Asal Usul Misteri Jembatan Cincin Di Sumedang
Mbahjitu Misteri Jembatan Cincin, salah satu bangunan penghubung yang berlokasi di Dusun Cisaladah, Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor, Sumedang.
Konon pada awalnya, jembatan tersebut dipergunakan sebagai lajur transportasi hasil dari perkebunan karet dan juga perkebunan teh di kawasan Tanjungsari, Jatinangor menuju Rancaekek. Tepat di tahun 1916 lintaran kereta api yang terhubung antara Rancaekek ke Tanjungsari dalam suatu program dan/atau proyek rel kereta api Rancaekek menuju Tanjungsari ke Citali dengan panjang sekitar 15 km.
sesuai dengan peraturan negara pada masa itu tahun 1916 pada tanggal 4 januari dan surat negara no.36, yang awal mulanya hanya membangun rel kereta api sepanjang 5,25 km antara Rancaekek dan Jatinangor lantaran kebutuhan yang diperlukan untuk mengangkut hasil dari perkebunan saja.
Karena permintaan dari pihak militer pada masa itu, rel kereta api tersebut disarankan untuk dapat digunakan menjadi angkutan umum juga. Maka waktu itu diperpanjang lintasan rel sampai ke Tanjungsari dan Citali dengan panjang sekitar 11,5 km. Namun pembuatan jalur rel kereta tidak sampai ke Citali dikarenakan kekurangan biaya serta peralatan dalam pembangunan tersebut, sehingga jalur rel ini hingga ke Stasiun Tanjungsari saja.
Misteri Jembatan Cincin dari awal mula pembangunannya.
Pada tahun 1918, salah satu perusahaan kereta api yang dimiliki pihak Belanda membangun jembatan tersebut dan disebut Jembatan Cikuda dan sekarang lebih dikenal dengan sebutan Jembatan Cincin.
Jembatan tersebut dilintasi kereta api yang mengangkut hasil perkebunan serta sebagai transportasi umum.
Dikarenakan sitem kerja yang diterapkan Belanda untuk pembangunan ini, banyak korban jiwa yang berjatuhan. Jembatan dengan 11 tiang dan terlihat membentuk setengah cincin konon ini menyimpan sangat banyak kisah mistis sampai sekarang.
Berdasarkan cerita masyarakat setempat, banyak pekerja dari pembangunan tersebut kurang diperhatikan soal keselamatan. Pembangunan ini diketahui bahwa tidak ada sedikitpun tempat untuk menepi pada saat kereta api melintas. Sehingga sejumlah pekerja rela melompat dan tewas.
Menurut pengakuan warga yang melewati area tersebut, sering mendengar adanya suara-suara tangisan seperti suara tangis anak kecil dan suara perempuan di saat malam hari. “Konon katanya ada yang pernah melihat sosok wanita sedang berjalan pada jembatan tersebut. Namun seketika wanita tersebut melompat ke bawah, pengakuan orang yang melihat pun lari ketakutan,” terang Irwan.
Tak hanya itu, keangkeran terkait Misteri Jembatan Cincin ini diperkuat oleh adanya sejumlah kuburan yang berada tepat di bawahnya.
Sumber : inisumedang