersebut terpajang anggun di lemari displai berhologram di Museum Plered. Bertumpu di dua gagang terbuat bening, keris sangat langka tersebut mendapatkan efek visual yang sangat cantik dan dramatis. Berada dalam ruang prisma, efek visual cahaya hologram membuat keris tersebut tampak menjadi tiga dimensi dan mempesona auranya.

Penyinaran yang pasti dan eksotik dari efek asap yang tiba-tiba menyelubungi keris, membuat penampilan keris tersebut tidak hanya cantik, tapi juga kadang sangat menyeramkan.

Pusaka Keris Sabuk Inten, ungkap Denny Prabawa, Pemilik Museum Plered, Bantul, Pada rabu (12/9/2017). Keris tersebut dijumpai pada saat penggalian arkeologis di Situs Masjid Kauman pada 2010. Kondisinya saat itu relatif utuh, jelas Denny. Menurutnya, saat tim membuka kotak ekskavasi, mereka bermula menemukan keris berliuk 11 tersebut di satu sudut ruangan dengan ujung di arah barat .

Posisinya pusaka itu, seperti memang diletakkan di bawah lantai masjid masa Susuhunan Amangkurat I. Siapa yang menaruh atau menyembunyikan, tidak ketahuan, lanjutnya.

Pendapat lulusan Arkeologi UGM itu, siapa yang meletakkan atau menyembunyikan keris tersebut di dalam Masjid Agung Plered, dipercaya orang penting dan berkuasa pada masa tersebut.

PASARAN

PREDIKSI MBAH JITU TOP 2D

KLIK

PASARAN SYDNEY

64 68 62 67 54 58 52 38 37 32

SELENGKAPNYA

PASARAN COLOMBO

24 23 28 93 98 92 34 38 32 94

SELENGKAPNYA

PASARAN SCOTLAND

 83 81 84 38 31 34 48 43 41 44

SELENGKAPNYA

PASARAN SINGAPORE

54 53 57 64 63 67 65 74 73 75

SELENGKAPNYA

PASARAN JAMAICA

49 48 45 42 59 58 52 48 59 52

SELENGKAPNYA

PASARAN UGANDA

87 85 81 37 38 31 57 58 51 35

SELENGKAPNYA

PASARAN HONGKONG

47 46 43 94 97 96 93 84 86 83

SELENGKAPNYA

PASARAN KENYA

17 18 19 10 78 79 70 57 58 50

SELENGKAPNYA

PASARAN SLOVAKIA

35 32 39 31 25 29 21 52 59 51

SELENGKAPNYA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jika keris tersebut tidak dibiarkan dengan sengaja, mungkin posisi ditemukan tidak tertata dan rebah seperti itu. Apalagi pegangan dan warangkanya waktu ditemukan juga belum ada meski lapuk atau muprul, katanya.

Selalu pastinya orang yang meletakkan pasti punya pengaruh kuat karena berani meletakkannya di dalam masjid, yang pada umumnya jauh dari benda seperti itu, tukas Denny.

Seusainya ditemukan dan di bersihkan, Pusaka keris asal Masjid Agung Plered itu disimpan di Museum Sonobudoyo kemudian pada Mei 2017 baru ditempatkan di Museum Plered. Keris dapur yang semuanya berliuk 11, sangat legendaris hingga pada saat ini.

Jenisnya banyak macam, namun yang paling tenar pamor Pedaringan Kebak atau Wos Wutah alias Beras Wutah. Dari bentuk gambaran pamor Pedaringan Kebak lebih susah ketimbang Wos Wutah. Dua jenis keris Sabuk Inten ini dipercaya sangat pas jadi ageman untuk orang kaya, sukses, pejabat dan bangsawan tinggi.

Selain mempermudah karier, memudahkan rejeki, menentramkan rumah tangga, juga bisa jadi penolak petaka. Keris ini juga dipercaya sangat cocok untuk para pejabat dan bangsawan tinggi yang biasa mengendalikan banyak orang. Bersama Nogososro, jenis keris yang satu ini kerap diasosiasikan sepasang ageman perlambang karahayon dan kejayaan sejak zaman Majapahit.

Kemudian Pusaka Keris Sabuk Inten, yang dipakai untuk menumpas Adipati Pragola dari Pati yang memberontak pada Sultan Agung.(*)

Sumber : Tribunnews.com

Cerita Pusaka Keris Naga

Cerita Pusaka Keris Naga Dari Kiao Noso Siluman

Cerita Pusaka keris Naga milik kiai Nogo Siluman Pangeran Diponegoro dari Belanda ke Indonesia dihargai ahli waris Pangeran Diponegoro. Walaupun menurut Ketua Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro (Patra Padi) Ki Roni Sodewo keris itu tidak disebut di Babad Diponegoro, tetapi ia percaya keris itu pernah dimiliki leluhurnya itu.

