Pengembalian Keris Pusaka Pangeran Diponegoro Oleh Raja Belanda
Mbahjitu – Keris Pusaka Pangeran Diponegoro, Raja Belanda yakni Willem Alexander kembali untuk menyerahkan sebilah keris milik dari Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keris pusaka tersebut pun diserahkan saat ada pertemuan dengan Raja Willem dan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat.
Keris Pangeran Diponegoro ini pun dikabarkan sempat menghilang dan Caroline menyatakan museum-museum itu tidak mencari dengan benar.
Mereka pun tidak merasa itu adalah hak dari Indonesia untuk mendapatkan barang-barang itu kembali. Mereka merasa mereka mampu menyimpan barang-barang itu dengan benar dan museum-museum di Indonesia, menurut mereka, tidak ada punya prasarana untuk menyimpan artefak-artefak,” tambahnya.
Keris Diponegoro yang dikabarkan sempat hilang akhirnya ditemukan di Museum Volkenkunde di Leiden, Belanda. Melalui penelitian panjang dan mendalam, tim verifikasi Belanda dan Indonesia memastikan keaslian keris tersebut.
Berdasarkan pantauan , Raja Willem pun datang bersama dengan Ratu Belanda Maxima ke Istana Bogor, hari Selasa (10/3). Keris yang selama ini tersimpan di Belanda tersebut sendiri diserahkan secara sebuah simbolis usai dari Raja Willem dan Jokowi memberikan sebuat pernyataan pers bersama.
Keris Pusaka Pangeran Diponegoro diserahkan oleh para Raja Belanda Willem Alexander kepada sang Presiden @jokowi dalam kunjungan hari ini di Istana Bogor #diplomasi #budayabangsa, ungkap dari Sekretariat Kabinet Pramono Anung dalam akun instagramnya.
Keris tersebut pun terlihat tampak berwarna kuning pada bagian sarungnya. Sementara dari itu, gagangnya masih berwarna cokelat. Keris itu terbungkus sangat rapi dalam sebuah kotak kaca pada saat diserahkan oleh Raja Willem ke Jokowi. Mereka lalu pun lanjut berfoto bersama
Sebelum dikembalikan kembali ke Indonesia, berbagai proses penelitian pun sempat dilakukan oleh para peneliti. Hal ini untuk membuktikan kebenaran dari kepemilikan keris.
Keris Pusaka Pangeran Diponegoro didapatkan Belanda kala menangkap Pangeran Diponegoro sesudah perang besar pada 1825-1830. Indonesia dan juga Belanda mempunyai sejarah panjang. Negara Kincir Angin tersebut pun pernah menjajah Indonesia selama tiga abad atau 300 tahun lamanya.
Sumber : merdeka