Kisah Horor Para Pendaki Gunung Sibayak, Tersesat hingga Masuk ke Perkampungan Gaib
Mbahjitu – Salah satu Gunung di Sumatera Utara yang menjadi favorit destinasi pendakian adalah Gunung Sibayak. Tak hanya oleh pendaki lokal saja, gunung yang berada di Kabupaten Karo ini juga sangat disukai oleh pendaki asing. Pasalnya, gunung dengan ketinggian 2.181 mdpl ini menyuguhkan pemandangan yang indah sekali.
Orang suku Karo menyebut gunung Sibayak dengan sebutan “gunung Raja”. Gunung Sibayak merupakan gunung berapi dan meletus terakhir tahun 1881. Di balik keindahan tersebut, Gunung Sibayak ternyata juga menyimpan banyak misteri yang dipercaya warga setempat secara turun-temurun.
Tidak sedikit pendaki yang merasakan adanya pengalaman horor saat yang mendaki di sana. Salah satunya adalah pendaki asing Yamada Kosei, warga Jepang yang mendaki Gunung Sibayak pada tahun 2013 lalu.
Saat yang memasuki kawasan Gunung Sibayak, Yamada pun mengambil jalur yang berbeda dan jarang dilalui oleh pendaki dan warga setempat. Hingga pada akhirnya, ia pun tersesat di tengah jalannya pendakian. Alih-alih untuk berbalik arah, ia justru tetap untuk melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba, Yamada pun masuk ke sebuah perkampungan. Namun, tidak ada satu pun orang yang mau menggubris kehadirannya. Ia melihat orang-orang di kampung tersebut memiliki tubuh yang kerdil serta kaki yang terbalik. Berdasarkan kepercayaan warga setempat, kampung tersebut bisa saja merupakan kampung gaib yang dihuni oleh orang bunian.
Orang bunian sendiri merupakan sosok gaib yang tubuhnya seperti manusia dan tinggal di pedalaman hutan.
Di kampung tersebut, Yamada melihat adanya pasar tradisional yang menyediakan aneka makanan dan minuman.
Karena merasa sangat lapar, ia pun berniat untuk mengambil makanan dan minuman di salah satu lapak pedagang.
Namun anehnya, ia tidak bisa untuk meraihnya dan si pedagang pun seolah tidak menyadari akan kehadirannya.
Selain pasar, Yamada juga melihat ada pesta rakyat pada waktu malam hari. Orang-orang tampak bersenang-senang sekali dan menyalakan api unggun. Namun, Yamada tidak menyadari bahwa yang ia lihat adalah penampakan makhluk astral. Ia pun terus melanjutkan perjalanan sampai ke aliran sungai yang berada di dalam hutan.
Warga setempat menyadari kalau Yamada tidak kunjung turun dari gunung. Mereka pun segera untuk menghubungi tim SAR untuk mencari turis Jepang tersebut. Selang beberapa hari kemudian, Yamada ditemukan dalam kondisi pingsan di hutan bagian belakang Gunung Sibayak. Ia tampak sangat lemas serta mengalami dehidrasi yang parah. Tim SAR pun segera mengevakuasinya dan langsung memberikan pertolongan pertama. Berdasarkan pengakuannya, ia tidak sempat makan makanan yang dijual di pasar gaib tersebut. Pasalnya, jika Yamada memakan makanan orang bunian, kemungkinan besar ia tidak akan kembali lagi.
Sumber : kumparan