“Saya sudah membuka tulisan Babad Diponegoro berkali-kali saya yakinkan Pangeran Diponegoro tidak pernah menuliskan tentang Cerita Pusaka keris Naga. Keris yang sering disebutkan ialah keris Bondoyudho dan tombak ada 8 disebutkan dalam babadnya,” katanya beberapa waktu lalu.

Ki Roni mengatakan keluarga memercayai keris tersebut milik Pangeran Diponegoro berdasarkan data dan dokumen yang telah diteliti sejak lama. Penelitian serius dan sudah sejak lama membuat hasilnya harus dihargai.

Keluarga secara ilmiah sudah dijelaskan tim melalui Pak Margana ya kami percaya saja. Apakah benar milik Diponegoro apakah valid ya hanya gusti Allah yang tahu,” katanya. Roni mengatakan untuk menentukan keris Kiai Nogo Siluman benar-benar milik Pangeran Diponegoro memang sulit. Sebab, saat itu keris milik bangsawan sangat minim catatannya.

“Apakah sudah 100 persen betul? Belum tentu juga, bisa jadi ini 100 persen juga bisa tidak, mungkin suatu saat ditemukan data soal keris Kiai Naga Siluman itu,” katanya. Ia mengapresiasi pihak Belanda yang melakukan penelitian hingga empat kali sampai berganti tahun. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada tim yang menjemput keris itu kembali ke Indonesia seperti Margana dari UGM.

“Nama keris Kiai Nogo Siluman melalui penelitian, keris itu sangat panjang bahkan berganti tim sampai keempat kali. Tim keempat itu mampu memberikan bukti dokumen,” katanya.

Soal kontroversi keris Kiai Nogo Siluman, Ki Roni mengatakan sudah berkomunikasi dengan dua ahli keris. Ahli keris itu memiliki pendapat yang sama soal kontroversi keris Kiai Nogo Siluman. “Dapur Nogo Siluman yang dibayangkan pecinta keris ialah berdapur nogo siluman ketika kembali dan muncul fotonya keris berdapur Nogososro Kamarukan luk 11,” katanya.

Menurutnya kontroversi ini bukanlah harus disesali atau berdampak negatif. Justru, ini menjadi hal positif di dunia perkerisan.

PASARAN

PREDIKSI MBAH JITU TOP 2D

KLIK

PASARAN SYDNEY

81 84 85 86 51 54 56 61 65 64

SELENGKAPNYA

PASARAN COLOMBO

54 53 58 95 93 94 98 65 63 68

SELENGKAPNYA

PASARAN SCOTLAND

 81 80 83 89 20 29 23 91 93 90

SELENGKAPNYA

PASARAN SINGAPORE

67 65 60 64 75 70 74 97 95 94

SELENGKAPNYA

PASARAN JAMAICA

40 45 42 49 50 52 59 90 95 92

SELENGKAPNYA

PASARAN UGANDA

08 02 01 07 68 62 67 78 72 71

SELENGKAPNYA

PASARAN HONGKONG

73 76 78 87 86 83 98 97 96 93

SELENGKAPNYA

PASARAN KENYA

74 75 79 84 85 89 94 97 95 87

SELENGKAPNYA

PASARAN SLOVAKIA

01 02 09 12 19 10 31 32 39 30

SELENGKAPNYA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

“Ahli keris banyak tapi yang saya kenal Ferri Febrianto dan Hadi Sapta Brata atau Abror saya sudah menanyakan keduanya apakah memungkinkan keris gelarnya berbeda dengan dapurnya. Mungkin, contohnya seperti keris Carubuk di Ndalem Pujokusuman, itu dapurnya bukan Carubuk,” ujarnya.

Adanya kontroversi dengan pemberitaan tersebut maka masyarakat akan kembali belajar tentang keris. Sehingga kecintaan terhadap budaya dan tradisi bangsa menguat.

“Kita roso handarbeni lebih meningkat. Kalau memiliki keris ini mudah, tetapi rasa handarbeni merawat keris itu sendiri menggunakannya di dalam kegiatan sehari-hari, seperti menghadiri upacara pernikahan dan sunatan,” katanya.

Kecintaan itu bisa juga dimulai dari para ASN di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pegawai negeri di DIY ini setiap Kamis Pahing menggunakan seragam adat Jawa diharuskan menggunakan keris juga.

“Menggunkan jarik, lurik, ikat, blangkon tapi tidak jangkep (lengkap) karena mereka tidak menggunakan keris. Misal ada 20 ribu maka ada 20 keris yang harus dimiliki,” katanya.

