Pengalaman Mistis Melihat Penampakan di Depan Kamar Mayat

Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka,Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka, Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka,Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Terawang angka Prediksi Togel, Cerita Misteri, tafsir mimpi, ulasan pusaka, misteri, angker, Supranatural, Ulasan Pusaka

Menyeramkan Di Kamar Mayat Ada Penampakan Pada Saat Mengantar Tetangga Berobat di Rumah Sakit Dini Hari

Mbahjitu – Cerita horor dan mistis melihat penampakan di Kamar mayat pada saat mengantar tetangga berobat di rumah sakit pada dini hari, terlihat ada penampakan anak-anak di depan ruangan jenasah. Menolong tetangga yang sedang tertimpa musibah sudah sering banget dijumpai. Apalagi hidup yang secara berdampingan, jika ada apa-apa, maka tetanggalah yang akan langsung dimintai bantuan.

Namun, apa jadinya jika yang bersedia menolong, malah melihat adanya penampakan makhluk halus? Seperti kisah yang dialami oleh Suparman. Malam itu, sekira pukul sebelas malam, tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu rumah Suparman. Berkali-kali hingga yang Suparman membukanya.

“Eh, Pak Tama. Ada apa malam-malam begini bertamu, Pak?” “Tolong saya, Pak Suparman. Bisa tolong antarkan kami ke rumah sakit. Motor saya yang kehabisan bensin.” “Sebenarnya Mau ke pom tapi saya enggak tega lihat anak saya sudah kesakitan begini,” tutur Pak tama seraya yang menunjukkan anaknya yang memang tengah sangat
kesakitan. Suparman pun langsung merasa iba dan bergegas untuk menawarkan bantuan kepada tetangganya itu.

Mereka pun segera naik mobil setelah sebelumnya Suparman meminta izin kepada istrinya. Di perjalanan, Suparman sama sekali yang tidak merasa takut atau apa, pokoknya niatnya hanya menolong. Itu saja. Sesampai di rumah sakit, anak Pak Tama langsung dinaikkan ke atas brankar, kemudian langsung diperiksa oleh dokter.

Menunggu hingga beberapa jam, dokter pun akhirnya memanggil Pak Tama. Saat itu sudah yang dini hari. “Pak Tama, tolong antarkan sampel darah ini ke laboratorium di lantai dua. Tunggu sampai selesai, nanti kembali ke sini lagi.” “Oh, baik, Dok. Saya akan segera ke sana,” balas Pak Tama seraya yang menerima sampel darah dari dokter
tersebut.

“Pak Suparman, ayo temani saya naik ke lantai dua, daripada menunggu di sini. Nanti malah bisa mengantuk.”
“Iya, Pak Tama. Mari.”

Tama dan Suparman naik ke lantai dua. Pada saat itu waktu sudah yang menunjukkan pukul dua dini hari, tetapi Suparman tidak yang mempermasalahkannya. Saat yang sudah tiba di laboratorium, Pak Tama langsung masuk ke dalam. Sementara Suparman menunggu di luar.

Kebetulan posisi duduknya bisa yang melihat ke bawah, persis di kamar mayat. Saat itulah, ia melihat ada beberapa anak-anak yang sedang bermain, berlarian di depan ruang jenasah. Bahkan ada yang tiba-tiba seperti bisa menembus pintu kamar mayat.

Anehnya, tidak ada suara seperti layaknya ketika anak-anak yang sedang bermain dan semuanya tidak yang memakai alas kaki. “Padahal ini sudah pukul dua dini hari. Kenapa masih ada saja anak-anak yang bermain? Orang tuanya ke mana, ya?” batin Suparman.

Ia kemudian mengalihkan pandangannya dan ternyata sudah ada seorang bapak-bapak di sampingnya. “Menunggu juga, Pak?” tanyanya pada bapak itu. Bapak itu hanya tersenyum saja dan mengangguk. Pak Tama pun balas tersenyum dan melihat ke bawah lagi.

Namun, aneh sekali. Anak-anak itu sudah tidak ada. Begitu juga dengan bapak-bapak di sebelahnya yang tiba-tiba mendadak juga hilang. Tepat saat itu juga, Pak Tama keluar dari laboratorium dan mengajak Suparman untuk segera turun.

Di tangga, Suparman terus berpikir, anak-anak di depan kamar mayat dan bapak-bapak tadi apa orang sungguhan, ataukah makhluk halus? Mendadak ia yang merinding hebat dan bergegas langsung mengikuti langkah Pak Tama.

Sumber : harianmerapi

Leave a Reply

Your email address will not be published.