Aku Benar-Benar Mengalaminya Saat Semua Teman-Teman Tertidur, Tiba-Tiba Ada Tangan Hantu Yang Menarik Selimutku
Mbahjitu – Namaku Sintia. Sampai sekarang aku masih ingat sekali kejadian Ada Tangan Hantu Yang Menarik Selimutku yang menimpa kami di sebuah villa di kawasan Puncak, Bogor. Saat itu aku yang sedang berlibur bersama dengan teman-teman segank kami, istilah yang saat ini adalah staycation. Kejadian itu terjadi sejak dua bulan lalu.
Semula acara kami hanya biasa-biasa saja. Saya dan teman-teman pun asyik berkaraoke dan berjoget-joget. Malam yang dingin menusuk tulang pun rasanya menjadi hangat karena kebersamaan itu. Namun, semua berubah pada saat waktu yang menunjukkan pukul 01.00 WIB. Saat itu tiba-tiba yang lampu villa kami terjadi konslet.
“Guys… ini kenapa?,” ucapku.
“Aman. Paling mati lampu sebentar lagi juga hidup lagi kok,” sahut Michael salah satu temanku. Tidak lama kemudian, setelah Michael mengtakan hal itu lampu pun tiba-tiba menyala. “Alhamdulillah,” kataku.
Namun, sepertinya setelah kejadian mati lampu itu banyak hal-hal aneh yang terjadi.
“Wangi…. kalian mencium ada aroma bunga nggak?,” kata Ahau salah satu teman dekatku yang lain.
Jujur, bulu kudukku mulai yang berdiri. Aku pun merinding. Akhirnya, kami pun memutuskan untuk tidur bersama di ruang televisi villa tersebut. Kami semua tidur berdampingan. Kami yang sudah curiga akan adanya hal-hal aneh.
Terkadang tercium wangi bunga, sesekali pula tercium aroma amis, hingga terdengar suara tepakkan kaki hantu di tangga kayu villa tersebut.
Aku benar-benar yang mengalaminya. Pada Saat semua teman-teman tertidur, tiba-tiba selimutku seperti ada tangan hantu yang menarik. Aku tidak ingat pastinya, akan tetapi pada saat selimut itu sudah berada di bawah dada pada saat aku terbangun. Aku menarik sesekali dengan perasaan yang takut.
“Jangan,” terikku.
Anehnya, tidak ada satu pun dari teman-temanku mendengar terikkanku. Aku pun sudah yang keringat dingin.
Sekali lagi aku pun teriak.
“Pergi… jangan…,” teriakku.
Lagi dan lagi tak ada yang mendengarkannya juga. Badanku tiba-tiba yang kaku seperti ada yang menibanku.
Lalu, selimutku pun ditarik dengan yang cepat. Aku merasakan seperti ada kuku yang sedikit menyenggol kulit kakiku. Setelah itu aku yang tidak sadar. Hingga pagi akhirnya tiba, aku masih seperti orang yang kebingungan dengan kejadian semalam. Yang aku tahu, semalam ada tangan hantu menarik selimut hingga terasa sedikit kuku panjangnya. “Ehhhh… Sin, kaki lo biru, tuh,” kata Michael kepadaku. Aku yang tidak berani bercerita hingga pulang ke Jakarta.
Sumber : genpi