Ki Roni menjelaskan soal kontroversi keris Kiai Nogo Siluman, sejarawan UGM Margana sudah menjelaskan secara ilmiah. Hal ini yang menjadi pedoman ahli waris dalam menyelesaikan kontroversi itu.

“Ok jika kita undang 10 paranormal lalu memiliki pandangan yang berbeda maka juga akan semakin kacau,” katanya. Peneliti yang terlibat dalam verifikasi keris Kiai Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro di Belanda Dr Sri Margana yang juga sejarawan UGM menceritakan pada tanggal 22 Februari 2020 lalu, ia diminta oleh Dirjen Kebudayaan untuk memjemput keris milik Pangeran Diponegoro.

Saat itu, tugas pokoknya untuk menverifikasi tentang keris Pangeran Diponegoro yang disebut keris Kiai Nogo siluman. “Rencananya dikembalikan bersamaan raja Belanda ke Indonesia ini,” katanya. Margana mengatakan saat itu pihak pertama yang ditemui ialah kepala istana kerajaan bersama penasihat raja di bidang kebudayaan. Lalu bertemu pejabat kementerian pendidikan negara Belanda untuk diplomasi pengembalian benda bersejarah Indonesia yang ada di Belanda.

“Dalam pertemuan itu dijelaskan dan ditetapkan Belanda dalam pengembalian tidak ada penyerahan dari raja ke Jokowi atau pemerintah, lho itu kan milik Indonesia. Ya mungkin untuk menghilangkan imej negatif. Dari Denhaag kita ke Leiden untuk verikasi keris itu,” katanya.

Margana mengatakan jika penelitian keris Diponegoro sudah dilakukan sejak 1984 yang pertama melakukan penelitian ini ialah Pieter Pott, sebagai kurator Museum Volkenkunde di Leiden. Penelitian itu dilakukan karena pada tahun 77 sudah dikembalikan barang Pangeran Diponegoro berupa pelana kuda dan tombak.

“Pengembalian keris itu dalam rangka perjanjian di tahun 75 itu,” katanya.

Pott waktu itu menemukan keris yang dianggap milik Diponegoro. Setelah diteliti, menurut Pott, keris itu ialah dari Pangeran Diponegoro diberikan ke HB V lalu diserahkan ke Belanda.

“Tapi kesimpulan itu tidak meyakinkan karena tidak didukung dokumen pasti,” katanya.

Lalu akhirnya tahun 2017 dibuat riset yang dipimpin Prof Susan Legene dari Vrije Universiteit Amsterdam menemukan sebuah keris yang dianggap milik Diponegoro barang yang berbeda. Ternyata kesimpulan itu tidak meyakinkan dan tidak ada bukti mendukung.

“Lalu tahun 2017 ditindaklanjuti tim lainnya dipimpin, Leifeldt seorang peneliti dari Volkenkunde, ditemukan penemuan menarik, ditemukan sebuah keris yang didapatkan dengan berdasarkan tiga dokumen penting yang membuktikan keris Diponegoro,” katanya.

Dokumen pertama ialah dari surat menyurat dari De Secretaris van Staat dengan Directeur General van Het Department voor Waterstaat, Nationale Nijverheid en Colonies pada 11-15 Januari 1831 beberapa bulan setelah penangkapan Diponegoro. Surat korespondensi itu dibawa utusan panglima militer Hindia Belanda Letnan Gubernur Jenderal Hendrik Merkus Baron van De Kock, yaitu Kolonel Jan-Baptist Cleerens, untuk diserahkan kepada Raja Belanda Willem I.

“Dokumen kedua surat kesaksian Sentot Prawirodirjo tanggal lupa bulan Mei 1830 menulis kesaksian itu Pangeran Diponeogoro menghadiahkan Nogo Siluman kepada Kol Cleerens itu ada kopinya ada dokumennya. Dokumen kedua untuk menguatkan Nogo Siluman ada di Belanda,” katanya. Margana melanjutkan dokumen ketiga pernyataan kesaksian Raden Saleh waktu di Belanda pernah melihat langsung keris itu. Kesaksian itu ditulis di dalam surat kesaksian Sentot.

“Kesaksian Raden Saleh membujur. Di surat itu Raden Saleh menuliskan makna apa naga siluman dan mendiskripsikan fisik, dibungkus rodo mas tinggal sedikit di ekor luknya berapa disebutkan itu. Dokumen ketiga itu yang menguatkan ada gambaran nama dan melihatnya di Belanda,” katanya.

Hilangnya dokumen yang menyertai keris itu terjadi karena waktu itu saat keris ada di kerajaan pernah terbakar. Sehingga untuk menyelamatkan benda-benda itu diserahkan ke museum pada 1883 dan beberapa keris dibagi-bagi ke beberapa museum.

