Roh Korban Longsong Tunjukin Jasadnya Hingga Berikan Bisikan
Mbahjitu – Roh Korban Longsong, Sepuluh tahun sudah menjadi operator dari alat berat, banyak sekali pengalaman yang didapat oleh pak Salimin. Beberapa kali dia ditugaskan di lokasi yang terkena musibah tanah longsor.
Termasuk dalam pengalaman mistis kali ini, sebab ia seolah ditunjukkan oleh roh dari korban tanah longsor itu sendiri yang keberadaan jasadnya.
Hujan yang turun 3 hari tiada henti, menyebabkan adanya sebuah terjadinya musibah dari tanah longsor di dusun Kuniran. 2 rumah tertimbun material longsoran tanah. 2 orang dewasa dan menjadi seorang anak menjadi korban.
Salimin pun langsung berangkat ke lokasi begitu mendapat sebuah perintah atasannya. Sampai di lokasi, Salimin pun mengamati kondisi tanah longsor.
Dan segera masuk ke kabin eskavator, bakal melakukan tugasnya. Agar Dua korban tewas terkubur tanah cepat diketemukan. Tinggal satu korban dari anak kecil yang hingga kini belum dapat dievakuasi.
Kira-kira keberadaan dari anak kecil tersebut di sebelah sana, Pak,tutur seorang warga sambil menunjuk arah sebelah barat.
Salimin pun kemudian mengarahkan ‘telale’ eskavatornya ke arah barat. Tanah dan juga batu padas dikeruk, kemudian ditumpahkan ke arah selatan.
Sayang, usaha tersebut pun tidak membuahkan hasil. Bahkan sampai dengan empat hari belum juga ada jasad anak tersebut diketemukan.
Hal tersebut pun membuat tim penolong begitu pula dengan Salimin, hampir putus asa. Dengan segala tenaga dan semangat yang masih tersisa, hari kelima Salimin dan juga tim penolong kembali untuk melakukan pencarian.
Aneh. Baru saja dirinya masuk ke kabin, pundak Salimin merasa ada yang menepuknya. Bukan tangan orang dewasa, namun itu tangan anak kecil. Tepukannya terasa amat enteng.
Spontan Salimin menoleh ke arah belakang. Operator eskavator tersebut heran. Di kabin eskavator gak ada siapa- siapa selain dirinya. Kembali dia berkonsentrasi ke arah tumpukan tanah tinggi dan bebatuan di depannya.
Roh Korban Longsong Plek…plek…plek…! Kembali lagi Salimin merasa ada sebuah tangan kecil menepuk pundaknya. Kali itu dibarengi dengan adanya suara anak kecil.
Sedikit lagi ke kiri ya Pak. Kira- kira ada dua meter lagi”. Dengan gerak yamg reflek dia pun menoleh ke belakang. Lagi- lagi di kabin cuma ada dia seorang.
Insting Salimin jalan. Lalu dirinya mengarahkan telale eskavatornya ke arah bagian kiri, kira- kira ada dua meter. Sesuai dengan suara yang anak kecil yang baru saja dia dengar.
Tidak membutuhkan waktu yang lama, Poniran, bocah korban yang tertimbun tanah langsor tersebut pun berhasil diketemukan. Roh Korban Longsong
Sumber : Harianmerapi