Semua pasien pernah melihat wanita Misterius berbaju putih tersebut Namun tidak ada yang berani untuk menyapa
Mbahjitu – Kisah mistis Ibu Hamil Yang Didatangi Wanita Misterius berawal dari Kebahagiaan Heni saat menyambut kelahiran anak ketiga seharusnya diabadikan dengan memori indah.
Namun yang terjadi malah sebaliknya. Mengenang kejadian tersebut, wanita Batak ini mengaku dia terpaksa untuk dimasukkan ke sebuah rumah sakit ketika kandungannya menginjak usia yang delapan bulan akibat pendarahan. Meskipun sudah berpengalaman melahirkan dua anak, namun pendarahan tersebut pertama kali yang dialaminya. Karena itulah dia dan suaminya Ayong mengambil keputusan untuk ke rumah sakit.
Seperti yang sudah diperkirakannya, Heni terpaksa menjalani opname untuk memastikan kandungannya agar berada dalam keadaan baik. Namun dia tidak menyangka sama sekali ada kejadian lain yang membuat dirinya trauma hingga sampai hari ini. Menurut Heni, kamar tempatnya dirawat bersampingan dengan ruang perawat. Dari 8 tempat tidur yang ada, Heni menempati tempat tidur nomor tiga yang berada di deretan paling sebelah kiri.
“Tempat tidur nomor satu di deretan saya ada ibu yang baru saja melahirkan. Sedangkan pasien di tempat tidur nomor satu dan dua di deretan kanan sedang menunggu waktu untuk bersalin.
“Pada mulanya tidak ada hal-hal aneh yang terjadi sehingga saya pun bisa tertidur terlelap. Namun saya yang terjaga pas perawat datang untuk memeriksa tekanan darah,” ceritanya.
Masih dalam keadaan belum sadar betul, Heni memandang sekeliling ruangan sebelum melihat seorang wanita duduk bersila sambil menundukkan wajah. Wanita misterius tersebut duduk di tempat tidur nomor empat di deretan sebelah kanan. Namun yang bikin aneh, wanita tersebut kerap membunyikan lonceng yang ada di tangan kirinya. Saat itu Heni tidak melihat sesuatu yang luar biasa terjadi.
“Saya masih ingat, dia memakai gaun berwarna putih, Saya pikir dia mungkin pasien yang baru masuk ketika saya
tidur tadi. “Ketika mencoba untuk memenjamkan mata lagi, saya pun mendengar ada suara wanita tersebut menangis… Sayup dan mendayu-dayu bunyinya. Selama menangis, wanita itu tetap membunyikan lonceng,” ujar Heni. Meskipun merasa terganggu dengan hal tersebut, Heni malas untuk menegur. Dia berharap nanti perawat saja yang menegurnya. Namun Heni malah tidak bisa tidur karena wanita di tempat tidur nomor empat itu terus menangis sambil membunyikan lonceng. Akhirnya Heni memutuskan untuk bangun untuk minum air.
Saat bangun, Heni sempat memandang ke arah tempat tidur wanita tersebut. Wanita tersebut tetap dalam posisi yang sama seperti ketika Heni melihatnya pertama kali.
Ketika mencoba untuk menerka apa sebenarnya yang sedang terjadi terhadap wanita itu, tiba-tiba pasien di tempat tidur nomor satu yang sederet dengannya memanggil perawat.
“Saya pun memandang ke arah perawat yang berjalan ke arah kami sambil menyalakan lampu. “Namun, ketika berpaling kembali ke arah wanita tersebut, saya lihat tempat tidur itu sudah kosong,” ujarnya. Tanpa punya pikiran macam-macam, Heni bertanya kepada perawat mengenai wanita itu. Betapa kagetnya Heni mendengar jawaban perawat. Tempat tidur yang diduduki wanita itu sebenarnya kosong, tidak ada pasien.
“Saya pun terdiam seketika dan minta perawat agar jangan mematikan lampu. Pasien yang disebelah saya, tiba-tiba saja minta untuk tukar tempat tidur, takut katanya. “Pasien di sebelahnya juga sudah mulai menangis dan minta dipindahkan ke tempat lain. Perawat tersebut seketika terdiam seperti memahami sesuatu,” katanya.
Tanpa bertanya lanjut, perawat tersebut kemudian merapatkan tempat tidur para pasien sebelum yang mengambil kursi serta meja kecil. Meja dan kursi tersebut pun diletakkan pas di tengah kamar agar bisa untuk memerhatikan pasien dengan lebih dekat. Perawat itu bahkan sanggup menemani setiap pasien yang ingin ke kamar air, dan memastikan agar semua pasien merasa nyaman. Keesokan harinya, kata Heni, semua pasien di ruang inap itu pun membuka mulut. Mereka menceritakan apa yang telah mereka lihat pada waktu malam sebelumnya.
Rupa-rupanya semua pasien yang ada di ruang inap itu sebenarnya melihat penampakan adanya wanita misterius di tempat tidur yang sama. Namun mereka semua diam saja karena merasa ketakutan.
“Ketika mereka bercerita, ternyata banyak pula versinya… Ada yang melihat wanita tersebut sedang terbaring. Ada pula melihat wanita itu sedang berada dalam posisi duduk dan menggoyangkan kepalanya dengan cepat.
“Sementara ada pula yang melihat wanita itu mengendong boneka… tetapi satu hal yang sama adalah mereka lihat wanita itu memegang lonceng dan merasa terganggu dengan bunyi lonceng tersebut,” katanya.
Beruntung, tindakan salah seorang pasien yang baru bersalin memanggil perawat mungkin telah membuat makhluk tersebut takut dan menghilang. “Kalau dia tak panggil perawat, mungkin sampai ke pagi makhluk itu ada di situ. Saya bersyukur saja tidak ada kejadian buruk yang terjadi lagi. Namun kejadian menyeramkan itu tetap tertanam dalam memori saya hingga sampai hari ini,” katanya.
Sumber : dream