“Sementara keris Kiai Nogo Siluman di museum Vulkenkunde. Ketika diserahkan dokumen itu hilang hanya ada nomor inventaris barang namun tidak disebutkan jadi yang hilang aalah catatan tentang keris itu yang hilang,” katanya. Penelitian soal keris Pangeran Diponegoro kembali dilakukan oleh Tom Quist dari Museum Vulkenkunde pada 2019. Saat itu, mereka menemukan bukti lagi bahwa pada 1875 sebelum dipindah di Vulkenkunde, pernah dipamerkan di Finlandia. Dalam katalog pameran itu menyebutkan bahwa pemilik sebelumnya ialah Pangeran Diponegoro.

“Bukti keempat katalog itu ada nomor invnetaris barang dan itu bukti untuk identifikasi yang paling mendekati yang dari empat itu ya keris itu,” katanya. Namun, tim peniliti masih belum yakin dan pernah mengundang dua Empu dari Indonesia untuk menguji pada 2019. Empu keris pertama menyatakan ini memang keris tua terbukti dari gambar diukir ada Condro Kolonya yang merujuk tahun 1633.

“Ada tiga gambar naga, kedua kijang rusa ketiga bingung apakah singa atau harimau. Empu itu menyebut kemungkinan masa Sultan Agung. Itu tua, ada Condro Sekolo,” katanya. Empu kedua yang diminta menguji keris tanpa memberitahu sejarah keris itu mengatakan keris itu dibuat pada 1850-an yang berarti setelah perang Diponeogoro. Kesaksian ini jelas tidak digunakan tim dan memilih pernyataan Empu pertama.

“Akhirnya mereka membuat kesimpulan bahwa itu satu satunya keris yang ditemukan Quist. Itu juga belum yakin lalu diundang tim dari Austria museum di Yani Kun Saptodewo kurator di museum Wina Austria untuk verikasi apakah betul. Apakah cukup meyakinkan itu keris Diponegoro, verifikasi dan temuan itu valid. Dari dokumen dan historis dia mengatakan cukup valid,” katanya.

Setelah ada beberapa bukti itu dan verifikasi yang ketat maka diputuskan untuk dikembalikan ke Indonesia. Lalu minta tim verifikasi dari Indonesia yaitu dirinya untuk memverifikasi.

“Setelah melihat keris itu saya sendiri, opini saya saya tidak membantah kesimpulan itu tapi saya punya perbedaan pendapat tentang gambar ketiga yang dibuat Condro Senkolo 1633,” katanya. Menurutnya, gambar ketiga gajah atau harimau itu sebenarnya Nogo Siluman Jawa. Bagi dia, kuncinya melihat tidak dibilah kerisnya atau pamornya tapi di konjo ada gambar siluman Jawa.

“Kenapa karena patung naga siluman itu sangat populer di masa itu jadi bentuknya naga dengan mulut terbuka menoleh kekanan ada tangannya kalau pewayangan ada sayap, kalau ini kayak dragon ala China itu yang tersembunyi yang selama ini disalahpahami, saya menyimpulkan karakteristik tidak dibilahnya tapi di bagian itu, kesaksian saya,” katanya. Menurutnya, jika melihat dari posisi yang benar maka bisa dilihat gambar nogo siluman itu. Temuan dan opininya pun diamini oleh Dirjen Kebudayaan dan duta besar, serta Cerita Pusaka keris Naga yang bermanfaat ini.

Sumber: Liputan6.com

Kegunaan Pusaka Keris Kalacakra

Pusaka Keris Kalacakra Bermanfaat Untuk Memberikan Ilmu Kepada Pemiliknya

Dunia Keris Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya, Spiritual : Kajian Singkat Rajah Kalacakra. Sejauh ini, kebanyakan Ilmu Pusaka Keris Kalacakra yang tersebar kalau kita telisik lebih jauh lebih bersifat ilmu gaib & ilmu khodam. Yang buat menguasainya biasanya dilakukan beserta mewirid amalannya, atau beserta transfer tenaga / khodam dari orang yang sudah meguasai ilmu ini. Tapi sayangnya nir dilandasi beserta filosofi yang orangnya harus penuh beserta cinta kasih buat nir membalas perbuatan dursila seseorang mirip yang sudah aku narasikan dalam tulisan sebelumnya.

Ilmu Pusaka Keris Kalacakra yang lebih dekat beserta diunggul-unggulkannya karena keampuhannya menjadi ilmu kesaktian, menjadi ilmu pertahanan sekaligus buat menyerang. Kebatinan keilmuannya nir sejalan lagi beserta filosofi dasar Ilmu Kalacakra, sehingga dalam prakteknya selain dijadikan benteng gaib, ilmu ini juga dipergunakan menjadi kesaktian gaib buat menyerang, atau beserta sengaja dipergunakan buat melunturkan keilmuan seseorang.

