Kejadian Misterius Empat Puluh Hari Sebelum Meninggal Dunia Sudah Memesan Peti Mati Sendiri
Mbahjitu – Cerita mistis mengenai memesan peti mati sendiri karena sudah tahu akan meninggal dunia dilakukan menjelang empat puluh hari sebelumnya. Terdengar suara derai tangis, dan beberapa tetangga dekat sudah yang berkumpul di rumah Pak Kartimun.
Pak Kartimun meninggal dunia barusan saja. Padahal Ia yang tidak terlihat sedang sakit, dan tetangga pun mengetahui, jika Pak Kartimun masih sering berkegiatan. Beliau tampak segar bugar, oleh karenanya berita itu langsung tersiar, karena banyak tetangga pengin untuk meyakinkan.
Tidak begitu lama, rumah dengan halaman luas milik keluarga Pak Kartimun pun tampak ramai dikunjunggi oleh para tetangga, dan ada beberapa orang desa yang terbiasa untuk menangani jika ada yang meninggalpun sudah yang melaksanakan kegiatan masing-masing. Ada yang mengurus bagian bedah bumi, ada juga yang harus mengambil meja tempat untuk memandikan jenazah, semua sudah terbagi,
bahkan ada juga bagian bendahara yang memakai kas pranata laya untuk mengeluarkan duit untuk seluruh kebutuhan, yang nanti akan diperhitungkan setelah semua selesai. Namun ketika mereka yang sibuk dengan pekerjaan masing-masing, semua langsung pada keheranan, karena tiba-tiba ada sebuah mobil pick up, yang masuk ke halaman dengan membawa sebuah peti mati.
Padahal warga yang kebagian jatah untuk membeli peti baru saja mengukur jenazah untuk yang segera memesan peti. Serta merta Pak Kurnadi yang dipercaya bagian itu pun segera langsung menemui sopir pembawa peti mati tersebut. Dan setelah menanyakan siapa pemesannya, alamat dan kapan dipesan, Pak Kurnadi pun tidak percaya.
Pasalnya, kata sopir yang ternyata pemilik usaha peti itu, “Yang memesan ternyata bernama Bapak Kartimun, dipesan sudah empat puluh hari yang lalu, dan saya yang harus mengantar pada hari jam sekarang, tidak boleh yang terlambat,” jelas pembawa peti tersebut.
Dan pembawa peti itu pun mengatakan, jika Pak Kartimun berpesan saya yang harus mengantar juga tidak boleh memberitahukan kepada siapapun juga. Ketika Pak Kurnadi masih belum percaya, Pak pembawa peti itu lalu mengeluarkan maejan, “Ini disini tertulis “KARTIMUN wafat…tanggal….,” jelasnya.
Dan Pak Kurnadi pun akhirnya bisa percaya sekali setelah peti itu benar-benar yang pas ukuranya. Kejadian itu menjadi tanda Tanya besar, karena pihak keluarga juga yang tidak tahu, jika Pak Kartimun telah menyiapkan diri untuk meninggal, bahkan sampai peti mati jenazah pun ia telah pesan sendiri.
Sumber : harianmerapi