PASARAN

PREDIKSI MBAH JITU TOP 2D

KLIK

PASARAN SYDNEY

56 54 51 26 24 21 25 76 74 71

SELENGKAPNYA

PASARAN COLOMBO

15 14 13 16 35 34 36 54 53 56

SELENGKAPNYA

PASARAN SCOTLAND

 67 60 61 64 47 40 41 27 20 24

SELENGKAPNYA

PASARAN SINGAPORE

58 57 56 68 67 65 78 75 76 77

SELENGKAPNYA

PASARAN JAMAICA

26 29 27 24 46 47 49 69 67 64

SELENGKAPNYA

PASARAN UGANDA

26 28 27 36 32 38 76 72 78 77

SELENGKAPNYA

PASARAN HONGKONG

07 06 03 04 57 56 54 37 36 34

SELENGKAPNYA

PASARAN KENYA

39 34 36 35 79 76 74 69 64 65

SELENGKAPNYA

PASARAN SLOVAKIA

30 35 37 31 50 57 51 70 75 71

SELENGKAPNYA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sejauh ini pemahaman mengenai ilmu sepuh ini acapkali dikatakan bahwa Ilmu Kalacakra merupakan keliru satu ilmu gaib yang dipergunakan dalam masa kemudian buat menangkal ajian kesaktian versus, menyerang pulangkekuatan gaib musuh & memiliki kekuatan menyerang mahluk halus hingga terluka parah bahkan mangkat. Dan dari beserta sugesti “rajah” Kalacakra, maka kekuatan tenaga ilmunya dipusatkan / ditempatkan dalam dada. Ilmu Kalacakra juga dipergunakan buat menangkal / mengusir mahluk halus dursila beserta cara memasang rajahnya dalam wilayah-wilayah yang diperkirakan wingit & ada mahluk halusnya.

Beberapa kegunaan Ilmu / Rajah Kalacakra dalam mayapada keilmuan gaib dalam negeri yang dikatakan orang dalam jaman kini merupakan buat :
Menangkal segala agresi ilmu gaib.
Menaklukan gangguan mahluk halus Jin, Gondoruwo, dsb.
Menjauhkan diri dari segala perbuatan nir baik & kejahatan.
Membalik niat dursila orang lain supaya menjadi niat yang baik.
Menundukkan amarah musuh, dendam & iri hati.
Membuat pagaran gaib rumah, toko, dll.
Menolak segala bala (karma jelek), baik yang akibatkan sang orang lain ataupun imbas dari perbuatan sendiri.
Menjauhkan segala kesialan & membalik hal-hal nir baik menjadi baik.

Karena bersifat ilmu gaib & ilmu khodam, mantra Kalacakra hanya akan bekerja beserta baik dalam orang-orang yang sudah mendapat khodam ilmunya (diijazahkan) atau yang sudah mendapat transfer tenaga & yang mempunyai kekuatan sugesti dalam amalannya. Cara menurunkan / mengijazahkan ilmu rajah kalacakra juga dapat dilakukan beserta cara menuliskan rajah gaib atau rajah tenaga dalam dada seseorang. Tetapi bagi yang ingin otodidak, belajar jarak jauh, & belum mendapatkan khodam ilmunya, atau belum mendapat transfer tenaga, beserta usahanya sendiri membaca / mewirid amalan itu mungkin nir akan poly bermanfaat. Sekalipun ada kegaiban sesudah membacanya, biasanya nir besar kekuatannya.

Kegaiban dari ilmu gaib & ilmu khodam berasal dari kekuatan sugesti amalan-amalan, doa & mantra, atau kekuatan kegaiban dari khodam ilmunya saja, bukan dari kekuatan kebatinannya, & nir didasarkan dalam olah batin / sukma. Dengan demikian dalam ketika mengamalkan ilmu dalam atas, seseorang harus hapal beserta bacaan mantra / amalan ilmunya, & keberhasilannya sangat bergantung dalam pemberian / transfer khodam / tenaga, sehingga penganut ilmu gaib & ilmu khodam akan poly bergantung kepada pengajar yang memberi ilmu.

Sebagai kekuatan gaib asma’an, seharusnya ilmu rajahan itu juga dipergunakan menjadi sarana doa beserta cara si pemakainya sering membaca ulang doa / mantranya atau membaca ulang doa yang tertulis dalam rajahan itu beserta tangannya menyentuh & beranjak mengikuti bentuk tulisan / gambar rajahannya, buat mengsugesti supaya kekuatan gaib rajahan itu permanen hidup & energinya permanen kuat. Semakin kuat & sering seseorang menuangkan doa / sugesti ke dalam gaib rajahan itu, kegaibannya akan semakin kuat.

Praktek Ilmu / Rajah Kalacakra dalam keilmuan, dari beberapa orang yang mendapat pengijazahannya bentuk ilmunya merupakan berupa perisai tenaga dalam depan dada. Perisai tenaga dalam depan dada mirip itu hanya cocok buat melindungi kita dari agresi yang datangnya dari arah depan, cocok buat konflik adu tenaga yang posisinya saling berhadapan.

Kelemahannya, posisi perisai energinya yang dalam depan dada itu nir dapat melindungi kita dari agresi yang datangnya dari arah belakang, samping kiri-kanan, atas, bawah, dsb. Dan kalau kita masuk ke wilayah-wilayah menakutkan yang poly berisi mahluk halus yang nir baik, perisai itu nir dapat melindungi kita dari gaib-gaib yang ada dalam lokasi itu. Pagaran tenaga yang baik bentuknya membungkus objek yang dipagari.

Praktek lain Ilmu / Rajah Kalacakra dalam keilmuannya, dari orang yang mendapat pengijazahannya, bentuk ilmunya ada yang selain berupa perisai tenaga dalam depan dada, juga ditambahkan khodam pelindung. Bentuk keilmuan ini lebih baik daripada sekedar perisai tenaga yang pasif membisu saja, karena khodamnya itu juga akan ikut melindungi orangnya.

Ilmu-ilmu yang rata beserta aji kalacakra juga poly diajarkan dalam keilmuan kebatinan kejawen, namanya saja yang bhineka. Banyak orang yang benar mendalami kebatinan, baik kebatinan kanuragan maupun yang mengikuti penghayatan kebatinan melalui sirkulasi-sirkulasi kebatinan kejawen yang mengajarkan kesejatian insan. Dalam dirinya sudah terkandung suatu kegaiban yang ketika pasrah mendapat dirinya diserang & dianiaya, justru dirinya nir dapat diserang, nir dapat disentuh, nir dapat dikenai pukulan.

Dengan berpegang dalam filosofi segala bentuk kekuatan dursila & kesombongan insan akan luluh & tunduk dalam perbawa pengayoman, kebaikan, & kerendahan hati, Pusaka Keris Kalacakra, bila seseorang berniat memberi pelajaran kepada penyerangnya. Orang itu hanya perlu mengkonsentrasikan batinnya saja, mengsugesti kegaiban sukmanya saja, bahwa ketika ada seseorang menyerangnya, maka orang penyerangnya itu akan kehilangan kekuatannya, kehilangan ilmunya, membisu mematung tidak dapat beranjak, lumpuh tidak dapat berdiri, dsb. Kegaiban mereka juga dapat memusnahkan keampuhan ilmu gaib & ilmu khodam (ilmu sihir & guna-guna). Nuwun.

Sumber: duniakeris.com

Pusaka Keris Kyai Carubuk

Pusaka Keris Kyai Carubuk Yang Masuk Ke Jawa Bersama Dengan Ajaran Islam

Islam dalam catatan sejarah masuknya Pusaka Keris Kyai Carubuk ke tanah Jawa sekitar abad ketujuh masehi. Penyebarannya melalui para pedagang dari Gujarat (India), Persia, dan Arab. Dalam berbagai buku sejarah disebut, saat itu bukan hal yang gampang untuk mengajak masyarakat Jawa masuk Islam. Lantaran Mereka sudah menganut agama Hindu sejak lama. Kira-kira sejak kerajaan majapahit.

Namun di Tanah Jawa ada tokoh – tokoh yang aktif menyebarkan agama Islam, namanya Wali Songo. Mereka memiliki cara sendiri-sendiri untuk mengajak masyarakat Jawa masuk Islam.

Ada satu Wali Songo yang memiliki cara unik untuk mengajak masyarakat Jawa supaya masuk Islam. Wali tersebut namanya Sunan Kalijaga. Dia memilih cara melakukan akulturasi budaya dan agama.

Dengan cara akulturasi budaya dan agama ini, masyarakat Jawa yang sudah ratusan tahun memeluk agama Hindu dan kepercayaan pada roh leluhur, bisa perlahan -lahan dan dengan mudah diajak masuk Islam.

Kemampuan Sunan Kalijaga memasukkan pengaruh Islam ke dalam tradisi Jawa ini terbukti cukup ampuh, banyak masyarakat Jawa yang dulunya bukan Islam manut padanya.

PASARAN

PREDIKSI MBAH JITU TOP 2D

KLIK

PASARAN SYDNEY

65 61 67 26 25 27 86 85 81 87

SELENGKAPNYA

PASARAN COLOMBO

58 51 50 78 75 71 70 98 95 91

SELENGKAPNYA

PASARAN SCOTLAND

91 94 95 96 61 64 65 14 17 15 16

SELENGKAPNYA

PASARAN SINGAPORE

79 73 74 70 83 80 84 59 53 50

SELENGKAPNYA

PASARAN JAMAICA

35 32 39 37 15 12 19 65 69 67

SELENGKAPNYA

PASARAN UGANDA

96 98 97 76 78 79 06 09 08 07

SELENGKAPNYA

PASARAN HONGKONG

86 87 84 82 57 56 54 47 46 42

SELENGKAPNYA

PASARAN KENYA

18 13 19 16 83 89 86 28 29 26

SELENGKAPNYA

PASARAN SLOVAKIA

42 47 41 43 52 51 53 82 81 83

SELENGKAPNYA

Nah, seperti diulas oleh Otonomi, konon Sunan Kalijaga memang melakukan pendekatan budaya yang sangat mendalam, demi menyebarkan Islam. Termasuk juga terkait dengan benda -benda pusaka, yang konon sangat dipercaya masyarakat saat itu.

Berdasarkan beberapa prasasti atau bukti sumber tertulis pada masa lalu peninggalan kerajaan Majapahit, pada saat itu masyarakat Jawa sangat percaya dengan benda pusaka, misalnya semacam keris.

Sunan Kalijaga sendiri disebut-sebut memiliki lima pusaka, salah satunya adalah Pusaka Keris Kyai Carubuk. Keris tersebut merupakan senjata Sunan Kalijaga. Hingga sekarang, keris tersebut dipercaya masih ada.

Konon, keris ini mempunyai kesaktian tidak sembarangan dapat dimiliki. Keris Kiai harus mempunyai kecocokan atau berjodoh dengan yang memegangnya.

Dalam sebuah legenda dikisahkan, konon katanya Sunan Kalijaga minta tolong kepada Empu Supa Mandragi untuk dibuatkan sebuah keris untuk menyembelih kambing.

Sunan Kaljaga memberikan besi yang ukurannya sebesar biji asam jawa sebagai bahan pembuatan keris kepada Empu Supa Mandrangi.

Empu Supa sedikit terkejut karena besi untuk membuat keris tersebut sangat berat, padahal bentuknya sangat kecil. Konon ceritanya, pada mulanya Empu Supa tidak percaya besi tersebut bisa dijadikan keris.

Tetapi Sunan Kalijaga meyakinkan Empu Supa bahwa besi untuk membuat keris tersebut, hanya bentuknya saja yang kecil tetapi sebenarnya besarnya seperti gunung.

Ternyata perkataan Sunan Kalijaga sangat ampuh, diceritakan dalam legenda tersebut pada waktu itu juga besi yang sebesar biji asam Jawa tersebut menjelma jadi sebesar gunung.

Hati Empu Supa menjadi gugup, lantaran mengetahui bahwa Sunan Kalijaga memang benar-benar wali yang dikasihi oleh sang pencipta kehidupan.

Saat itu pula Empu Supa berlutut dan takut. Kemudian besi itu dibuat jadi sebilah keris oleh Empu Supa.

Begitu melihat bentuk kerisnya, Sunan Kalijaga menjadi kaget lantaran hasil keris itu berbeda jauh sekali dengan yang dimaksudkan.

Awalnya Sunan Kalijaga bermaksud meminta dibuatkan keris untuk menyembelih kambing, ternyata yang dihasilkan yakni keris Jawa. Bentuknya sangat indah.

Begitu mengetahui keindahan keris, perasaan Kanjeng Sunan Kalijaga tersentuh. Kemudian keris tersebut dinamai Kyai Carubuk.

Pusaka Keris Kyai Carubuk ini lalu menjadi senjata pusaka Sultan Hadiwijaya, Raja Pajang. Sultan Hadiwijaya ini lebih terkenal dengan sebutan Joko Tingkir. Keris ini pernah mengalahkan Keris Kiai Setan Kober milik Arya Penangsang yang terkenal pada zaman itu.

Sumber: suratkabar.id

Pusaka Pring Petuk Yang Bermanfaat

Pusaka Pring Petuk Yang masih Di Huni Makhluk Halus

Dari hari ke hari teknologi makin berkembang, namun keberadaan hal yang berbau mistik tak dapat lepas begitu saja dari kehidupan masyarakat. banyak jenis benda masih dipercaya menjadi pusaka yang memberi dampak nyata bagi pemiliknya. Salah satu benda tersebut yakni Pusaka Pring Petuk atau bisa disebut dengan Bambu Petuk.

Bambu Petuk merupakan bambu dengan batang buku atau ruasnya saling berhadapan yang satu dengan lainnya. Benda itu sampai saat ini masih dipercaya oleh penduduk sebagai pusaka yang bisa bikin pemiliknya menjadi kaya raya.

Sudah sejak lama diyakini bahwa sebenarnya bambu petuk memang memiliki kekuatan magic yang luar biasa. Hal tersebut disebabkan karena pertemuan ruas pada Bambu Petuk yang dipercaya merupakan tempat tinggalnya makhluk halus.

Kami mempunyai Pring Petuk atau Bambu Petuk sudah sekitar 30 tahun yang lalu. Terkait dengan Pusaka Pring Petuk ini ada khodamnya kami belum dapat membuktikan, kata kolektor Soemarto (76), warga yang tinggal di Desa Wonokalang, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Pada kamis (25/4/2019).

PASARAN

PREDIKSI MBAH JITU TOP 2D

KLIK

PASARAN SYDNEY

03 06 09 05 23 29 25 43 46 49

SELENGKAPNYA

PASARAN COLOMBO

39 37 35 89 87 85 53 59 57 55

SELENGKAPNYA

PASARAN SCOTLAND

05 04 02 06 25 26 24 65 64 62

SELENGKAPNYA

PASARAN SINGAPORE

SELASA DAN JUMAT LIBUR

SELENGKAPNYA

PASARAN JAMAICA

31 32 30 35 41 42 45 61 60 65

SELENGKAPNYA

PASARAN UGANDA

07 04 06 30 37 34 36 40 47 46

SELENGKAPNYA

PASARAN HONGKONG

61 60 67 40 41 47 46 10 17 16

SELENGKAPNYA

PASARAN KENYA

29 26 24 20 69 64 60 49 40 46

SELENGKAPNYA

PASARAN SLOVAKIA

63 62 69 03 06 09 93 96 92 02

SELENGKAPNYA

Menurutnya untuk memiliki Pring Petuk itu sangat dibutuhkan keberanian, wiridan serta kemampuan mata batin yang mampu. Pring Petuk tersebut langka sehingga tak banyak orang yang bisa memilikinya.

Jarang sekali mas meskipun wujudnya hanya sebuah pring atau bambu. Sebab sebagian orang ada yang sangat menyakini Pring Petuk tersebut seperti pusaka. Bahkan ada yang memperjual-belikan dengan harga bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta, tambah Soemarto.

Banyak kalangan masyarakat yang memburu benda itu, karena diyakini memiliki khasiat dan seribu manfaat yang sangat menguntungkan. Seperti untuk mengundang rezeki, penglaris atau apa saja yang menguntungkan bagi pemiliknya.

 

Sebagian besar masyarakat ada yang memiliki kepercayaan seperti itu. Dikarena pring petuk tercipta dari alam, Maka pemiliknya bisa memiliki kharisma yang luar biasa. Sebab Kalau kami memiliki beraneka macam dan keunikan pring tersebut hanya untuk dijadikan koleksi, terang Soemarto.

Mantan Kades Wonokalang, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo mengaku telah memiliki puluhan Pring Petuk. Dia sengaja mengoleksi bambu-bambu langka tersebut karena hobi. Bahkan ada bambu yang sudah berumur ratusan tahun.

Koleksi Pring Petuk ini bagi kami hanya kesukaan atau hobi. Kami memiliki puluhan jenis keunikan dari batang pring atau bambu yang dianggap sebagian orang memiliki khasiat, ucapnya.

Seluruh koleksi Bambu Petuk miliknya itu digunakan untuk hiburan. Kalau saya enggak tidur, saya pasti pegang ini, bikin tenang. Bahkan salah satu koleksi miliknya itu, konon dapat mengusir hewan buas seperti macan. Benda tersebut dia dapat pada saat masih muda ketika bekerja menjaga hutan.

Dari puluhan koleksinya, bambu yang memiliki keunikan dan khasiat. Di antaranya, Patel Lele Klabang Sajuto ,Patel Lele Klabang Sewu, Patel Lele Camplang Tiga, Pring Petuk, Pring Pecah Tiga, Pecah dua, dan Patel lele Kembar Manten.

Antara percaya atau tidak percaya tergantung orang yang menyakini. Yang jelas ini hanya sebatang ranting pring atau bambu yang tercipta secara alam yang disebut Pusaka Pring Petuk. Apapun itu semua kembali ke masing-masing orang yang memutuskan dan kembali ke sang yang Maha Pencipta, kalau kami hanya koleksi saja, pungkas Soemarto.

Sumber: detik.com